Tanggal:15 May 2024

Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

Untuk memahami metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi secara lebih mendalam. Maka perlu diketahui perbedaannya. Berikut dibawah ini adalah perbedaan antara penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi. Simak yuk!

Baca juga : Macam-macam Metode Penelitian, Beserta Penjelasannya

Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

1. Sifat Realitas

Dalam memandang realitas, gejala, atau objek yang diteliti. Terdapat perbedaan antara metode kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi. Seperti telah dikemukakan, dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat diamati dengan panca indera. Kemudian dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah dalam waktu yang relatif lama. Serta dapat diukur dan diverifikasi, dan hubungan variabel bersifat kausal (sebab-akibat), dan bebas nilai. Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif. Peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari obyek yang diteliti. Kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya.

Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive. Suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang utuh, dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi. Terhadap gejala yang diamati. Sementara pada penelitian kombinasi. Hal tersebut tergantung pada model desain atau model penelitian kombinasinya.

2. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar dirinya. Sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya, alhasil bersifat independen. Dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Maka peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data.

Sementara dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument. Dan dengan teknik pengumpulan data participant observation (observasi berperan serta). Serta in depth interview (wawancara mendalam). Maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan demikian peneliti kualitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data. Selanjutnya dalam penelitian kombinasi. Hubungan antara peneliti dengan yang diteliti dapat independen dan interaktif.

3. Hubungan antar Variabel

Biasanya peneliti kuantitatif cenderung melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti. Lebih bersifat sebab dan akibat (kausal). Alhasil dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Sementara itu, penelitian kualitatif yang bersifat holistik, dan lebih menekankan pada proses. Maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti. Bersifat interaktif, yaitu saling mempengaruhi (reciprocal/interaktif). Sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan dependennya.

Kemudian pada penelitian kombinasi. Hubungan antar variabel yang diteliti dapat berupa hubungan sebab akibat, dan hubungan interaktif. Tergantung model kombinasinya.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai perbedaan antara penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Tahapan Pelaksanaan Penelitian Grounded Theory

Sukses Membangun Kesan - Personal Development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *