Tanggal:09 November 2024

Pengertian dan Kegunaan Teori dalam Penelitian

Dalam sebuah penelitian tentunya harus ada landasan teori untuk menyusun kerangka berfikir dan hipotesis. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, dan kegunaan teori dalam penelitian. Simak yuk!

Baca juga : Macam-macam Metode Penelitian, Beserta Penjelasannya

Pengertian Teori

Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah selanjutnya dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori. Kemudian konsep-konsep, dan generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis. Untuk pelaksanaan penelitian.

Setiap penelitian selalu menggunakan teori. Umumnya teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi. Yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel. Sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

William Wiersma (1986) menyatakan bahwa, teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi. Yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik.

Cooper & Schindler (2003) mengemukakan. Bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis. Sehingga dapat digunakan untuk meramalkan fenomena.

Selanjutnya Siti Rahayu Haditono menyatakan bahwa, suatu teori akan memperoleh arti yang penting. Bila ia lebih dapat banyak melukiskan, menerangkan, dan meramalkan gejala yang ada.

Definisi Teori Menurut Mark (1963)

Berikut adalah definisi teori menurut Mark 1963, dalam (Siti Rahayu Haditono, 1999).

  • Pertama, teori yang deduktif. Memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan
  • Kedua, teori yang induktif. Adalah cara menerangkan dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behavioris.
  • Ketiga, teori yang fungsional. Disini nampak Suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis. Yaitu data mempengaruhi pembentukan teori, dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.

Berdasarkan tiga pandangan ini dapatlah disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut.

  • Umumnya teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis. Hukum-hukum ini biasanya sifat hubungan yang deduktif. Suatu hukum menunjukkan suatu hubungan antara variabel-variabel empiris yang bersifat ajeg dan dapat diramal sebelumnya.
  • Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum. Yang diperoleh secara empiris.dalam suatu bidang tertentu. Disini orang mulai dari data yang diperoleh. Kemudian dari data yang diperoleh itu datang suatu konsep yang teoritis (induktif).
  • Selain itu, suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi. Biasanya disini terdapat hubungan yang fungsional antara data dan pendapat yang teoritis.

Jika dilihat dari pandangan di atas secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa. Intinya teori adalah suatu konseptualisasi yang umum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak, dia bukan suatu teori.

Kegunaan Teori dalam Penelitian

Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu gejala. Sementara Cooper & Schindler (2003), menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian adalah:

  • Membatasi ruang lingkup yang diteliti,
  • Menyarankan pendekatan penelitian apa yang paling cocok digunakan untuk mendapatkan makna yang paling besar,
  • Kembali menyarankan bagaimana cara mengklasifikasikan data sehingga mempunyai makna yang tinggi,
  • Memandu merangkum data dari obyek yang diteliti,
  • Memprediksi fakta yang akan didapatkan.

Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas. Karena teori disini berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti. Kemudian sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis. Serta sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu, landasan teori dalam proposal penelitian harus sudah jelas dengan teori apa yang akan dipakai.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai pengertian dan kegunaan dari teori dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

sukses wawancara - personal development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *