APA ITU STUNTING?
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab terhambatnya tinggi badan anak, sehingga dapat dikatakan lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang orang beranggapan bahwa perawakan pendek adalah faktor genetik dan tidak ada hubungannya dengan masalah kesehatan. Padahal, faktor genetik memiliki pengaruh yang kecil terhadap kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting dimulai saat anak masih dalam kandungan dan diamati sebelum usia dua tahun. Stunting memiliki gejala yang dapat Anda kenali, misalnya :
- Pertumbuhan tubuh dan gigi yang telat
- Pubertas yang lambat
- Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya
- Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
FAKTOR PENYEBAB STUNTING
Mengingat stunting merupakan masalah kesehatan yang cukup berbahaya, maka sangat penting untuk memahami penyebab stunting. Dengan demikian, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menghindarinya. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan perlambatan yang harus Anda waspadai:
- Pola Asuh Kurangan Efektif
Pola asuh yang tidak efektif juga menjadi salah satu penyebab stunting pada anak. Pola asuh di sini merujuk pada perilaku dan praktik pemberian makan pada anak. Jika orang tua tidak memberikan nutrisi yang baik, anak dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan. Selain itu, pertumbuhan dan otak anak juga dapat dipengaruhi oleh faktor ibu yang kurang gizi dan kurang menyusui selama masa remaja dan kehamilan.
- Gangguan Mental dan Hipertensi Pada Ibu
Pola asuh yang tidak efektif juga menjadi salah satu penyebab terhambatnya pertumbuhan pada anak. Pola asuh di sini merujuk pada perilaku dan praktik pemberian makan pada anak. Jika orang tua tidak memberikan nutrisi yang baik, anak dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan. Selain itu, pertumbuhan dan otak anak juga dapat dipengaruhi oleh faktor ibu yang kurang gizi dan kurang mendapat ASI selama masa remaja dan kehamilan.
- Sakit Infeksi yang Berulang
Penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak disebabkan karena sistem imun tubuh tidak bekerja secara optimal. Ketika sistem kekebalan tubuh anak tidak berfungsi dengan baik, mereka berisiko lebih besar mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting. Karena stunting adalah penyakit yang rentan dialami oleh anak-anak, ada baiknya selalu memastikan kekebalan tubuh anak Anda terjaga agar terhindar dari infeksi.
- Tidak Melakukan Perawatan Pasca Melahirkan
Setelah bayi lahir, ibu dan bayinya harus dirawat setelah melahirkan. Juga sangat dianjurkan agar bayi menerima ASI langsung untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. Perawatan pascakelahiran dianggap perlu untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin dialami ibu dan anak setelah melahirkan.
- Faktor Sanitasi
Sanitasi yang buruk dan akses air bersih yang terbatas meningkatkan risiko sanitasi pada anak-anak. Ketika seorang anak tumbuh di lingkungan yang kondisi sanitasi dan airnya tidak memadai, hal itu dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka. Minimnya ketersediaan layanan kesehatan juga menjadi faktor penyebab stunting.
Cara Mengatasi Resiko Stunting
Menyadari bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang berisiko tinggi dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak hingga dewasa. Anda harus mengetahui berbagai tindakan pencegahan. Pelajari tentang beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari stunting. Tindakan pencegahan ini harus diambil sebelum, selama dan setelah kehamilan.
- Melakukan Pemeriksaan Rutin
Selama masa kehamilan, ibu membutuhkan pemeriksaan rutin atau check up untuk memastikan berat badannya sesuai dengan usia kehamilannya. Ibu hamil juga tidak boleh mengalami anemia atau kekurangan darah, karena hal ini berdampak pada janin di dalam kandungan. Tekanan darah dapat diperiksa sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.
- Mengonsumsi Asam Folat
Asam folat berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Zat ini juga dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan hingga 72%. Mengonsumsi asam folat juga dapat mencegah organ bayi berkembang selama masa kehamilan.
- Pentingnya ASI
Air Susu Ibu (ASI) mengandung banyak nutrisi baik yang dapat membantu tumbuh kembang anak. ASI mengandung zat yang dapat membangun daya tahan tubuh anak, menjauhkannya dari berbagai gangguan kesehatan, termasuk stunting.
- Tingkat Kebersihan
Penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak disebabkan karena sistem imun tubuh tidak bekerja secara optimal. Ketika sistem kekebalan tubuh anak tidak berfungsi dengan baik, mereka berisiko lebih besar mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk retardasi pertumbuhan. Karena stunting adalah penyakit yang rentan dialami oleh anak-anak, ada baiknya selalu memastikan kekebalan tubuh anak Anda terjaga agar terhindar dari infeksi.
- Faktor Sanitasi
Kebersihan dan akses air bersih menjadi faktor yang dapat Anda fokuskan untuk mencegah stunting pada anak. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar kuman, jamur, bakteri, dan virus tidak mengotori tubuh Anda dan si Kecil. Selain itu, Anda harus selalu memperhatikan kebersihan tubuh dan tangan Anda. Toh, saat tangan kotor, bukan tidak mungkin bakteri menginfeksi makanan yang masuk ke tubuh dan berujung pada malnutrisi. Dalam jangka panjang, masalah kekurangan gizi yang terus-menerus ini dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Punya keluhan kesehatan dan ingin berkonsultasi langsung dengan dokter? Buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga untuk pasien rujukan BPJS. Sahabat MIKA juga dapat buat janji melalui MIKA Mobile App di smartphone Android atau iOS Anda.
Leave a Reply