Saat seorang menjadi karyawan di suatu perusahaan, tentunya ia akan mendapatkan gaji sebagai haknya karena telah menunaikan kewajibannya. Namun, banyak orang masih kebingungan dalam membedakan antara salary dan wages.
Kali ini mimin akan menjelaskan apa itu gaji (salary) dan apa yang membuatnya berbeda dengan upah (wage). Mari simak artikel berikut!
Apa Itu Salary (gaji)
Gaji atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai salary adalah bentuk pembayaran yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya dimana karyawan mendapatkan komponen penyusunnya secara tertulis di dalam kontrak kerja.
Gaji (salary) adalah bagian penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) perusahaan. Oleh karena itu, setiap karyawan harus mendapatkan gaji yang jumlahnya sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati.
Setelah mengetahui arti dari salary, mari mimin lanjutkan dengan komponen-komponen di dalam salary (gaji).
Komponen Salary (gaji)
Seorang karyawan akan menerima gaji dari perusahaan tempatnya bekerja sebagai kompensasi atas jasa yang dilakukannya selama waktu bekerja. Komponen gaji tidak hanya meliputi gaji pokok dalam bentuk uang, tetapi juga komponen dalam bentuk nontunai.
Komponen dalam gaji (salary) karyawan mencakup:
1) Gaji pokok
Komponen paling dasar dalam gaji. Nominal gaji yang diterima oleh karyawan dalam bentuk tunai. Mengenai jumlahnya tidak boleh lebih rendah dari 75% dari total gaji yang diterima.
2) Tunjangan tetap
Bentuk gaji yang diterima oleh karyawan dalam bentuk “manfaat”. Macam tunjangan yang didapat oleh karyawan sudah ditetapkan berdasarkan kontrak kerja. Bentuk tunjangan tetap mencakup tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, dan sebagainya.
3) Tunjangan tak tetap
Tunjangan jenis ini ditentukan berdasarkan kinerja pekerja selama bekerja di kantor tersebut. Perusahaan bisa memberikan tunjangan tak tetap kepada karyawan tersebut saat ia mencapai prestasi, meningkatkan laba perusahaan, dan sebagainya. Tunjangan tersebut seringkali disebut dengan “bonus”.
4) Potongan pajak penghasilan
Komponen gaji yang lain adalah potongan pajak. Setiap karyawan menerima gajinya, tentunya ada potongan dalam bentuk PPh (pajak penghasilan).
5) Potongan Iuran
Contoh potongan yang paling umum dalam komponen gaji adalah iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk manfaat di hari tua.
6) Potongan lainnya
Potongan ini dilakukan secara subjektif. Contohnya karyawan mendapatkan potongan gaji karena ketidakdisiplinan-nya atau potongan untuk membayar cicilan.
Setelah mengetahui enam komponen dalam gaji (salary), ayo mimin jelaskan perbedaan antara gaji (salary) dan upah (wages)
Perbedaan Antara Salary (gaji) dan Wage (upah)
Melihat isi PP No.35/2021 UU Cipta Kerja, istilah “gaji” tidak pernah dipakai untuk menjelaskan hak karyawan. Namun, istilah “upah” yang dipakai untuk menjelaskan hak yang diterima oleh pekerja.
Walaupun begitu, tetap saja terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji (salary) dan upah (wages). Biar sobat gak kebingungan, ayo perhatikan infografis di bawah ini:
Melihat dari ciri-ciri keduanya, terdapat perbedaan yang agak signifikan di antara keduanya. Perbedaan utamanya berada di jumlah nominal dan waktu penerimaannya.
Sekian artikel mengenai perbedaan gaji (salary) dan upah (wages). Semoga bermanfaat bagi sobat-sobat di rumah.
Sobat sedang mau menghadapi wawancara kerja, tetapi kebingungan saat di sesi negosiasi gaji? Ayo gabung di kursus “Sukses Wawancara Kerja: Dari User Hingga Direksi” yang bisa sobat ikuti dengan mengklik tombol di bawah ini.
Leave a Reply