Site icon Vocasia

5 Tips Belajar Flutter Bagi Pemula

Membuat aplikasi untuk ios dan android

Saat ini penggunaan aplikasi seluler atau mobile app semakin populer di kalangan masyarakat. Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat berbagai macam jenis aplikasi. Bagi kamu yang bertanya, alat pemrogram apa sih yang digunakan untuk membuat aplikasi? Jawabannya adalah Flutter. Untuk kamu yang ingin tahu tips belajar flutter, simak penjelasan dibawah, ya!

Apa itu Flutter?

Flutter adalah sebuah teknologi yang diciptakan oleh Google dan dirilis pada Mei 2017 untuk membuat aplikasi seluler, desktop, dan web dengan satu basis kode. Singkatnya, kamu bisa menggunakan satu bahasa pemrograman yaitu Dart dan satu basis kode untuk membuat dua aplikasi berbeda (untuk iOS dan Android).

Sejak pertama kali diluncurkan hingga sekarang Flutter sudah digunakan oleh berbagai perusahaan besar seperti Alibaba, Tencent, Ebay, Grab, dan masih banyak lainnya. Saat ini, Flutter juga sudah memasuki versi Beta Vo.3.

Baca juga: 8 Contoh Aplikasi Pengolah Gambar

Kelebihan Flutter

Setelah kamu mengetahui apa itu Flutter, kamu juga harus tahu kelebihan dari Flutter tersebut. Berikut beberapa kelebihan aplikasi Flutter:

Tips Belajar Flutter

Untuk menjadi seorang Flutter Developer, pastikan kamu sudah mengetahui dan mempelajari dasar-dasarnya, ya! Ini dia lima tips yang dapat membantu kamu belajar Flutter.

1. Konsep OOP

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi pada objek. Di dalam Flutter hampir semua Widgets menggunakan konsep OOP, dengan menggunakan konsep tersebut dapat mempermudah seorang programmer dalam melakukan pengembangan program.

2. Basic Widgets

Setelah kamu memahami konsep OOP, hal berikutnya yang kamu harus ketahui adalah Basic Widgets yang ada di dalam Flutter. Widget-widget tersebut akan sering kamu gunakan saat membuat aplikasi. Mulai dari AppBar, Container, BottomNavigationbar dan lain sebagainya.

3. Layouting

Cara membuat layout yang baik pada Flutter merupakan salah satu hal yang penting untuk dipelajari. Kamu harus bisa berpikir kreatif dalam melakukan slicing layout pada aplikasi, karena seringkali terdapat UI Design yang memiliki layout yang sulit diimplementasi.

4. State Management

Kamu bisa belajar menggunakan berbagai API, baik yang sederhana seperti setState pada Stateful Widget, ataupun Plugin State Management seperti Provider, BLoC, dan GetX. Dengan adanya State Management, data-data pada aplikasimu dapat dikelola dengan baik.

5. Consume API

Pasti kamu bingung ya, API itu apa sih? Application Programming Interface atau API merupakan suatu aplikasi yang memungkinkan untuk berkomunikasi antar aplikasi lainnya. Kamu bisa menggunakan berbagai API yang disediakan secara global atau membuatnya sendiri dengan teknologi Backend seperti Firebase, Laravel ataupun Node Js. Dengan menggunakan Consume API, data yang ada pada aplikasi bisa lebih dinamis.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu ikuti untuk menjadi seorang Flutter Developer! Selain melalui cara diatas, kamu juga dapat mengikuti course Traning intensive Flutter (by Google): Membuat aplikasi Android dan iOS yang dimiliki oleh Vocasia. Selamat mencoba!

Exit mobile version