Tanggal:23 November 2024
agility adalah

5 Komponen Agility Untuk Menangkan Persaingan Bagi Karyawan Dan Perusahaan

Agility adalah kemampuan penting bagi karyawan dan perusahaan untuk bertahan di situasi yang tidak menentu. Terdapat lima komponen penting yang perlu diperhatikan untuk membentuk agility di perusahaan, yaitu mental agility, people agility, change agility, result agility, dan learning agility. Karyawan dapat meningkatkan keterampilan agilitasnya melalui pelatihan, kolaborasi tim, responsif terhadap perubahan, pengiriman secara bertahap, employee agility, Agile for HR, dan Agile Leadership. Dalam dunia kerja yang terus berubah dengan cepat, organisasi yang memiliki ketangkasan mampu beradaptasi dengan lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi karyawan dan perusahaan untuk membangun keterampilan agilitas dan budaya yang mendukung agility agar dapat memenangkan persaingan di masa yang tidak menentu.

Apa Itu Agility?

Agility adalah kemampuan untuk bergerak lincah dan tangkas. Dalam bisnis, agility adalah kemampuan organisasi untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan efisien pada perubahan, baik dari sisi internal maupun eksternal. Agility dalam bisnis tidak hanya terbatas pada ketangkasan individu saja, melainkan cenderung pada kultur perusahaan sebagai organisasi. Beberapa tanda atau petunjuk yang menggambarkan keberhasilan bisnis dalam mencapai ketangkasan meliputi:

  • Bertindak sesuai informasi
  • Mengambil keputusan dengan cepat
  • Mengimplementasikan dalam keseharian

Agility dianggap sebagai faktor yang mempercepat disrupsi digital pada saat ini. Kunci untuk pelayanan optimal pada konsumen adalah memiliki ketangkasan yang memungkinkan organisasi beradaptasi lebih cepat dan efisien.

Pentingnya Agility

Agility merupakan hal yang penting dalam bisnis karena dapat membantu organisasi untuk beradaptasi dengan cepat dan efisien pada perubahan, baik dari sisi internal maupun eksternal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa agility penting dalam bisnis:

  • Meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan pasar
  • Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
  • Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mengimplementasikan perubahan dengan cepat dan efisien
  • Meningkatkan kemampuan organisasi untuk memberikan pelayanan yang optimal pada konsumen

Dalam bisnis, agility tidak hanya terbatas pada ketangkasan individu saja, melainkan cenderung pada kultur perusahaan sebagai organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk membangun kultur yang mendukung agility agar dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi.

Komponen Agility

Agility memiliki beberapa komponen yang harus dimiliki oleh para pekerja agar dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi. Berikut adalah beberapa komponen agility yang ditemukan dari beberapa sumber:

  • Mental Agility: Kemampuan seseorang dalam melakukan problem solving dan memberikan solusi yang inovatif dan cepat bagi permasalahan yang muncul. Seseorang yang memiliki mental agility juga memiliki growth mindset dan percaya bahwa tidak ada kesalahan yang tidak dapat diperbaiki.
  • People Agility: Kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan memiliki empati yang tinggi pada sesamanya. Seseorang yang memiliki people agility juga peka terhadap lingkungan sekitarnya.
  • Change Agility: Kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi. Seseorang yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik cenderung terus belajar dari kesalahan yang telah terjadi, mengubahnya menjadi pelajaran untuk perbaikan di masa depan, dan bersedia untuk mencoba hal-hal baru dalam kehidupannya.
  • Result Agility: Kemampuan seseorang untuk konsisten memberikan hasil kerja terbaik terhadap perusahaan, terlepas dari kondisi apapun yang dialaminya di dalam pekerjaan.
  • Learning Agility: Kemampuan seseorang untuk terus belajar dan berkembang dalam pekerjaannya. Seseorang yang memiliki learning agility akan lebih cakap dalam bekerja dan mampu menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

Agility juga dianggap sebagai faktor yang mempercepat disrupsi digital pada saat ini. Kunci untuk memberikan pelayanan optimal kepada konsumen adalah kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan cepat dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk membangun kultur yang mendukung agility agar dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi.

Cara Menerapkan Prinsip Agile di Perusahaan

Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan prinsip Agile di perusahaan:

  • Menerapkan Agile Leadership: Pemimpin perusahaan harus memiliki karakteristik agile leadership, yaitu mampu bersikap tenang dalam menghadapi perubahan, memiliki kreativitas yang tinggi, dan menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran.
  • Memahami Prinsip dan Nilai Agile Manifesto: Agile memiliki empat nilai dan dua belas prinsip yang perlu dipahami oleh seluruh anggota tim agar dapat menerapkan agile dengan baik.
  • Menerapkan Agile pada Seluruh Fungsi dalam Organisasi: Agile tidak hanya terbatas pada divisi teknologi informasi (TI), melainkan dapat diterapkan pada seluruh fungsi dalam organisasi.
  • Menggunakan Metode Agile dalam Manajemen Proyek: Agile merupakan pendekatan manajemen proyek yang mengutamakan kelincahan dan kecepatan. Tahapan agile meliputi concept, planning, development, testing, dan delivery.
  • Menerapkan Agile pada Branding dan Marketing: Agile juga dapat diterapkan pada branding dan marketing dengan menggunakan Agile Marketing Manifesto yang memberikan prinsip dan panduan agar proses marketing bisa menjadi agile.
  • Memberdayakan Kapabilitas Seluruh Anggota Tim: Agile mendorong seluruh anggota dalam tim untuk mengambil keputusan, sehingga kapabilitas seluruh anggota tim dapat dimanfaatkan secara maksimal.
  • Menggunakan Buku Referensi Best Practice Sebelum Penerapan Agile: Buku referensi best practice penerapan agile dapat membantu dalam memahami agile dan bagaimana perusahaan-perusahaan bisa sukses menerapkan agile.
  • Mengikuti Pelatihan Agile: Pelatihan agile dapat membantu seluruh anggota tim untuk memahami prinsip dan nilai agile manifesto, serta mengimplementasikan agile dengan baik di perusahaan.

Penerapan prinsip Agile di perusahaan dapat membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi, meningkatkan kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, serta meningkatkan kemampuan organisasi untuk memberikan pelayanan yang optimal pada konsumen.

Tips Membentuk Karyawan yang Agile

Berikut adalah beberapa tips untuk membentuk karyawan yang agile:

  • Pelatihan Agile: Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai prinsip dan nilai Agile Manifesto, serta mengimplementasikan agile dengan baik di perusahaan.
  • Kolaborasi Tim: Mendorong kolaborasi yang erat antara semua anggota tim pengembangan, termasuk pengembang, analis bisnis, pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi yang berhasil memfasilitasi pertukaran informasi yang cepat, memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan pelanggan, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.
  • Responsif terhadap Perubahan: Merespons perubahan kebutuhan pelanggan dengan cepat dan efektif, tanpa mengorbankan kualitas produk.
  • Pengiriman Secara Bertahap: Menempatkan penekanan yang kuat pada kualitas perangkat lunak. Selama proses pengembangan, tim perlu memberikan prioritas tinggi pada pengujian dan penjaminan kualitas dengan tujuan untuk menciptakan produk yang dapat diandalkan, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  • Employee Agility: Membuat lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan sehat sehingga dapat membantu karyawan menjadi lebih agile bahkan dalam situasi paling kritis sekalipun.
  • Agile for HR: Menerapkan konsep Agile HR untuk meminimalisir risiko produk atau layanan HR yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  • Agile Leadership: Memprioritaskan mendengarkan umpan balik, mendorong transparansi dan kolaborasi, bersikap responsif terhadap perubahan, memberdayakan tim, dan menganut prinsip-prinsip Agile Leadership.

Dalam membentuk karyawan yang agile, penting untuk membangun budaya agile di perusahaan dan memberikan pelatihan yang tepat agar karyawan dapat memahami prinsip-prinsip agile dan menerapkannya dengan baik di dalam pekerjaan. Selain itu, kolaborasi tim, responsif terhadap perubahan, pengiriman secara bertahap, employee agility, Agile for HR, dan Agile Leadership juga merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk karyawan yang agile.

Kursus Pelatihan Tingkatkan Keterampilan Agilitas Karyawan Bersama Vocasia

Vocasia menyediakan beberapa kursus pelatihan untuk meningkatkan keterampilan agilitas karyawan, antara lain:

  • 8 Rahasia 100% Menangkan Kompetisi Dunia Kerja: Kursus ini membahas tentang interpersonal skills yang merupakan soft skills yang paling dibutuhkan saat ini di dunia kerja. Kursus ini akan membekali peserta dengan teknik komunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan yang akan membantu peserta tampil percaya diri menghadapi kompetisi di dunia kerja.
  • Sukses Membangun Kesan Ke Atasan: Kursus ini membahas tentang teknik mempresentasikan diri yang bernilai jual dan berdaya saing tinggi di lingkungan kerja. Kursus ini akan membekali peserta dengan teknik bagaimana membangun karakter yang kuat dalam berkarir.
  • Self Development 101: Kursus ini membahas tentang self development sebagai kebutuhan untuk menunjang karir dan membangun personal branding yang baik. Kursus ini akan mempelajari mengenai self development, mengapa kita membutuhkan self development, faktor apa saja yang dapat mempengaruhi self development, langkah-langkah membentuk self development, dan bagaimana menjaga konsistensi membentuk self development.

Kursus-kursus tersebut disampaikan oleh praktisi dan profesional yang berpengalaman di bidangnya. Selain itu, penting bagi karyawan untuk membangun keterampilan agilitas agar dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi di dunia kerja.

Dalam dunia kerja yang terus berubah dengan cepat, agility menjadi kemampuan penting bagi karyawan dan perusahaan untuk bertahan di situasi yang tidak menentu. Terdapat lima komponen penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yang ingin meningkatkan agility-nya yaitu mental agility, people agility, change agility, result agility, dan learning agility. Karyawan dapat meningkatkan keterampilan agilitasnya melalui pelatihan, kolaborasi tim, responsif terhadap perubahan, pengiriman secara bertahap, employee agility, Agile for HR, dan Agile Leadership. Dengan membangun keterampilan agilitas dan budaya yang mendukung agility, karyawan dan perusahaan dapat memenangkan persaingan di masa yang tidak menentu.

Penulis : Asep – Vocasia

Menulis Surat Lamaran - Personal Development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *