Tanggal:26 November 2024

Perlu Diketahui! Berikut Cara Budidaya Ikan Nila

Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO) hasil tangkapan laut Indonesia pada tahun 2020 mencapi angka 6,3 juta ton. Hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat kedua setelah China yang hasil tangkapannya sebesar 11,77 juta ton. Dari data tersebut membawa pengaruh bagi perkonomian di Indonesia pada sektor budaya ikan.

Untuk itu, bagi kamu yang ingin memulai bisnis budidaya ikan, usaha ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjajikan, lho. Terlebih, masyarakat Indonesia juga gemar memakan ikan, bahkan tak sedikit yang menjadikan ikan sebagai makanan pokok sehari-hari.

Ikan nila menjadi salah satu ikan yang populer dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ikan dengan nama ilmiah oreochromis niloticus ini, banyak disukai karena ukuran tubuh dan dagingnya yang relatif besar serta rasanya yang enak.

Ikan nila atau dengan nama lain tilapia, juga dapat dibudidayakan, lho. Budidaya ikan nila menjadi salah satu usaha yang patut dicoba.Sifat dan kemampuan ikan nila yang mudah beradaptasi dan berkembang biak, menjadikan bisnis ini cukup menjanjikan.

Harga ikan nila juga relaitf murah dibandingkan jenis-jenis ikan lainnya. Selain itu biaya pakan untuk nila sendiri juga relatif murah jika dibandingkan dengan ikan lele dan ikan mas.

Buat kamu yang baru memulai bisnis budidaya ikan nila, berikut Vocasia rangkumkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulainya.

1. Pemilihan Lokasi

Sesuaikan pemilihan kolam sesuai kebutuhan. (Sumber: Pexels)

Sebelum memulai untuk membudidayakan ikan nilai, perlu diperhatikan soal lokasi yang menjadi salah satu hal krusial yang perlu diperhatikan saat mulai bisnis ini.

Dengan sifat ikan nila yang mudah beradaptasi, membuat pemilihan ‘rumah’ bagi ikan nilai lebih felksibel dan mudah, sebab ikan nila dapat hidup diberbagai tempat, seperti akuarium, kolam tanah, kolam semen, hingga kolam terpal.

Penggunaan kolam tanah cukup direkomendasikan karena pembuatannya yang lebih mudah dan biayanya yang tidak terlalu mahal dibandingkan dengan media lain. Keunggulan lainnya, yaitu dapat menjadi media tumbuhnya hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat menjadi pakan alami bagi ikan nila.

Namun, perlu diperhatikan dalam memilih lokasi. Pastikan memilih lokasi yang mudah diakses untuk memudahkanmu memantau kolam tersebut setiap saat.

Perlu menjadi catatan juga untuk memilih lokasi dengan sinar matahari yang cukup. Selain itu, perhatikan pula soal pemilihan lokasi yang tidak ditumbuhi rumput liar dan pohon-pohon besar, karena dikhawatirkan akan menghambat proses budidaya nantinya.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Arwana Untuk Pemula

2. Pengolahan Kolam

Jika sudah memiliki lokasi yang tepat, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah persiapan pengolahan kolam sebelum benih siap untuk ditabur, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama soal pengeringan dasar kolam, dibutuhkan waktu selama kurang lebih 3-7 hari untuk mendapatkan hasil yang pas, akan tetapi tergantung juga pada kondisi cuaca.

Kemudian yang kedua lakukan pembajakan atau pencangkulan tanah kurang lebih 10cm, bersihkan pula sampah-sampah atau batu-batu yang mengganggu.

Ketiga kamu perlu untuk melakukan proses pengapuran pada kolam. Penting untuk melakukan proses untuk menetralkan kandungan pH kolam supaya menjadi lebih optimal. Pastikan kolam memiliki tingkatan pH berkisar 7 hingga 8.

Kemudian yang keempat adalah pemupukan pada tanah yang akan digunakan sebagai kolam ikan nila. Gunakan pupuk kandang atau kompos untuk memberikan nutrisi bagi makhluk hidup yang hidup di sekitar kolam. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika tumbuhan atau hewan tersebut nantinya akan menjadi pakan alami bagi ikan nila.

Tahap ke lima adalah mengisi kolam dengan air, jangan langsung mengisi kolam dengan air secara penuh. Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah mengisi air hingga ketinggian 1-20 cm kemudian diamkan selama 3-5 hari. Jika sudah, isi air dengan kisaran tinggi kolam 65-75 cm.

3. Pemilihan Bibit

Untuk menentukan berhasil atau tidaknya budaya ikan yang nanti dijalankan, kamu perlu untuk mengetahui benih ikan nila seperti apa yang bagus untuk dibudidayakan. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan usaha budiaya ikanmu akan sukses dan meraup pundi-pundi rupiah.

Biasanya, untuk mendapatkan bibit ikan nila dapat melalui dua cara, yang pertama mendaptkannya langsung dari indukannya, atau yang kedua membelinya di pasar atau tempat lain yang menjualnya.

Selain itu, saat memilih bibit ikan nilai, kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama pastikan untuk memilih bibit ikan nila yang memiliki warna sama dengan kisaran berat sekitar 30 gram.

Kedua pastikan untuk memilih bibit yang berwarna belang dengan ukuran sekitar 12 cm. Ketiga pilih bibit yang dalam kondisi baik. Disarankan untuk memilih bibit yang terlihat lincah.

Baca juga: 6 Cara Memulai Bisnis Ramah Lingkungan, Auto Profit!

4. Proses Penyebaran Bibit

Setelah kolam jadi dan bibit sudah disiapkan, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan proses penyebaran bibit ikan nila. Kamu bisa menyebar ikan nila ke dalam kolam sebanyak 15-30 ekor bibit.

Meskipun ikan nila termasuk hewan yang mudah beradaptasi, akan tetapi disarankan untuk membiasakan bibit dengan keadan air kolam.

Caranya, dengan memasukkan benih ke dalam wadah atau ember selama beberapa jam. Jika dirasa benih sudah bisa beradaptasi, kemudian tuangkan bibit di wadah tersebut ke dalam kolam. Tahap ini akan mengurangi resiko kematian ikan nila.

5. Cara Merawat Ikan Nila

Cara merawat ikan nila. (Sumber: Pexels)

Hal yang tak kalah penting selanjutnya adalah proses perawatan ikan nila. Dengan memberi makan ikan nila sebanyak 2-3 kali sehari. Perhatikan pakan yang diberikan, sebaiknya beri pakan berupa palet berkualitas yang mengandung protein sebesar 20-30%. Selain itu kandungan lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral juga penting untuk diperhatikan.

Baca juga: Penting Untuk Bisnis? Ini Dia Penjelasan Lengkap Data Mart!

6. Pengelolaan Air Kolam

Selain memperhatikan pakan yang berkualitas bagi pertumbuhan ikan nila, kamu juga perlu untuk memastikan kualitas air kolamnya. Lakukan pengecekakan secara rutin dengan memperhatikan kadar oksigen dan pH air kolam.

Kadar oksigen dan pH yang baik akan mengurangi risiko kematian ikan nila karena penyakit atau hama yang berkembang di dalam kolam.

7. Proses Panen Ikan Nila

Tahap ini menjadi waktu yang ditunggu-tunggu bagi pengusaha budidaya ikan nila. Pasalnya, pada tahap ini kamu sebagai pengusaha, dapat melihat keuntungan yang didapat. Butuh waktu sekitar 4-6 bulan untuk memanen ikan nila yang sudah siap untuk dijual, dengan berat sekitar 300-500 gram per ekornya.

Itu tadi beberapa cara budidaya ikan yang bisa kamu tiru untuk memulai bisnismu. Perhatikan setiap detailnya dan perdalam pengetahuan soal budidaya ikan nila, seperti yang sudah dirangkum oleh Vocasia di atas.

Selain proses dan tahapan tadi, sebagai pengusaha pemula yang ingin mengembangkan bisnisnya. Kamu juga perlu untuk memperluas pengetahuanmu soal bisnis, dengan mengikuti kursus yang disediakan Vocasia dengan tajuk “Kiat Menjadi Pengusaha Sukses”.

Dalam kursus tersebut, kamu akan mempelajari dan mendapatkan banyak ilmu soal merencanakan pengembangan usaha hingga menyiapkan strategi pendanaan yang efektif untuk bisnismu. Yuk! Ikuti kursusnya melalui tautan ini.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *