Baca Juga | 4 Tipe Kepribadian Manusia Menurut Psikologi, yang Manakah Kamu?
Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok atau organisasinya untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama. Pemimpin memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memberikan arahan kepada anggotanya. Arahan ini berupa bagaimana cara meningkatkan maupun menyelesaikan pekerjaan berdasarkan visi dan misi dari organisasinya, visi dan misi organisasi itu bisa di wujudkan melalui berbagai kegiatan organisasi.
Baca Juga | 6 Manfaat Dari Memiliki Kemampuan Self Leadership
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengelola sebuah organisasi dan mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif sehingga tujuan organisasi bisa dicapai. Lalu apa itu kepemimpinan ? kepemimpinan adalah kemampuan yang ada pada diri pemimpin untuk dapat memengaruhi orang lain atau bawahan sehingga mereka dengan sukarela mau melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Baca Juga | 8 Tips Ampuh Melatih Jiwa Kepemimpinan, Coba Yuk!
Seseorang pemimpin yang baik harus memiliki sifat tanggung jawab, berintegritas dan dapat mengayomi anggotanya. Setiap pemimpin pastinya memiliki tipe kepemimpinan masing-masing, sesuai dengan kemampuan personalnya. Ada banyak sekali tipe kepemimpinan di dunia ini. Namun di artikel ini akan mencoba membahas 5 tipe kepemimpinan yang umum nya sering dilakukan oleh banyak pemimpin.
5 Tipe Kepemimpinan Di Dunia
1. Tipe Kepemimpinan Otoriter
Baca Juga | 6 Tipe Kepemimpinan Otoriter, Apa Saja Sih Kompetensinya?
Kepemimpinan otoriter atau yang bisa disebut dengan authoritarian leadership adalah tipe kepemimpinan yang semua keputusan terpusat pada pemimpin itu sendiri. Tipe pemimpin ini adalah sosok yang tegas, tetapi cenderung otoriter. Mereka senang mengambil keputusan sendiri. Pemimpin yang otoriter cenderung memandang kesuksesan berasal dari apa yang merka lakukan sendiri.
Baca Juga | 3 Kekuatan Masyarakat Maya dalam Teknologi Komunikasi
Pemimpin yang otoriter mengambil tanggung jawab penuh atas segala keputusan yang akan diambil. Kemudian dalam pelaksanaannya, bawahan harus mematuhi keputusan mutlak yang diberikan pemimpin. Maka dari itu, tipe kepemimpinan ini banyak dianggap negaitif, karena tidak adanya kebebasan berpendapat dan beraspirasi yang bisa dilakukan oleh para bawahan.
Walaupun di anggap negatif, tipe kepemimpinan yang otoriter bisa efektif bagi organisasi atau perusahaan dalam beberapa situasi. Seperti saat kondisi perusahaan mengalami perubahan yang signifikan. Pemimpin yang otoriter dapat berguna ketika perusahaan membutuhkan keputusan yang cepat dan akurat. selain itu pemimpin yang otoriter akan bekerja paling baik saat di kondisi ini. Pemimpin yang otoriter akan mengarahkan bawahannya dengan ketegasannya, Sehingga semua pihak kompak untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Baca Juga | 7 Teknik Dasar Propaganda yang Sering Muncul dalam Dunia Politik
Contoh pemimpin otoriter yang ada di dunia yaitu termasuk Benito Mussolini, Adolf Hitler, Kim Jong-un, dan Richard Nixon. Dan di Indonesia sendiri, rezim presiden Soeharto juga dianggap otoriter.
2. Kepemimpinan Demokratis
Baca Juga | 9 Metode Jajak Pendapat dalam Opini Publik
Tipe kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang mempengaruhi orang lain agar bersedia kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama-sama antara pimpinan dan bawahan. Tipe kepemimpinan ini dianggap paling baik untuk diterapkan dalam organisasi atau perusahaan. Karena keputusan tidak hanya bedasarkan dari keputusan mutlak dari pimpinan, tetapi bawahan juga bisa menyuarakan pendapatnya untuk kemudian di ambil keputusan oleh pemimpin.
Baca Juga | Perbedaan CEO dan Owner
Posisi pemimpin disini bertugas untuk memastikan bahwa apa yang sedang dikerjakan bawahannya, sudah sesuai dengan keputusan yang diambil secara bersama-sama. Sehingga suasana organisasi akan lebih membuat bawahan nyaman dalam mengerjakan pekerjaannya.
Kepemimpinan yang demokratis memiliki dua ciri-ciri yaitu; pertama, menerapkan pendekatan dua arah. Berbeda dari tipe pemimpin otoriter, yang menerapkan pendekatan satu arah yaitu dari atasan dan bawahan. Tipe demokrtais menerapkan pendekatan dua arah yaitu diskusi, dan musyarawarah yang dilakukan bersama bawahan. Pemimpin yang demokratis membuat setiap keputusan bedasarkan etika, moral, dan juga kesepakatan dari para bawahannya juga.
Baca Juga | 3 Pengaruh Jajak Pendapat terhadap Pengukuran Opini Publik
Ciri kedua, mendorong partisipasi dan keterlibatan. Yang artinya setiap orang yang berada di dalam organisasi punya hak yang sama. Hak yang sama untuk menyuarakan pendapat, saran, maupun kritikan. Dengan mendorong partisipasi dan keterlibatan dari setiap bawahan, maka akan meningkatkan motivasi dan loyalitas mereka dalam bekerja.
Contoh pemimpin yang demokratis di dunia adalah presiden ke-35 Amerika Serikat Jhon F Kenedy. Kemudian politikus India Mahatma Gandhi. Dan di Indonesia sendiri ada presiden ketiga B.J.Habibie.
3. Kepemimpinan Transformasional
Baca Juga | Begini Realitas Pelaksanaan Etika Komunikasi Massa
Pemimpin transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para pengikutnya.
Pemimpin dengan tipe kepemimpinan seperti ini umumnya dikenal sebagai sosok yang sangat kharismatik dan bisa menciptakan suatu visi masa depan yang insporatif. Sehingga tipe pemimpin ini dikenal sebagai agen perubahan.
Baca Juga | 8 Elemen Komunikasi Massa Menurut para Ahli
Dalam tipe kepemimpinan transformasional, seorang pemimpin dapat memberi pengaruh kepada pengikutnya sehingga para pengikut tersebut akan melakukan apa yang dilakukan oleh pemimpinnya dengan senang hati.
Contoh pemimpin transformasional di dunia adalah Winston Churchill, Dalai Lama, dan Nelson Mandela.
4. Kepemimpinan Transaksional
Baca Juga | 6 Cara Mengajak Kerjasama Bisnis
Kepemimpinan transaksional merupakan tipe kepemimpinan dimana pemimpin menggunakan hadiah dan hukuman untuk mendorong kepatuhan bawahan.Tipe kepemimpinan ini juga disebut sebagai kepemimpinan manajerial. Tipe dari kepemimpinan ini menganggap bawahannya tidak termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Alhasil pemimpin menggunakan hadiah dan hukuman untuk mendorong kepatuhan bawahannya.
Baca Juga | 6 Sektor Bisnis yang Tahan Krisis, Besar Peluang Suksesnya!
Sisi postif dari tipe kepemimpinan ini kepemimpinan ini memungkinkan untuk mencapai tujuan jangka pendek secara cepat. Karena adanya, motivasi penghargaan dan hukuman yang memungkinkan bawahan untuk bekerja sebaik dan secepat mungkin.Sehingga memungkinkan mereka untuk mendapat nilai yang baik. Contoh pemimpin transaksional di dunia adalah Bill Gates dan Howard Schultz.
5. Kepemimpinan Laissez-Faire
Baca Juga | 7 Cara agar Menjadi Wanita yang Berkharisma
Pemimpin Laissez Faire adalah sosok pemimpin yang memberikan kebebasan yang kepada setiap orang yang dipimpinnya, baik dalam melakukan pekerjaan ataupun dalam pengambilan keputusan penting sekalipun.
Dengan begitu, setiap orang yang ada dalam organisasi dapat bekerja dengan cara yang menurutnya tepat, tanpa adanya tekanan atau batasan dari pemimpinnya. Walaupun pemimpin memberikan kebebsan kepada setiap bawahnnya. Namun mereka dituntu untuk dapat memberitahukan segala informasi ketika ditanya oleh pimpinannya.
Baca Juga | 7 Ciri-ciri Komunikasi Massa Menurut para Ahli
Di dalam tipe kepemimpinan seperti ini sering terjadi berbagai masalah, karena pemimpin tidak memberikan aarahan sama sekali kepada bawahannya. Pemimpin di tipe ini sebenarnya tidak bisa disebut sebagai seorang pemimpin. Karena segala keberhasilan dalam perusahaan ditentukan oleh orang-orang yang ahli dan kompeten di dalamnya. Contoh pemimpin tipe ini di dunia adalah Adam Smith yang dikenal sebagai bapak ekonomi di barat, dan Goerge Herbet Walker Bush yang pernah menjabat menjadi presiden Amerika Serikat ke-41 dan wakil presiden Amerika Serikat ke-43.
Nah, itu dia tadi penjelasan mengenai 5 tipe kepemimpinan dunia, kamu yang mana nih guys ? coba tulis di kolom komentar yaa..
Baca Juga : 6 Manfaat Dari Memiliki Kemampuan Self Leadership