Seperti yang kita ketahui! setiap kita selesai melakukan transaksi, pastinya kita akan mendapatkan sebuah kertas nota. Baik di supermarket, minimarket, toko bangunan, restoran, maupun pedagang kaki lima; pastinya akan diberikan nota pembelian.
Nota ini berfungsi untuk menjadi alat bukti yang menunjukan bahwa kita selesai melakukan sebuah transaksi. Nota juga menjadi riwayat hal-hal yang kita beli dalam sebuah transaksi. Ternyata dalam dunia bisnis ada beberapa jenis nota yang dipakai, salah satunya adalah nota debit.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu nota debit. Mulai dari pengertian, fungsi, cara membuatnya, dan juga contoh dari nota debit.
Apa Itu Nota Debit?
Nota debit adalah sebuah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli, yang mungkin disebabkan karena sebagian kondisi barang yang dibeli rusak atau tidak sesuai pesanan. Oleh karena itu, nota debit sangat diperlukan jika:
- Terjadi kerusakan, kondisi cacat, atau malfungsi pada barang yang diterima.
- Terjadi tagihan dengan jumlah yang salah kepada pembeli, baik kurang maupun lebih.
- Adanya kesalahan dalam penulisan jumlah atau nilai nominal pada faktur tagihan.
Fungsi dari Nota Debit
Fungsi nota debit dalam sebuah transaksi jual beli, antara lain:
- Nota debit merupakan sarana untuk meminta adanya pengurangan utang dari penjual terkait dengan barang yang dikirimkan. Pengurangan ini secara otomatis akan menjadikan nilai tagihan lebih rendah dari jumlah yang disepakati sebelumnya.
- Nota debit juga merupakan metode untuk meminta revisi harga produk tertentu. Revisi harga terjadi jika ternyata barang sudah tidak lagi tren, tidak laku, atau mungkin adanya malfungsi di barang.
- Nota debit digunakan untuk meminta revisi pada jumlah barang yang telah disepakati.
- Sebagai riwayat atau bukti dalam melakukan pencatatan stok opname dan pendataan lainnya.
Apa Saja Komponen Nota Debit?
Lalu ada komponen apa saja sih yang diperlukan dalam nota debit? Nah, komponen yang harus ada di dalam nota debit adalah sebagai berikut:
- Nama PKP pelanggan/pembeli
- Nama PKP pemilik usaha/penjual
- Nomor nota kredit
- Informasi terkait jumlah produk yang didebit
- Informasi jenis produk yang didebit
- Informasi harga produk per item
- Informasi total harga produk yang didebit
- Tanggal pembuatan nota debit
- Nama serta tanda tangan pelanggan/pembeli
Bagaimana Cara Membuat Nota Debit?
Setelah mengetahui komponen dari nota debit, hal yang harus kita ketahui selanjutnya adalah cara membuatnya. Untuk membuatnya juga sederhana, yaitu dengan melakukan cara di bawah ini:
- Kepada Yth: alamat si penjual barang
- Nomor Nota: nomor urut Nota
- Tanggal: Tanggal pembuatan Nota Debet
- No. Dokumen: nomor dokumen yang barangnya ingin dikembalikan atau dipotong harganya
- Tgl. Dokumen: tanggal transaksi pembelian barang
- Nomor: nomor urut barang yang dikembalikan
- Keterangan: nama barang juga informasi lainnya mengenai barang
- Jumlah: jumlah harga barang
- Total: total harga barang yang ingin dikembalikan
Contoh Nota Debit
Di bawah ini adalah dua gambar contoh nota debit.
Sekian artikel mengenai Nota Debit, dari definisinya sampai contoh nota debit.
Bagi sobat yang tertarik dengan pengelolaan keuangan perusahaan, sobat bisa bergabung di “KURSUS AKUNTAN: TATA KELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN“. Langsung klik tombol di bawah ini untuk bergabung:
Leave a Reply