1. Berpendidikan yang linear dengan konsultan keuangan
Secara logika nih bagaimana bisa kamu, memahami, mengerti, hingga menjadi ahli akan suatu hal kalau kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang tersebut? Coba pikir secara rasional deh. Atas dasar itulah mengapa kamu yang ingin menjadi konsultan keuangan membutuhkan pendidikan yang linear, ya. Belajar memahami keuangan melalui jalur pendidikan yang berkualitas akan membantu kamu untuk mempelajari mengenai keuangan dengan cara yang efektif dan tepat karena pastinya akan dibimbing oleh para senior ahlinya yang pengalamannya tak perlu diragukan lagi.
Namun, tidak berarti saat kamu mengikuti pendidikan kamu bisa disebut sebagai konsultan ya. Dimana kamu harus terus menantang dirimu untuk mendapatkan permasalahan- permasalahan baru. Yang mana semakin banyak kamu mempelajari hal baru dapat menambah pengetahuan kamu dalam bidang itu. Sehingga tidak harus menempuh pendidikan formal di tempat- tempat yang terbaik hanya saja, kamu juga harus mengambil pembelajaran dari berbagai masalah- masalah yang terjadi karena banyaknya kamu menyelesaikan dan memahami masalah keuangan di luar sana akan semakin banyak kemampuan yang dapat kamu miliki tentang menjadi konsultan kuangan.
Baca Juga:
2. Bersertifikat sebagai konsultan keuangan
Ternyata tak cukup lho hanya dengan memiliki gelar sarjana dan keterampilan, karena menjadi konsultan keuangan juga sebaiknya telah bersertifikasi sebagai bukti profesionalitas dan kemampuan yang telah diakui, ya. Yang mana nih, dengan memiliki sertifikasi tentunya klient pun akan lebih percaya kepadamu bukan? Iya pastinya. Hal tersebut karena hal yang juga penting untuk penilaian client terhadap kemampuan kamu ialah saat kamu memiliki sertifikat di bidang tersebut. Oleh karena itu, sebagai bukti bahwa kamu memiliki kemampuan tersebut, maka sertifikat tentunya dibutuhkan, ya
Nah, dari penjelasan di atas berarti semakin banyak sertifikat yang kamu dapatkan mengenai bidang keuangan maka, akan semakin besar kepercayaan client terhadap kemampuan kamu. Hal ini berpengaruh kepada penilaian clint terhadap kinerja kamu. Berikut ini jenis sertifikasi yang biasanya dicari oleh konsultan keuangan:
- Certified Internal Auditors (CIA) yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (IIA) Florida Amerika, di mana ujiannya dilakukan secara online dan di Indonesia sendiri yang mengeluarkan sertifikasi ini adalah YPAI (Yayasan Pendidikan Audit Internal).
- Certified Management Accountants (CMA) dikeluarkan oleh Chartered Institute for Accountant Management (CIMA) di Inggris dan Australia. Biasanya sertifikat ini diterima dibanyak perusahaan multinasional.
- Certified Public Accountant (CPA) ini adalah jenis sertifikasi yang dikeluarkan untuk profesi akuntan publik, dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Jika kamu telah memiliki sertifikasi ini, maka kamu dapat membuka kantor akuntan publik sendiri.
Jadi, mulai sekarang usahakan untuk mengikuti kegiatan- kegiatan yang memberikan kamu sertifikat agar memberikan kamu ilmu pengetahuan baru dan juga untuk membuat orang lain tidak meragukan kemampuan kamu dibidang yang kamu geluti itu, ya.
Baca Juga:
3. Memahami dunia bisnis
Selain berpendidikan formal serta memiliki sertifikasi khusus yang keduanya linear dengan seorang konsultan keuangan, kamu juga harus mempelajari berbagai hal tentang bisnis, nih. Hal ini menjadi poin yang penting untuk seorang konsultan keuangan, lho. Dimana kamu akan berada di sekitar perusahaan – perusahaan besar yang berhubungan dengan usaha atau bisnis. Atas dasar itulah mengapa penting sekali untuk kamu mempelajari dunia bisnis.
Jadi, secara umum kalau kamu ingin menjadi konsultan keuangan harus bisa mempelajari beberapa hal seperti di bawah ini :
- Saham
- Pensiun
- Pajak
- Asuransi
- Perumahan
- Perencanaan keuangan
- Pendidikan
- Pernikahan
Penguasaan keuangan terhadap jenis-jenis di atas sangat diperlukan oleh seorang konsultan keuangan yang andal, sehingga bila dibenturkan dengan berbagai masalah keuangan kamu dapat menguasainya, ya.
Baca Juga:
- Cara sukses mengelola bisnis secara efektif
- Sektor bisnis yang tahan krisis, besar peluang suksesnya
4. Kemampuan dalam menganalisis
Sebagai seorang konsultan keuangan, kamu dituntut untuk memiliki tingkat analisis yang tajam, nih. Hal ini tentunya berpengaruh dengan pekerjaan kamu yang berhubungan dengan analisis. Lebih lanjutnya, kemampuan menganalisis data keuangan juga harus diimbangi dengan memiliki kemampuan di bidang akuntansi, ya. Hal ini karena kemampuan akuntansi berhubungan dengan keuangan dan itulah bidang pekerjaan kamu.
Baca Juga:
5. Kemampuan dalam berkomunikasi
Setelah mempelajari bisnis, akutansi, dan sejenisnya, kini saatnya kamu juga harus bisa mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Mengapa sih hal ini penting? Tentu saja komunikasi merupakan cara untuk menarik seseorang targetmu.
Dimana supaya kamu bisa mendapat kepercayaan seseorang, maka kemampuan komunikasi dibutuhkan untuk menyampaikan seseuatu dengan tepat dan pasti. Ketika kamu menyampaikan dengan komunikasi yang jelek tentu akan sulit dipercaya oleh client. Jangan meremehkan kemampuan berkomunikasi loh, sebagian besar keberhasilan seorang konusltan tergantung dari cara mereka berkomunikasi dengan client.
Baca Juga:
Secara umum, memiliki banyak keahlian khusus namun tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik juga sangat disayangkan, lho. Mengapa demikian? tentu saja karena tidak dapat menjabarkan dengan baik maksud dan hasil analisamu kepada para client. Selain keahlian verbal, kemampuan berbahasa inggris dan penguasaan bahasa bisnis juga merupakan pendukung yang sangat dibutuhkan, ya!