Site icon Vocasia

Apa itu Interpreter?

interpreter adalah

Bagi kamu yang tertarik untuk berkiprah di dunia kebahasaan, interpreter adalah salah satu profesi yang bisa kamu pilih dan tentunya sangat menarik. Mengapa demikian? Sebab, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), kebutuhan Indonesia akan juru bahasa profesional terus meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya acara internasional yang digelar di Indonesia.

Tak jarang juga profesi ini sering disamakan dengan translator. Padahal, keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, lho. Lalu, apa sebenarnya interpreter itu? Apa saja jenis dan tanggung jawabnya? Yuk, cari jawabannya pada artikel berikut ini!

Baca juga: Perbedaan Profesi Pekerjaan antara Translator dan Interpreter!

Apa itu interpreter?

Interpreter adalah seseorang yang menerjemahkan bahasa secara lisan tanpa menggunakan kamus atau bahan referensi tambahan lainnya. Sedangkan menurut Language Scientific, interpreter adalah seseorang yang menerjemahkan sesuatu secara dua arah di tempat (on the spot) tanpa menggunakan kamus.

Sesuatu yang biasanya diterjemahkan oleh seorang interpreter adalah pembicaraan saat seminar, konferensi, presentasi, atau pengadilan yang menggunakan lebih dari satu macam bahasa. Tak hanya itu, interpreter juga bisa bekerja dalam urusan bisnis, diplomasi, pendidikan, di tempat wisata, dan lain sebagainya. Untuk itu, kamu harus menguasai setidaknya 2 bahasa jika ingin bekerja pada bidang ini.

source: freepik

Kebanyakan pekerja interpreter bekerja secara freelance, tapi tak menutup kemungkinan juga kalau profesi ini dipekerjakan oleh suatu lembaga secara khusus. Namun terlepas dari sistem kerjanya, sebagai seorang interpreter kamu harus menjadi pendengar yang baik dan melakukan penerjemahan lisan dalam waktu yang sangat singkat.

Jenis interpreter

Secara keseluruhan ada 2 jenis interpreter, di antaranya:

1. Interpreter simultan

Interpreter simultan adalah interpreter spontan. Dalam kata lain, jenis ini merupakan penerjemahan lisan yang dilakukan tanpa menunggu teks sumber dibacakan atau diujarkan hingga selesai, tetapi dilakukan bersamaan dengan selama ujaran itu berlangsung. Dengan demikian, seorang interpreter dalam penerjamahan simultan ini harus tahu betul topik yang akan dibahas.

2. Interpreter konsekutif

Proses penerjemahan ini dilakukan dengan cara bergantian atau berurutan. Interpreter harus mendengarkan terlebih dahulu. Kemudian mencatat poin penting untuk diutarakan hasil terjemahnya kepada pendengar setelah pembicara selesai berbicara.

Tanggung jawab interpreter

source: freepik

1. Memahami topik yang akan dibahas

Sebagai interpreter, kamu harus memahami topik yang akan dibicarakan terlebih dahulu. Selain itu, interpreter juga harus memahami poin-poin yang akan disampaikan oleh pembicara. Untuk itu, kamu harus memiliki persiapan yang matang dengan cara meminta bahan dari penyelenggara acara atau pembicara sebelum acara dimulai. Hal ini dibutuhkan supaya interpreter tidak kesulitan memahami konteks yang disampaikan oleh pembicara.

2. Menerjemahkan ujaran pembicara kepada audiens

Pada dasarnya, tugas utama interpreter adalah menerjemahkan apa yang disampaikan pembicara ke audiens. Umumnya, pembicara menggunakan bahasa yang tidak dikuasai oleh audiens. Namun, pembicara menyampaikan hal-hal penting dalam acara tersebut. Oleh sebab itu, seorang interpreter harus menguasai setidaknya dua bahasa, yaitu bahasa yang digunakan speaker dengan bahasa yang digunakan audiens.

3. Menyampaikan tanpa mengubah makna

Walaupun kamu tahu bahwa audiens tidak memahami apa yang disampaikan oleh speaker, sebagai juru bahasa, kamu harus menyampaikan semua yang dikatakan tanpa mengubah makna. Kamu tak boleh menambahkan atau mengurangi poin-poin yang disampaikan speaker. Cukup menerjemahkan dan menyampaikan pesan apa adanya.

Apa saja skill yang harus dikuasai oleh interpreter?

source: freepik

Untuk menunaikan tanggung jawabnya dengan baik, seorang interpreter harus menguasai beberapa skill berikut ini:

1. Bahasa asing

keterampilan utama yang dibutuhkan sebagai juru bahasa adalah penguasaan bahasa asing. Artinya, kamu dituntut untuk memiliki skill bahasa asing baik dalam membaca, menulis, mendengar, berbicara, dan kosa kata.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seorang juru bahasa setidaknya menguasai dua bahasa. Tetapi, akan lebih baik jika kamu menguasai banyak bahasa. Dengan begitu, kamu bisa menerjemahkan suatu acara yang memiliki banyak pembicara dengan beragam bahasa.

2. Komunikasi verbal

Skill selanjutnya yang harus dikuasai seorang interpreter adalah bisa berkomunikasi verbal dengan baik. Artinya, kamu dituntut untuk dapat menyampaikan pesan yang mudah diterima oleh audiens tanpa mengubah makna sedikitpun.

Keterampilan ini sangat penting sebab kamu berperan sebagai jembatan antara pembicara dengan audiensnya. Untuk itu, kamu harus bisa menyampaikan poin-poin yang dikatakan pembicara dengan baik agar mudah diterima pendengar.

3. Good listener

Seperti yang telah disebutkan bahwa satu kemampuan yang harus dimiliki interpreter adalah menjadi pendengar yang baik. Jika tidak menjadi pendengar yang baik, kamu tidak akan totalitas dalam menyerap makna sang pembicara. Kamu harus bisa jeli mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara. Hal ini tentu tidak mudah dikarenakan aksen yang sering kali berbeda.

4. Thinking fast

Terakhir yaitu thinking fast atau berpikir cepat. Sebagai juru bahasa, kamu harus cepat menyerap dan mengolah terjemahan dari apa yang disampaikan oleh pembicara dalam hitungan detik. Apalagi interpreter tidak menerjemahkan per kata. Melainkan, memahami konteks untuk dapat menerjemahkan tanpa mengubah makna aslinya.

Demikian pembahasan seputar interpreter. Bagaimana, apa kamu tertarik untuk menjajal profesi bergengsi yang satu ini? Good luck!

Baca juga: Ingin Gaji Besar tapi Kerja Santai? Ini Beberapa Pekerjaannya!

Exit mobile version