Perusahaan mempunyai banyak orang-orang penting di dalamnya yang masing-masing bertugas untuk menjalankan perusahaan. Tiap orang memiliki peran dan kontribusi yang sama pentingnya, namun ternyata ada dua sosok orang penting perusahaan yang sering sekali disebut-sebut di lingkungan sekitar kita. Apa sih sebenarnya arti dari pemimpin dan manajer perusahaan itu?
Kalau mendengar kata “pemimpin” dan “manajer”, pasti kamu langsung tahu bahwa keduanya adalah hal yang berbeda. Yap, keduanya berbeda dari segi cara kerjanya. Pada umumnya manajer bekerja dengan mengatur sistem perusahaan, sedangkan pemimpin mengatur orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan.
Untuk lebih tahu lagi mengenai apa itu pemimpin dan manajer, kamu bisa baca artikel ini sampai habis. Vocasia sudah merangkumnya dengan lengkap dan baik untukmu. Yuk, mari disimak!
Baca juga :
Ingin Jadi Manajer Operasional? Berikut Tugas, Tanggung Jawab, Dan Syaratnya!
3 Keterampilan Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Manajer Adalah…
Ingin Jadi Manajer Andal? Ini 7 Skill Yang Wajib Kamu Miliki!
Pahami Jenis-Jenis Manajer Perusahaan
Definisi Pemimpin dan Manajer
1. Cakupan Kerja Pemimpin dan Manajer
Tugas seorang pimpinan adalah menentukan arah dan visi perusahaan atau organisasi yang ia pimpin dengan jelas. Pemimpin juga mengembangkan dan mengkomunikasikan visi tersebut pada orang-orang yang dipimpin. Manajer bertanggung jawab terhadap manajemen perusahaan, merumuskan struktur kerja, merencanakan proses dan aktivitas kerja, mendelegasikan tugas serta tanggung jawab.
2. Otoritas
Berdasarkan keahlian, kemampuan, keterampilan yang tercakup pada kualitasnya, seorang pimpinan memiliki otoritas yang lebih informal. Sebaliknya, seorang manajer memiliki posisi otoritas formal karena posisinya dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Secara hierarki, manajer mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pemimpin perusahaan.
3. Area Fokus Pemimpin dan Manajer
Fokus seorang pimpinan titik beratnya ada pada visi dan efisiensi (melakukan hal yang tepat), sedangkan manajer berorientasi pada misi dan efektivitas. Yaitu melakukan tugas dengan cara, waktu yang tepat dan taat pada peraturan. Selain itu, area fokus seorang pimpinan adalah para pengikutnya, sementara manajer lebih fokus pada proses yang dijalani.
4. Fungsi
Pimpinan umumnya menjalani satu peran menurut fungsi manajemen, yaitu memberikan arahan. Kontras dengan hal tersebut, seorang manajer menjalankan seluruh fungsi manajemen mulai dari merencanakan, mengatur, merekrut staf, mengarahkan dan mengendalikan. Walaupun begitu, seorang pimpinan biasanya mencakup keseluruhan suatu perusahaan atau organisasi, sementara manajer memiliki posisi spesifik.
5. Kualitas Skill
Kepemimpinan adalah sebuah skill yang wajib dimiliki seorang pemimpin. Manajemen adalah sebuah disiplin sehingga seorang praktisi disiplin ini disebut manajer. Seperti halnya individu secara umum, perbedaan pemimpin dan manajer dapat Anda lihat dari kualitas-kualitas yang dibutuhkan untuk masing-masing posisi tersebut.
6. Karakteristik
Berkaitan dengan kualitas, leadership skills untuk pimpinan mencakup kemampuan untuk melakukan inovasi, memotivasi, menginspirasi, memberdayakan pengikutnya, menciptakan visi untuk masa depan. Sebaliknya, kualitas seorang manajer di antaranya adalah kemampuan untuk mengelola, merencanakan dan menerapkan strategi, membentuk struktur dan menentukan target tertentu. Ada orang yang memang secara natural cocok menjadi pemimpin, tapi juga ada yang lebih berkapasitas menjadi manajer.
7. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan kedua pejabat dalam posisi tersebut tentu memiliki perbedaan. Pimpinan cenderung memimpin dengan menyejajarkan pengikutnya, sementara manajer cenderung mengatur staf atau bawahannya.
Manajer pada umumnya menggunakan transactional leadership skill, yaitu memotivasi pegawai dengan memberi sanksi atau hukuman dan penghargaan bagi mereka. Pimpinan lebih cenderung pada transformational leadership skill yang menginspirasi pengikutnya membawa perubahan dalam perilaku untuk mencapai tujuan bersama.
8. Pendekatan Pemimpin dan Manajer
Pimpinan memiliki pendekatan yang proaktif karena mereka memiliki kecondongan untuk memperkirakan visi di masa depan dan mengambil langkah-langkah preventif. Manajer harus menentukan langkah tepat pada waktunya, sehingga lebih menggunakan pendekatan reaktif. Pengaruhnya juga terefleksi pada cara memberi motivasi dan menghadapi risiko.
Manajer akan berusaha menghindari risiko, dan memberi motivasi melalui proses ekstrinsik. Berbeda dengan hal itu, pimpinan akan mengambilnya sebagai sumber daya untuk melakukan perbaikan, atau menginspirasi pengikutnya menembus batas dan menjadi lebih baik. Tetapi, pimpinan menggunakan proses intrinsik dalam memotivasi orang-orang yang ia pimpin.
Perbedaan Manajer dan Pemimpin
Berikut adalah beberapa perbedaan antara manajer dan pemimpin yang dilansir dari Payscale:
1. Manajer Mengandalkan Kontrol dan Pemimpin Membangun Kepercayaan
Manajer bertindak seperti bos dengan mengendalikan bawahan mereka, dan mengatur tugas-tugas administrasi. Di sisi lain, para pemimpin memberikan arahan, inovasi, dan menginspirasi. Mereka mengandalkan kepercayaan yang telah dibangun antara dirinya dan anggota tim untuk menjadi kekuatan, dan motivasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Berbeda dengan manajer yang lebih mengutamakan kontrol dan mengatur dengan memainkan emosi takut.
2. Manajer Menjaga Fungsi Organisasi dan Pemimpin Membangun Visi Bersama
Setiap organisasi membutuhkan manajer untuk memenuhi target perusahaan. Di sisi lain, pemimpin perlu memberikan perhatian pada karyawan supaya termotivasi dan terinspirasi. Para pemimpin bekerja dengan tim untuk membangun visi bersama, dan masa depan perusahaan. Manajer bekerja melalui sistem oprasional prosedur dan menjaga sistem tersebut berjalan dengan semestinya. Sedangkan para pemimpin memandang gambaran yang lebih besar seperti perubahan, dan masa depan perusahaan.
3. Manajer Mengatur Sistem dan Pemimpin Memimpin Orang-Orang
Menurut Anda apakah mengawasi pekerjaan perlu dilakukan? atau seseorang pempmim yang memimpin karyawannya bekerja?
Para profesional tidak ingin diperlakukan seperti mesin. Mereka ingin berkolaborasi dan berinovasi, tidak diperlakukan seperti roda gigi dalam sebuah mesin. Bagi orang yang lahir pada rentang tahun 1980 -1995 atau bisa disebut generasi Y, perusahaan seperti Google dan Microsoft sangat ideal bagi mereka. perusahaan tersebut dikenal inovatif dan mereka memberikan kesempatan untuk pengembangan diri maupun karir. Perusahaan tersebut fokus pada karyawan dan ide-ide mereka, bukan pada daftar pekerjaan yang harus dilakukan.
Baca juga: Kepemimpinan Karismatik: Pengertian, Karakteristik, Dan Plus Minusnya