Tanggal:23 November 2024

Ketahui Teori Gestalt dalam Desain, Teori Penting di Bidang Desain

Menjadi seorang desainer grafis sudah seharusnya dapat menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Salah satu cara memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual adlah memiliki pemahaman terhadap prinsip persepsi visual. Karena itu, memiliki pemahaman prinsip persepsi visual merupakan suatu kewajiban untuk seorang desainer grafis. 

Salah satu prinsip persepsi visual yang paling terkenal dalam dunia desain adalah teori Gestalt. Meski teori Gestalt merupakan teori psikologi, namum teori ini menjadi metode persepsi visual yang paling akurat, teruji, dan dapat dikatakan masih relevan sampai saat ini. Sebenarnya apa sih teori Gestlat itu sendiri? Yuk simak pembahasan Vocasia berikut ini.

Apa itu Teori Gestalt ?

Teori Gestalt atau biasa dikenal dengan Gestalt Principle merupakan sejenis hukum atau peraturan dalam dunia psikologi yang hadir sejak tahun 1920an. Teori ini berisikan penggambaran bagaimana manusia biasanya melihat objek dengan mengelompokkan elemen yang serupa, mengenali pola dan menyederhanakan gambar yang kompleks.

Sederhananya teori Gestalt merupakan kemampuan otak manusia melihat bentuk baru dari grup komponen-komponen yang berbeda. Teori ini dicetuskan oleh psikolog Jerman yaitu Max Wertheimer, Wolfgang Köhler dan Kurt Koffka. Seperti yang sudah dibahas di awal, teori Gestalt berasal dari ilmu psikologi. Namun, teori ini banyak digunakan dalam desain grafis hingga cabang ilmu seni lainnya.

Dalam teori Gestalt sendiri banyak membahas bagaimana persepsi visual dibentuk. Karena itu, seorang desainer grafis sangat dianjurkan mempelajari teori ini agar dapat menciptakan tampilan visual yang baik, cerdas, dan efektif

Mengapa Teori Gestalt diterapkan pada desain grafis?

Penerapan teori Gestalt pada desain Grafis dikarenakan teori ini memaparkan penjelasan mengenai bagaimana persepsi visual ini dapat terbentuk.  Tujuan dari teori ini sendiri adalah menerapkannya pada desain grafis agar gambar atau visual lebih mudah dicerna oleh otak, lebih nyaman dilihat, dan pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah diterima.  

Jenis-Jenis Teori Gestalt

Teori Gestalt juga terdiri dari beberapa jenis, diantara sebagai berikut.

1. Proximity (kedekatan)

Jenis teori Gestalt yang pertama adalah proximity atau kedekatan. Sebuah prinsip yang berartikan kedekatan objek satu dengan objek lainnya membentuk suatu kesatuan hingga membentuk objek lain.

Contoh penerapan prinsip proximity ini adalah pandangan mata akan cenderung melihat dua kotak yang saling berdekatan sebagai satu kelompok. Manusia tidak melihat kotak ke-2 dan ke-3 dari kiri sebagai sepasang karena berjauhan.

2. Similarity (kemiripan)

Jenis yang kedua memiliki pemahaman bahwa objek-objek yang memiliki kesamaan bentuk akan lebih mudah dipersepsikan sebagai suatu kelompok. Dalam teori gestalt, elemen serupa dikelompokkan secara visual, terlepas dari kedekatannya satu sama lain. Biasanya prinsip ini ditentukan melalui bentuk, warna, tekstur, ukuran, maupun arah. Contoh penerapan prinsip ini adalah manusia akan melihat objek-objek dalam barisan/row mendatar, bukan dalam kolom secara vertikal.

3. Closure (ketertutupan)

Jenis teori Gestalt yang ketika berisikan pemahaman bahwa mata manusia dapat melihat satu bentuk baru dari kedua atau lebih objek yang berada di kelompok tersebut. Closure bisa diartikan sebagai kamuflase. Pada prinsip ini bukan benda sebenarnya yang ada pada gambar tersebut, namun beberapa objek yang ada berkamuflase menjadi bentuk yang baru ketika dilihat. 

Contoh penerapan dari prinsip Closure ini terdapat pada ilustrasi logo panda World Wildlife Fund. Ketika melihat ilustrasi tersebut, otak manusia langsung melengkapi bentuk-bentuk putih, meskipun tidak terdefinisi dengan baik.

4. Continuity (kesinambungan)

Jenis teori Gestalt selanjutnya berisikan pemahanan mengenai beberapa objek yang diletakan sejajar dalam satu pola, maka mata manusia akan melihat dan mempersepsikan objek sebagai suatu kelompok. Sebab terdapatnya kesinambungan pola.

Continuity membantu audience untuk bergerak hanya pada informasi yang ingin disampaikan, daripada melihat ke seluruhan halaman sehingga penyampaian informasi lebih efektif. Contoh penerapan dari prinsip Continuity ini ialah manusia akan melihat satu garis lurus kemudian melihat sebuah garis lengkung melewatinya. 

5. Simplicity (kesederhanaan)

Jenis teori Gestalt yang kelima ini mencakup prinsip Gestalt sebelumnya. Prinsip simplicity berisikan pemahaman bahwa manusia secara intuitif cenderung memilih pengorganisasian yang paling simple/sederhana atau paling stabil.

Contoh penerapan prinsip simplicity ialah terdapat sebuah gambar 3 buah lingkaran yang bertumpukan yang berpotongan pada sisi kanan. Gambar tersebut dapat dipersepsikan menjadi beberapa macam, diantaranya seperti 3 lingkaran yang bertumpukan,1 lingkaran utuh dan 2 lingkaran yang terpotong di bagian kanannya, atau seperti tiga objek silinder 3D. Namun jika berpedoman pada prinsip simplicity maka kamu akan melihat gambar sebagai sebagai 3 lingkaran yang bertumpukan, sebab itulah persepsi yang paling sederhana

6. Figure ground

Jenis teori Gestalt yang terakhir adalah Figure Ground. Prinsip ini berisikan pemahaman bahwa otak manusia memiliki kemampuan untuk melihat suatu objek atau elemen, meskipun objek tersebut sebenarnya tidak ada atau bentuknya tidak sempurna.

Contoh penerapan prinsip Figure Ground adalah terdapat gambar yang sebuah pohon besar dengan warna hitam dibagian tengah, dengan coretan abstrak yang membentuk singa dibagian kanan dan gorila dibagian kiri. Dengan penggunaan prinsip ini, maka otak manusia akan melihat semua komponen seperti yang disebutkan pada gambar tersebut. 

autocad
belajar photoshop
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *