Dari awal berbisnis sudah mati-matian membangunnya dengan melakukan strategi ini strategi itu, nih. Kalau sudah berhasil melewati masa-masa merangkak bisnis bukan berati selesai begitu saja perjuanganmu, ya. Ingat dengan perkembangan yang semakin pesat, maka bisnismu yang sudah melewati masa percobaan bisa turun dengan drastis kapan saja, lho. Sehingga upaya untuk memperahankan bisnis itu harus selalu kamu lakukan, ya. Langsung aja simak 5 tips dalam mempetahankan bisnis di bawah ini.
1. Jaga loyalitas terhadap pelanggan
Menjaga loyalitas pelanggan tentu saja merupakan strategi mempertahankan bisnis yang wajib kamu lakukan tanpa terkecuali, nih. Yang mana dalam berbisnis, menjaga kepercayaan pelanggan sangatlah penting. kamu harus benar-benar memastikan bahwa pelanggan terus puas dan jangan sampai kecewa, karena itu mengakibatkan mereka meninggalkan bisnis kamu. Ketika kamu mampu mempertahankan loyalitas pelanggan, pertumbuhan bisnis kamu naik satu tingkat, karena tanpa diminta nantinya mereka akan dipastikan terus kembali dan memberikan kamu keuntungan.
Sebenarnya bisa saja kamu mencari pelanggan baru, namun hal tersebut perlu tenaga dan biaya lebih karena kamu harus kembali mengedukasi mereka tentang bisnis kamu, ya. Maka dari itu, menjaga loyalitas tak hanya bisa menekan biaya tetapi juga menumbuhkan bisnis kamu. Lagipula pelanggan yang sudah loyal, bahkan tak segan untuk membantu kamu mendapatkan pelanggan baru. Mereka akan secara sukarela dan tidak ragu merekomendasikan bisnis kamu kepada orang-orang terdekatnya. Dari hal tersebut otomatis kamu dapat promosi secara gratis bukan? Iya nih, kapan lagi bisa begitu. Jadi, meremehkan dampak dari loyalitas pelanggan, ya!
- Baca juga : Strategi Efektif Membangun Hubungan dengan Pelanggan
- Baca juga : 10 Cara Memulai Usaha Catering, Dijamin Banyak Pelanggan
2. Berinovasi ikuti perkembangan pasar
Memang sih bisnismu sekarang mungkin sudah stabil, ,tapi inovasi dengan melihat perkembangan pasar juga bisa kamu terapkan atas bisnismu agar tak satgnan begitu-gitu saja, nih. Jangan sampai kamu menunggu konsumenmu yang pergi dulu karena sudah bosan atas produkmu baru kamu kepikiran untuk melakukan inovasi, itu salah besar, lho. Kalau mereka sudah terlanjur pergi pun kamu berinovasi, maka kamu tawarkan pada siapa? Ingat konsumen yang pergi artinya sudah luntur kepercayaan terhadapmu dan ingin produk baru yang lebih fresh, lho.
Lalu kalau mau mencari konsumen baru artinya kamu harus memulai lagi semua dari awal yakni membangun kepercayaannya konsumen. Maka dari itu, upayakan untuk selalu memberikan inovasi atas produkmu agat konsumen tetap miliki ketertarikan dalam jangka panjang karena dalam perjalanannya di setiap periode akan penasaran dengan inovasi baru apa lagi yang akan kamu hadirkan dalam produk bisnismu.
Kalau dari poin di atas kamu bertanya, dari mana bisa menemukan ide inovasi yang tepat ya? Nah, memantau perkembangan trend di sosial media ialah jawabannya, nih. Dimana kamu bisa melihat berbagai ide-ide segar yang ada didalamnya. Mungkin ide bisnis bisa tercipta dari permasalahan yang tengah nak daun di sosial media yakni dengan menyediakan solusi untuk masalah tersebut. Bisa juga dengan melihat kebutuhan apa sih yang tengah dibutuhan para pengguna sosial media berdasarkan segmentasi usia, pekerjaam, bahkan dari hal yang sedang viral. Kemudian ciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan mereka, ya. Eits sepertinya ide bisnis dari kombinasi permasalahan yang ada serta kebutuhan para pengguna media sosial boleh juga, nih.
- Baca juga : 5 Jurusan yang Cocok untuk Jadi CEO
- Baca juga : 7 Skill Wajib Menjadi Seorang Entrepreneur, Sudah Miliki Semua?
3. Waspada terhadap pergerakan pesaing
Tak hanya fokus pada peningkatan dan pertahanan secara internal, kamu juga harus cerdik melihat peluang dan bahaya dari pesaing bisnismu, nih. Ya, kalau kompetitornya masih satu level denganmu sih mungkin masih sedikit aman, nih. Tapi. bagaimana kalau kompetitornya sudah berbisnis besar dan punya target pasar yang luas? Rasanya tak mungkin kamu menyainginya secara manual, sudah pasti auto kalah saing di mata konsumen. Nah, yang bisa kamu lakukan saat bertemu kompetitor baik yang sudah besar atau masih pemula ialah dengan menganalisis sistem kerjanya, nih. Coba observasi terkait kelebihan dan kelemahan bisnisnya tersebut. Yang mana secara kasar kalau kelebihannya bisa kamu terapkan untuk kemajuan bisnismu dan untuk kelemahannya bisa jadi bahan evaluasi supaya kamu tak perlu mengalami hal yang serupa di masa depan, ya.
- Baca juga : 8 Cara Mengembangkan Bisnis dengan Maksimal
- Baca juga : Tertarik Berbisnis Travel? Simak Dulu 5 Tips Ini!
4. Pengelolaan keuangan
Kenapa sih aspek pengelolaan keuangan ini diperlukan dalam pengembangan bisnis? Tentu karena faktanya banyak usaha yang bangkrut dikarenakan adanya kesalahan dalam pengelolaan keuangan, kesalahan dalam pengelolaan tersebut timbul karena tidak adanya monitor keuntungan dan kerugian, nih. Apalagi untuk level usaha yang sudah berjalan semakin baik, artinya pengeluaran pasti ada saja, nih.
Salah satu cara untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik adalah dengan sistem pencatatan yang rapih serta membuat laporan keuangan secara rutin. Saat ini sudah banyak software yang bisa membantu pencatatan ini. Keuntungan lain dari adanya pencatatan dan laporan keuangan yang tertata adalah dapat digunakan sebagai dokumen pendukung dalam pengajuan pinjaman usaha. Maka dari itu, kalau dirasa kamu butuh uang tambahan untuk semakin mengembangkan bisnismu, maka jangan ragu untuk mengajukan pinjaman dana usaha pada pihak yang tepat. Tapi ingat harus bisa bertanggung jawab alias jangan sampai rugi, jadi harus dipikirkan dengan matang terlebih dahulu, ya.
- Baca juga : 5 Ide Berbisnis Syariah, Peluangnya Besar di Indonesia!
- Baca juga : 6 Cara Mengatur Keuangan Bisnis dengan Sederhana
5. Meningkatkan kualitas SDM
Secara logika bagaimana bisa menjalankan bahkan meningkatkan sebuah bisnis kalau pengelolanya hanya memiliki ilmu yang segitu-gitu saja? Bagaimana bisa tercipta invoasi-inovasi baru kalau sumber daya manusia yang di dalamnya tak membuka mata untuk melihat peluang yang ada hingga melihat perkembangan trend? Coba pikirkan baik-baik. Atas dasar hal itu, maka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berperan dalam mengelola binis ialah hal yang wajib, nih. Ibarat kata hukum sistem nih, kalau kualitas sumber daya manusianya naik, maka kualitas bisnis juga otomatis ikutan naik, nih. Sehingga pada akhirnya sumber daya manusia yang telah berkualitas mampu menghadirkan ide-ide segar untuk meningkatkan omset bisnis, ya!
Nah, kini saatnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia supaya memberikan kinerja terbaik bagi jalannya bisnis. Langsung aja deh ikutan kursus di Vocasia dengan bimbingan ahlinya langsung, lho, Simak informasi lebih lengkapnya lewat link di bawah ini, ya.