Menjaga kesehatan tubuh diimbangi dengan berolahraga, salah satunya berolahraga tenis meja. Apakah kamu pernah berolahraga tenis meja? Atau masih ada yang belum mengetahui olahraga tenis meja itu seperti apa? Simak berikut ini ya.
Tenis meja atau biasa dikenal dengan pingpong adalah olahraga yang cukup populer di Indonesia. Olahraga ini juga mudah dimainkan, lho! Selain itu, tidak membutuhkan tempat yang luas untuk memainkannya. Permainan tenis ini dengan cara memukul bola tersebut. Alat pukul menggunakan bet yang dilapisi karet, selain itu menggunakan sebidang meja. Dulu olahraga ini hanya digunakan untuk sarana rekreasi, namun sekarang menjadi cabang olahraga yang diikutkan dalam olimpiade.
Tenis meja dapat dimainkan oleh dua orang pemain tunggal atau dua pasang pemain (ganda). Untuk memainkan olahraga ini, kamu mesti menguasai beberapa teknik dasar secara benar. Ingin tahu lebih jelas bagaimana sejarah dari olahraga tenis meja? Simak berikut ini ya.
Sejarah Tenis Meja
Pasalnya tidak banyak orang yang tahu jika cabang olahraga ini termasuk olahraga untuk permainan kelas atas di abad ke-19-an pertama kali di Inggris, lho. Olahraga tenis meja dulu tidak seperti sekarang, karena dulu permainannya masih menggunakan benda dan alat sederhana. Misalnya, menggunakan susunan buku yang berderet-deret atau menggunakan gabus tutup botol.
Apakah kamu mendengar kata pingpong? Nah, itulah nama lain dari olahraga tenis meja ini. Tahun 1901 perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menggunakan nama ping pong sebagai merek dagang, akhirnya olahraga ping pong cari-cari nama lain, dan sekarang kita mengenalkan sebagai olahraga tenis meja.
Olahraga tenis meja baru masuk ke Indonesia di tahun 1930-an. Waktu itu, masih menggunakan nama istilah pingpong, dan memiliki komunitas yang bernama PPPSI atau Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia di tahun 1939. Berlanjut lagi di tahun 1958 di Surakarta ada kongres dan nama PPPSI berganti menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia atau disingkat dengan PTMSI.
Nah, inilah sejarah tenis meja. Sekarang cabang olahraga ini masih diminati, terutama para atlet yang ingin mengikuti kejuaraan. Namun, bagi kamu yang baru ingin mencoba olahraga ini, kamu harus mengetahui teknik-teknik dasar bermain pastinya. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Aplikasi olahraga!
Teknik Dasar Tenis Meja
Terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain tenis meja. Teknik diperlukan agar kamu bisa bermain tenis meja dengan baik dan benar. Mengetahui teknik dasar ini juga bisa mengurangi resiko cedera, lho. Berikut ini pembahasan mengenai teknik dasar tenis meja yang perlu kamu tahu! Yuk, disimak.
1. Teknik Memegang Bet (Grip)
Teknik dasar pertama yang harus kamu kuasai adalah cara memegang bet atau grip. Dalam teknik ini, kamu bisa melakukannya dengan tiga cara yaitu shakehand grip, seemiller grip dan penhold grip.
- Shakehand Grip
Shakehand grip dikenal dengan teknik berjabat tangan yang paling sering digunakan oleh sejumlah pemain tenis meja. Teknik ini akan memberikan peluang untuk melakukan pukulan backhand secara mudah dan cepat. Cara melakukan teknik ini adalah kamu hanya perlu memposisikan tanganmu di gagang bet seperti sedang berjabat tangan dan memposisikan bet ke atas.
- Seemiller Grip
Teknik ini hampir mirip dengan teknik jabat tangan. Kamu hanya perlu memposisikan telunjuk di bagian sisi bet seolah telunjuk menjadi penyangga kepala bet, sementara posisi jari menyerupai berjabat tangan.
- Penhold Grip
Teknik ketiga yang bisa kamu gunakan adalah teknik penhold grip. Teknik ini dilakukan dengan cara membentuk posisi tangan seperti saat memegang pena. Untuk melakukannya, kamu harus memposisikan jari-jarimu seperti memegang pena. Sementara itu, kepala bet mengarah ke bawah.
Baca Juga: Gerakan olahraga untuk mengecilkan perut!
2. Teknik Sikap Tubuh
Teknik dasar selanjutnya yaitu posisi tubuh. Ada dua sikap tubuh yang bisa kamu pelajari sebelum memainkan olahraga tenis meja.
- Side Stance
Teknik ini memposisikan tubuh yang menyamping ke kiri atau kanan. Posisi ini biasa digunakan ketika akan menyerang.
- Square Stance
Teknik square stance membutuhkan ketepatan posisi yang baik. Kamu bisa memposisikan tubuh di tengah-tengah menghadap net. Posisi ini biasanya dilakukan ketika blocking dan membalikkan servis.
Baca Juga: Rekomendasi olahraga untuk menurunkan berat badan!
3. Teknik Gerakan Kaki
Gerakan kaki perlu menjadi perhatian penting lantaran gerakan kaki berpengaruh terhadap teknik dan posisi tubuh yang diinginkan. Latihlah untuk bisa menekukkan kaki kemudian menyeimbangkan berat tubuh pada masing-masing kaki. Adapun tips buat kamu yang ingin menggunakan teknik footwork, sebagai berikut.
- Lutut sedikit ditekuk
- Samakan berat badan terhadap kedua kaki
- Jika ingin melangkah ke kiri, pastikan kaki kiri di geser ke arah kiri disertai dengan gerakan badan juga ke arah kiri.
- Jika ingin melangkah ke sisi kanan, maka kaki kiri disertai badan ke kanan.
- Jika ingin melakukan pukulan forehand, maka posisi kaki kanan ditarik ke belakang
- Setelah mengawali pukulan, perhatikan arah bola datang kembali.
4. Teknik Servis
Teknik selanjutnya adalah melakukan servis. Servis merupakan hal pertama yang dilakukan untuk memulai permainan tenis meja. Untuk melakukan servis, kamu bisa melakukan teknik berikut ini:
- Saat melakukan servis, bola berada di atas telapak tangan dalam kondisi tidak bergerak
- Bola kemudian dilambungkan tanpa adanya putaran secara vertikal. Bola kira-kira dilambungkan dengan ketinggian 16 cm
- Selanjutnya, bola dipukul setelah turun sebelum menyentuh meja terlebih dahulu.
5. Teknik Serangan
Untuk mendapatkan skor lebih mudah, kamu bisa melakukan gerakan menyerang. Ada beberapa teknik serangan yang bisa kamu gunakan dalam permainan ini, diantaranya:
- Teknik Forehand Attack
Teknik forehand attack ini dilakukan dengan cara memukul bola dari samping atau area luar tubuh secara kuat.
- Teknik Backhand Attack
Teknik ini merupakan kebalikan dari forehand attack. Pukulan bola dari dalam atau bawah dada secara kuat untuk menggunakan teknik backhand attack.
6. Teknik Pertanahan
Ketika pemain lawan menyerang, maka kamu bisa melakukan teknik pertahanan, yaitu dengan melakukan teknik forehand block dan backhand block. Teknik forehand block memungkinkan kamu untuk menggerakkan bet ke arah depan net terlebih dahulu lalu bersiaga untuk bola yang datang.
Sedangkan untuk backhand block, kamu bisa menggerakkan bet dari sisi bawah atau kiri tubuh lalu gerakan ke depan net untuk melemparkan kembali serangan bola lawan. Nah berikut ada dua bentuk teknik pertahanan yang umum dilakukan dalam pertandingan tenis meja, diantaranya:
- Blok
Teknik blok adalah pertahanan yang dilakukan untuk menghindari bila mendekati net. Umumnya terjadinya teknik blok ini karena bola tidak polos yang tidak memiliki putaran. Ada juga yang menyebutnya teknik ii sebagai teknik jarak dekat dengan meja. Sehingga kita harus mengeluarkan tenaga ekstra jika ingin mengembalikan bola ke lawan dengan teknik desakan.
Teknik blok juga salah satu strategi untuk mengurangi dan menguras energi lawan. Ketika energi sudah lemah, maka akan menyerang tenaga pada setiap pembuatan service dan pertahanan bola. Strategi ini juga lebih sering digunakan untuk pihak lawan yang sudah berjaga dan bersiap jauh dari meja.
- Counter
Counter adalah upaya mengembalikan servis lawan. Dengan baik. Teknik atau postur tubuh yang pas digunakan dengan posisi kuda-kuda agar siap dari berbagai macam serangan lawan. Apabila servis yang dibuat lawan tidak dapat dikembalikan, maka lawan akan menyerang lebih mudah. Itu berarti permaianan sudah dikendalikan oleh lawan. Jadi pastikan untuk tetap konsentrasi dan agar tidak mudah.
7. Teknik Pukulan Drive
Teknik dasar selanjutnya yang bisa kamu pelajari yaitu, teknik pukulan dari ayunan panjang yang kuat dan cepat. Teknik pukulan ini bisa dilakukan dengan mudah dan memberikan hasil yang efektif karena memberikan kejutan kepada lawan.
8. Teknik Pukulan Push
Teknik ini dilakukan untuk memantulkan balik bola lawan. Kamu bisa melakukan teknik ini dengan cara forehand ataupun backhand dengan memposisikan bet ke arah depan net dan pukul dengan cara mendorong bola yang datang.
9. Teknik Pukulan Flick
Teknik selanjutnya adalah pukulan flick yang dapat dilakukan dengan cara memukul bola ke arah lawan. Namun, bola harus terpantul ke area meja pemukul terlebih dahulu sebelum bola menyeberangi net ke area meja lawan.
10. Teknik Chop
Teknik dasar terakhir yang harus kamu ketahui adalah teknik chop. Teknik chop cenderung dilakukan ketika posisi tengah genting. Contohnya seperti saat serangan lawan yang cukup sulit untuk ditangkis. Jika hal ini terjadi, kamu bisa melakukan teknik ini dengan cara membuka pukulan agar dapat segera menangkis bola yang akan datang.
Itu dia, penjelasan sejarah dan teknik dasar dari tenis meja yang harus kamu ketahui sebelum bermain pastinya! Pelajari teknik-teknik ini agar kamu terhindar dari cidera, ya! Selamat bermain.