Apakah ada orang di dunia ini yang tidak setuju bahwa tujuan utama bisnis adalah keuntungan? Mungkin beberapa orang tidak sependapat tetapi mayoritas manusia akan mengatakan bukan bisnis namanya bila tidak menginginkan keuntungan. Menyinggung tentang keuntungan bisnis, kamu pasti pernah mendengar istilah revenue. Revenue adalah istilah yang wajib ditampilkan dalam laporan keuangan bisnis. Selain revenue, terdapat pula istilah income. Kedua istilah tersebut merujuk pada keuntungan bisnis. Lantas, apakah revenue dan income adalah dua istilah yang sama persis? Yuk temukan jawabannya di bawah sini.
Pengertian Revenue
Revenue adalah pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dengan adanya aktivitas utama bisnis. Sederhananya, revenue merupakan hasil dari kegiatan operasional utama suatu perusahaan. Perhitungan revenue adalah hasil dari keseluruhan aktivitas bisnis yang dicatatkan dalam laporan keuangan selama satu periode tertentu. Catatan revenue masih berupa jumlah kotor sebelum dipotong dengan biaya produksi, dan lain-lain. Contoh revenue di bidang bisnis real estate adalah biaya sewa atau parkir.
Baca juga: 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Penting Kamu Ketahui
Sumber Revenue
Pemilik usaha bisa mendapatkan revenue melalui operating revenues ataupun non-operating revenues.
- Operating Revenues adalah pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan berkaitan dengan aktivitas bisnis, seperti hasil penjualan atau jasa.
- Non-operating Revenues adalah pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan bukan berdasarkan aktivitas bisnis, misalnya saham dan bunga deposit dari bank.
Sumber-sumber revenue adalah unsur yang perlu mendapatkan perhatian lebih oleh badan usaha, khususnya pemilik usaha. Kesalahan maupun kekeliruan dalam menentukan sumber revenue dapat memengaruhi jumlah pendapatan bisnis dan berdampak pada kelangsungan bisnis secara menyeluruh. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), revenue bisa timbul dari transaksi dan kejadian berikut.
1. Penjualan Barang
Penjualan barang yang dimaksud meliputi barang yang diproduksi oleh perusahaan untuk dijual dan barang untuk dijual kembali, seperti barang yang dibeli dari pihak pengecer atau tanah dari properti lain yang kemudian dimiliki untuk dijual kembali.
2. Penjualan Jasa
Penjualan jasa berkaitan dengan pelaksanaan tugas oleh perusahaan yang sudah menyepakati kontrak untuk dijalankan selama satu periode tertentu. Jasa tersebut dapat diserahkan dalam satu periode ataupun lebih dari satu periode.
3. Penggunaan Aset Perusahaan Oleh Pihak Lain
Penggunaan aset ini dapat menimbulkan pendapatan dalam bentuk:
- Bunga: pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah terutang kepada perusahaan.
- Rolyati: pembebanan untuk penggunaan aset jangka panjang perusahaan.
- Dividen: distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka masing-masing atas kelompok modal tertentu.
Baca juga:
Apa Perbedaan Revenue dan Income?
Walaupun revenue dan income sama-sama berhubungan dengan keuntungan bisnis, ternyata keduanya tidak bisa berada dalam satu kolom perhitungan akuntansi lho! Wah kok bisa? Karena revenue dan income adalah dua istilah yang berbeda dalam perhitungan keuntungan bisnis suatu perusahaan.
Ditelaah dari terminologinya dalam bisnis, revenue atau pendapatan adalah hasil kotor dari penjualan produk atau jasa dalam satu periode. Sementara income atau penghasilan adalah keuntungan bersih atau netto dalam satu periode.
Jadi, revenue berfokus pada pendapatan yang mampu diterima oleh perusahaan, sedangkan income cenderung pada nilai jumlah keuntungan bersih. Income kerap diartikan sebagai laba bersih karena merupakan hasil dari total pendapatan dikurangi dengan keseluruhan biaya produksi, meliputi beban pajak, pokok penjualan, biaya operasional, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan perhitungan income menjadi lebih rumit dan kompleks daripada revenue.
Kamu bisa mengingat dua poin penting berikut untuk membedakan revenue dan income dengan lebih mudah, yaitu:
1. Sumbernya
Revenue tidak hanya diperoleh dari penjualan tetapi bisa juga dari imbal hasil maupun bunga deposito serta investasi pada instrumen tertentu yang bisa dinilai sebagai sumber pendapatan perusahaan. Sementara itu, income hanya diperoleh dari hasil bisnis perusahaan. Jadi, seluruh hasil penjualan perusahaan, baik dalam wujud barang maupun jasa, akan dihitung sebagai income perusahaan secara keseluruhan.
2. Berdasarkan Cara Menghitungnya
Perhitungan revenue dilakukan hanya dengan menjumlahkan komponen biaya atau komponen pada penerimaannya. Sementara perhitungan income dapat ditempuh menggunakan dua cara, yakni gross profit dan net profit. Gross profit artinya perusahaan perlu mengurangi nilai pendapatan dengan harga pokok penjualan, sedangkan net profit perusahaan perlu mengurangi gross profit dengan biaya lain yang secara tidak langsung berkaitan dengan proses produksi, seperti beban iklan, beban pajak, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Profit Lengkap dengan Jenis, Cara Menghitung, dan Perbedaannya dengan Omset!
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa revenue adalah pendapatan perusahaan yang diperoleh dari aktivitas utama bisnis. Meskipun sama-sama berhubungan dengan keuntungan, nyatanya revenue dan income adalah dua istilah yang berbeda. Perbedaan revenue dan income dapat dilihat dari dua hal, yaitu sumber dan cara menghitungnya.
Perusahaan yang ingin meraih revenue yang besar tentu harus mampu meningkatkan penjualnnya. Membangun bisnis bukan cuma persoalan mampu membuat produk dan layanan yang berkualitas tetapi juga tentang pemasaran yang efektif dan efisien. Bagi kamu para pemilik usaha yang ingin menaikkan penjualan, kamu bisa ikuti kelas pemasaran dari Vocasia. Melalui kelas ini kamu akan dibantu untuk mengetahui strategi channel marketing dan merumuskan strategi marketing untuk meningkatkan penjualan. Terdapat 25 materi menarik yang bisa kamu akses di mana saja dan kapan saja. Cukup beli sekali, kamu bisa mengakses kelas ini seumur hidup. Ayo, tunggu apalagi?
Yuk segera ikuti kelasnya: Strategi Marketing Bisnis untuk Menaikkan Penjualan