Banyak hal yang dilakukan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan melalui penjualan produk. Salah satunya adalah promosi. Promosi penjualan dilakukan guna mendapat perhatian pelanggan untuk produk yang ditawarkan. Tujuan promosi penjualan yang demikian disebut product awareness. Product awareness biasanya dikemas dalam bentuk yang edukatif dan informatif.
- Baca Juga: 6 Strategi Ampuh Promosi Bisnis Kue Kering
Selain mengenalkan produk, promosi juga dilakukan untuk menarik para calon pembeli agar membeli produk yang dijual. Metode yang dilakukan biasanya berupa pemberian diskon, harga khusus, flash sale, hingga gratis ongkos kirim.
Tidak hanya pebisnis, promosi penjualan juga sedikit banyaknya melibatkan para pembeli. Kamu bisa menyematkan fitur penilaian dalam produk yang kamu jual. Feedback berupa ulasan positif dan rating tinggi juga termasuk dalam kegiatan promosi berbentuk soft selling.
Dulu, promosi dilakukan dalam bentuk door to door dan melalui media cetak. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman, kegiatan ini dapat dilakukan secara online melalui media digital. Bagaimana caranya? Seperti apa implementasinya? Berikut akan dibahas secara detail mengenai pengertian, tujuan, dan jenis dari promosi penjualan. Baca artikel ini hingga akhir, ya!
Baca juga : 6 Top Ide Promosi Coffee Shop di 2022
Apa itu Promosi Penjualan?
Sebelum mengetahui lebih jauh terkait tujuan dan jenisnya, kamu harus paham akan definisi lengkap dari kegiatan ini. Promosi penjualan adalah suatu kegiatan menawarkan suatu produk berupa barang dan jasa. Tujuan utamanya adalah meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Kegiatan ini terlihat cukup sepele dan tak jarang diremehkan. Padahal, ia adalah kunci berkembangnya suatu usaha. Promosi penjualan yang tepat dapat menjualkan produk secara cepat. Sebaliknya, jika promosi yang dilakukan tidak terkonsep dengan baik, tentu hasilnya juga demikian.
Dalam pengertian lain, promosi penjualan adalah usaha yang telah dikonsep untuk menaikkan penjualan dan menarik konsumen. Penerapannya dilakukan dalam kurun waktu terbatas dan akan mengalami pembaruan seiring berjalannya waktu.
Baca juga : Yuk Simak Apa itu Marketing beserta Jenis-jenisnya
Tujuan Promosi Penjualan
Selain tujuan umum yang coba diwujudkan, kegiatan ini juga memiliki tujuan khusus lainnya. Tujuan-tujuan khusus dari promosi penjualan adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi terkait produk kepada calon pembeli
- Menarik pembeli
- Menaikkan omzet atau keuntungan
- Pembanding dengan kompetitor lain
- Membentuk branding yang baik
- Mendapat feedback sebagai bahan evaluasi
Baca juga : Ide Pemasaran Tahun Baru Imlek yang Kreatif Diskon dan Promosi
Jenis Promosi Penjualan
Terdapat beberapa jenis promosi penjualan yang harus kamu ketahui. Jenis-jenis ini dikelompokkan menjadi strategi promosi tarik (pull promotional) dan dorong (push promotional). Promosi tarik biasanya disasarkan pada konsumen atau pembeli. Sedangkan distributor atau reseller adalah sasaran utama dari metode dorong.
Selain diklasifikasikan melalui metode, promosi penjualan juga dapat dikategorikan melalui media yang digunakan. Mereka adalah promosi secara fisik, promosi melalui media tradisional, dan promosi melalui media digital. Jenis-jenis promosi penjualan tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Baca juga: Apa itu Omzet?
1. Promosi secara fisik
Nama lain dari jenis ini adalah promosi langsung. Dikatakan langsung karena dilakukan secara langsung di tempat dan di depan para calon pembeli. Biasanya sering dijumpai pada acara-acara atau event besar seperti pameran dan konser. Bentuknya dapat berupa booth atau tenant yang ditempatkan di tempat khusus dalam acara tersebut.
Tentu tiap jenis promosi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Promosi langsung memiliki kelebihan yaitu dapat bertemu para calon pembeli secara langsung. Jadi, promotor dapat mendemonstrasikan produk yang dijual secara detail dan lengkap. Bahkan, calon pembeli juga bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tambahan seputar produk. Hal ini dirasa efektif menarik para pembeli untuk mempercayai produk yang dijual.
Sedangkan kelemahannya adalah jangkauan dari kegiatan tersebut. Calon pembeli yang mendapat informasi terbatas dan jumlahnya tidak sebanyak jika dilakukan melalui media tradisional dan digital.
2. Promosi melalui media tradisional
Jenis promosi yang kedua adalah promosi melalui media tradisional. Media tradisional yang dimaksud berbentuk elektronik seperti radio dan televisi. Metode ini dirasa cukup ampuh menjangkau banyak calon pelanggan. Namun, kamu harus menyiapkan dana yang tidak sedikit karena biaya yang dikeluarkan tergolong banyak.
3. Promosi melalui media digital
Selain secara langsung dan melalui media tradisional, promosi melalui media digital juga dapat dilakukan. Kegiatan ini memerlukan bantuan internet dan media sosial sebagai sarananya. Praktiknya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti endorsement, paid promote, hingga promosi melalui iklan seperti Instagram Ads. Sayangnya, banyaknya pesaing yang turut andil dalam metode ini. Hal tersebut menjadi kelemahan yang dimilikinya.
Di atas adalah pengertian, tujuan, dan jenis-jenis promosi penjualan. Tentu kamu sudah paham jika membacanya secara runtut dari awal hingga akhir. Jika kamu adalah pebisnis, konsep dan tentukan promosi penjualanmu dengan tepat. Kamu bisa mencoba berbagai jenis metode di atas untuk promosi produkmu. Selamat mencoba!
Baca juga : Bisnis Anti Promosi yang Ribet? Franchise Ayam Geprek Bensu Aja, Ini Lho Caranya!