Tipe data merupakan suatu bentuk kata kunci yang secara otomatis digunakan dalam bahasa program. Tak hanya itu saja, tipe data juga bisa digunakan saat menentukan berbagai jenis nilai oleh suatu variabel. Bagi kamu yang tertarik untuk bergelut di bidang programming, wajib hukumnya untuk menguasai tipe data.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang seluk-beluknya, simak pemaparannya berikut ini hingga akhir. Vocasia akan rangkum secara detail untuk kalian!
Baca Juga | Pengertian Dan Kegunaan Data Analytics
Apa itu Tipe Data?
Tipe data adalah aspek yang membatasi jenis dari suatu data, baik dari sisi nilai maupun operasi yang dijalankan terhadap suatu data. Dengan memahaminya, pengguna bisa menentukan suatu nilai data yang dimiliki dari data tersebut. Salah satu dari bentuk penerapan tipe data yang ada pada kehidupan kita yaitu bilangan bulat.
Sebenarnya penulisan suatu bilangan pada data bermacam jenisnya. Lebih jelasnya lagi, akan sering kita temui dalam dunia pemrograman komputer. Tahap awal pembuatan sebuah program, pengguna terlebih dahulu harus menentukan berbagai tipe yang digunakan agar tidak bingung nantinya saat dioperasikan.
Baca Juga | 11 Jenis Database Beserta Contohnya
Jenis-jenis Tipe Data
Secara umum, data type dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu data primitif dan non-primitif. Data type primitif memiliki bahasa pemrograman yang didukung secara default. Ia juga sering disebut sebagai jenis data paling dasar. Data jenis ini paling umum digunakan oleh programmer. Sedangkan data type non-primitif tidak didefinisikan oleh bahasa pemrograman secara default dan hanya ditentukan oleh programmer itu sendiri. Akan tetapi, dalam pemrograman terdapat beberapa tipe data lainnya yang sering dipakai, di antaranya:
Baca Juga | Programmer: Pengertian, Tugas, Skill, Dan Gaji
1. Array
Tipe data ini termasuk dalam tipe komposit karena dapat disimpan. Tetapi, data array harus bertipe isotipe yang sama. Penggunaan jenis array ini berbeda dengan tipe yang lain dan tidak ditentukan secara langsung, Namun, sering kali berperan penting saat digunakan untuk membuat data lebih terstruktur. Semua data yang diambil dan diterapkan menggunakan indeks integer seperti 0, 1, 3, 4 dan seterusnya.
Misalnya, terdapat aplikasi penghitungan kalori olahraga yang dijalankan dengan menyimpan lebih dari satu item sebagai jenis olahraga yang dilakukan. Pada variabel jenis olahraga ini, keempat nilai yang diindeks adalah 0 (basket), 1 (lari), 3 (fitness) dan 4 (bersepeda), maka panjang array adalah 4 karena terdiri dari empat komponen elemen berbeda.
Baca Juga | 5 Website Untuk Belajar Pemrograman
2. Character (Char)
Character merupakan tipe yang digunakan untuk menyimpan satu huruf, tanda baca, simbol, angka ataupun spasi. Data type ini biasa digunakan dalam bahasa pemrograman komputer modern untuk menyimpan karakter alfabetis dengan menampilkan setiap karakter dalam kode numerik kecil.
Jumlah karakter yang harus disimpan dalam data ini sangat besar sehingga setiap karakter juga harus direpresentasikan secara unik menggunakan bit. Karakter ini biasanya disimpan sebagai bilangan bulat tidak bertanda 8-bit mulai rentang kode 0 hingga 255. Tak hanya itu saja, biasanya ia memiliki batasan serta dibaca menggunakan tanda kutip ganda (“) di bagian depan dan belakang data. Bila ada tulisan karakter kosong diganti dengan kata “null”.
Baca Juga | Tips Belajar Pemrograman Bagi Pemula, Wajib Tahu!
3. Integer (Bilangan Bulat)
Integer sering kali ditulis dengan (int.), termasuk ke dalam numerik yang berbentuk bilangan secara umum. Ia digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan dengan rentang angka -707, 0, hingga 707. Tipe data integer ini mencakup semua bilangan bulat atau bilangan yang tidak memiliki komponen pecahan.
Dalam integer berisi bit yang ditafsirkan sebagai kekuatan signifikansi sederhana seperti 2^0, 2^1, 2^2 dan seterusnya. Bilangan bulat pendek yang biasanya disimpan dengan data ini umumnya memiliki panjang 16 bit atau sampai 2^16 atau 65.536. Untuk bilangan yang lebih besar daripada itu, dibutuhkan penggunaan 32 bit atau lebih. Jadi, program yang menggunakan tipe data integer tidak akan mendukung penggunaan huruf.
Baca juga | Metadata: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
4. Floating Point (Bilangan Pecahan)
Floating point adalah tipe bilangan yang menangani desimal atau perhitungan secara detail. Karena kemampuannya, float point berbanding terbalik dengan integer. Terdapat dua tipe pada bilangan pecahan ini, yaitu:
• Float
Sering digunakan untuk menandai presisi seperti nilai tunggal menggunakan penyimpanan 32-bit. Tipe ini memiliki kapasitas yang lebih cepat jika digunakan pada beberapa prosesor. Pastinya tipe ini memakan ruang penyimpanan yang lebih sedikit dibandingkan yang lain. Tetapi, akan ada masalah ketika nilainya terlalu kecil atau terlalu besar karena dalam praktiknya nilainya menjadi tidak teratur dengan benar.
Baca Juga | Data Analyst Vs Data Scientist: Mana Pilihan Karirmu?
• Double
Double adalah data yang mencapai akurasi dua kali lipat penyimpanannya. Ia menggunakan ruang memori 64-bit. Tipe ini tentu menawarkan kemungkinan untuk menghitung secara matematis lebih cepat daripada tipe float. Kami menyarankan kalian menggunakan tipe ini untuk penghitungan bilangan real bila membutuhkan hasil yang lebih akurat.
Baca Juga | Skill Back End Developer Yang Perlu Kamu Ketahui
5. String
Tipe data yang paling umum dan banyak digunakan adalah tipe string. Terdiri dari satu atau lebih karakter dan dapat berisi tipe karakter lain seperti angka, huruf, dan teks biasa. Tipe ini mewakili data alfanumerik (huruf dan angka). Seperti yang sering kita lihat, data string berisi banyak karakter berbeda. Meskipun karakternya berupa angka, semuanya diperlakukan sebagai teks. Data string juga dapat berisi spasi. Secara umum, sulit untuk membedakan antara penggunaan data string dan kode program yang umum digunakan.
Karakter khusus seperti tanda kutip ganda ditambahkan untuk membedakan antara awal dan akhir. Misalnya, nomor telepon biasanya disimpan sebagai string (+1-999-666-3333). Tetapi, ia juga dapat disimpan sebagai bilangan bulat seperti (9996663333).
Baca Juga | Cara Membuat Blog Anda Memuat Lebih Cepat
6. Boolean
Boolean digunakan untuk keperluan menyimpan data yang bertipe logika dan hanya mengenali nilai benar (true) dan salah (false). Ia sangat penting dalam mengambil keputusan. Jika ada suatu kejadian tertentu, kalian bisa menggunakannya.
Itulah ruang lingkup mengenai tipe data. Khusus untuk kalian para programmer bisa menggunakannya untuk mempermudah dan membuat pekerjaan jadi lebih efektif dan efisien. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan info lainnya dari Vocasia!
Baca Juga | Tutorial Cara Install Android Studio