Site icon Vocasia

Definisi Partnership beserta Cara Kerjanya

partnership adalah

Partnership adalah kata yang sudah tidak asing terdengar di era modern ini. Mengapa demikian? Itu semua karena partnership merupakan hal yang menguntungkan utamanya dalam dunia bisnis. Tidak hanya di dunia bisnis, di lingkungan kampus atau organisasi juga kerap kali ditemukan. Tujuan utama dari diadakan kegiatan tersebut adalah untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya yang berdampak pada kedua belah pihak yang melakukan kemitraan.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai definisi partnership dan cara kerjanya. Simak hingga tuntas agar kamu paham dan mampu menerapkannya dengan baik.

Definisi Partnership

Melansir dari Investopedia, partnership adalah perjanjian kerja sama secara formal untuk mendapatkan laba melalui pengelolaan bisnis dengan pembagian hasil sesuai kontrak tertulis.  Pegiat partnership biasanya adalah himpunan atau gabungan dari beberapa individu. 

Terdapat beberapa jenis partnership yang memiliki aturan berbeda-beda. Namun, kebanyakan kegiatan kemitraan atas perjanjian tersebut berupa mengembangkan bisnis, mengerjakan tugas harian, dan melakukan kegiatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak secara adil.

Baca juga : Hal yang Harus diperhatikan Saat Melakukan Kolaborasi Antar Merek

Jenis-jenis Partnership

Setelah mengetahui definisi lengkap partnership, kamu juga harus mengetahui jenis-jenisnya. Berikut merupakan tiga jenis partnership yang harus kamu tahu.. 

1. General

General Partnership atau GP merupakan jenis partnership menggunakan aturan pembagian laba secara adil dan merata. Karena pembagian yang merata, maka beban dan tanggung jawab yang diemban kedua mitra harus setara. Hal tersebut adalah apa pun yang berkaitan dengan operasional perusahaan, hutang, dan apa pun yang berhubungan dengan hukum. 

2. Limited

Jenis partnership yang berikutnya adalah Limited Partnership (LP). Seperti namanya, jenis partnership ini memiliki aturan-aturan yang terbatas. Salah satu mitra yang menjalankan kemitraan tanpa harus melakukan kegiatan operasional. Mitra yang mengambil bagian itu disebut silent partner. 

Akibat pembagian tugas yang tidak sama, maka hasil yang didapatkan akan dibagikan sesuai porsinya masing-masing. Selain itu, mitra yang tergolong silent partner tidak bertanggung jawab atas hal apa pun yang berkaitan secara hukum dan hutang.

Baca juga: Mitra Usaha Tepat, Bisnis Berkembang Pesat!

3. Limited Liability

Jenis partnership yang ketiga adalah Limited Liability Partner atau LLP. Berbeda dengan LP, LLP memiliki perlindungan hukum secara merata. Bahkan, mitra yang tergolong silent partner juga akan dilindungi. Dengan demikian, apabila salah satu mitra terjerat kasus hukum yang merugikan, maka mitra yang lain tidak akan berdampak para mitra lainnya.

Selain jenis partnership, hal lain yang perlu kamu ketahui adalah jenis mitra atau partner yang menjalankan kegiatan ini. 

1. General and Limited Partners

General dan Limited adalah dua jenis mitra yang memiliki tugas yang berbeda. Mitra general memiliki tugas menjalankan  segala hal yang berhubungan degan kegiatan operasional Partnership. Sedangkan mitra limited adalah ia yang bertugas sebagai investor tanpa perlu mencampuri urusan operasional. Limited partners ini seringkali disebut silent partners.

2. Partner Beda Tingkat

Sesuai namanya, partner jenis ini dibedakan atas pengalaman kerja. Misalnya, mitra yang tingkatnya sudah senior dengan pengalaman dan jam terbang lebih tinggi, maka akan mengemban tugas berbeda dengan mitra yang baru memulai atau berjenis Startup.

Baca juga: Cara Cerdas Validasi Ide dalam Rencana Bisnis

Cara kerja Partnership

Setelah mengetahui jenis-jenis partnership dan mitra, berikut ini merupakan cara kerja atau implementasi dari kegiatan partnership.

  1. Menentukan jenis kemitraan, tentukan jenis kemitraan yang kamu inginkan dengan mempertimbangkan mitra yang akan kamu tuju.
  2. Membuat dan menyepakati  Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar perjanjian.
  3. Setelah semua sepakat, tiap mitra melakukan kegiatan partnership sesuai apa yang tertulis dan disepakati dalam MoU.

Tips Memilih Mitra yang Tepat

Mitra adalah bagian penting yang harus dipertimbangkan dengan matang. Pemilihan mitra yang salah akan berdampak buruk pada kinerja bisnis yang akan kamu jalankan. Di bawah ini merupakan beberapa kriteria mitra yang harus kamu perhatikan.

Sekarang kamu sudah mengetahui secara lengkap seluk-beluk dari partnership. Agar bisnismu berjalan lancar, kamu perlu melakukan riset calon mitra yang akan menjalin partnership dengan perusahaanmu. Ingat, pemilihan mitra yang tepat akan menguntungkan dan menyokong perkembangan serta kemajuan bisnismu!

Baca juga : Mengenal Komunikasi Bisnis

Exit mobile version