Perusahaan manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual. Kamu tentu biasa menggunakan beragam barang jadi yang tersedia di pasaran, bukan? Ya, semuanya termasuk ke dalam jenis produksi dari perusahaan manufaktur. Perusahaan bidang ini terdiri dari berbagai produk yang ditawarkan. Segmentasi pasarnya pun beragam. Tak hanya barang jadi, kamu pun bisa membeli barang setengah jadi dari perusahaan jenis ini. Pangsa pasar yang luas mampu memberikan kemudahan bagi setiap konsumen mendapatkan produknya.
Dalam proses pengolahannya, perusahaan jenis ini cenderung menggunakan peralatan dan mesin secara dominan. Adanya tenaga kerja hanya membantu proses pengoperasiannya saja. Semua proses dan tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur mengacu pada standar operasional prosedur atau SOP masing-masing satuan kerja. Sering kali perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur disebut dengan pabrik. Pabrik memang digunakan sebagai penyebutan tempat yang digunakan untuk proses manufacturing atau pabrikasi. Segala proses pengerjaan dan pengolahan barang dilakukan di dalamnya hingga menjadi sebuah hasil produk. Yuk, pahami lebih dalam mengenai perusahaan jenis ini.
Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur
1. Pendapatannya berasal dari penjualan
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi, menghasilkan, serta menjual produk berupa barang. Barang tersebut bisa berupa barang setengah jadi dan barang jadi. Misalnya saja seperti peralatan rumah tangga, tekstil, serta berbagai jenis makanan dan minuman. Seluruh pendapatan perusahaan diperoleh dari hasil penjualan produknya. Di dalamnya terjadi perputaran aliran dan yang digunakan sebagai modal operasional. Biasanya, satu manufaktur memproduksi lebih dari 1 jenis barang jadi atau barang setengah jadi. Semakin banyak barang yang diproduksi, semakin banyak pula pendapatan yang masuk. Hal itu dikarenakan pendapatan utama perusahaan diperoleh hanya dari proses transaksi jual beli produknya saja.
2. Memiliki persediaan fisik
Setiap perusahaan produksi tentu memiliki persediaan fisik. Hal ini juga terjadi dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan fisik sebagai bahan pengolahan produknya. Stok barang pun juga harus selalu update agar proses produksi tidak terganggu. Persediaan barang tersebut sangat bermanfaat bagi proses produksi dalam jumlah besar. Seluruh proses produksi tentu saja telah diperhitungkan dan direncanakan dengan matang. Biasanya produk yang dijual perusahaan manufaktur dipasarkan dalam jumlah besar. Sehingga, membutuhkan persediaan barang yang banyak pula.
3. Adanya aktivitas manufaktur
Aktivitas operasional utama dari perusahaan manufaktur adalah melakukan kegiatan produksi. Kegiatan ini berupa pengolahan bahan baku mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Setiap proses pengolahan akan dikerjakan menggunakan peralatan mesin. Sumber daya manusia hanya mengawasi dan mengerjakan pekerjaan secara sederhana saja. Kegiatan manufaktur sangat penting mencakup produksi hingga pengemasan barang secara menarik. Konsumen sering kali menilai barang dari tampilan luarnya saja. Hal ini membuat perusahaan manufaktur pandai memoles barang yang hendak dipasarkan secantik mungkin.
Contoh Perusahaan Manufaktur
1. Industri Dasar dan Kimia
Jenis Industri dasar dan kimia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi semen, keramik, porselen, logam, kimia, plastik, pakan ternak, kayu, dan kertas. Contoh perusahaannya, yakni :
- Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
- Semen Baturaja Persero Tbk (SMBR)
- Betonjaya Manunggal Tbk (BTON)
- Barito Pacific Tbk (BRPT)
- Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
2. Aneka Industri
Perusahaan yang tergolong jenis ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang mesin, alat berat, otomotif, tekstil, garment, kabel, dan elektronika. Misalnya seperti perusahaan di bawah ini :
- Astra International Tbk (ASII)
- Astra Otopart Tbk (AUTO)
- Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)
- Asia Pacific Fibers Tbk (POLY)
- Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI)
Baca Lebih Banyak : Kenali Posisi Frontliner, Pendukung Kesuksesan Perusahaan!
3. Industri Barang Konsumsi
Yang termasuk ke dalam Industri barang konsumsi di antaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi makanan, minuman, rokok, farmasi, kosmetik, dan alat rumah tangga. Contohnya seperti perusahaan berikut :
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Gudang Garam Tbk (GGRM)
- Kimia Farma Tbk (KAEF)
- Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Mustika Ratu Tbk (MRAT)
- Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) dll.
Nah, itulah penjelasan mengenai perusahaan manufaktur. Manufaktur memproduksi barang setengah jadi dan barang jadi untuk dipasarkan sesuai pangsa pasarnya. Seluruh proses produksi telah diatur dan dimuat di dalamnya. Para konsumen pun tak perlu merasa khawatir akan kualitas barang. Semuanya telah mengikuti standar SOP dan terjamin akan kualitas mutunya.