Website merupakan salah satu platform untuk mengetahui suatu informasi yang bisa ditemukan di laman Google. Selain itu, website juga berguna bagi sarana informasi suatu bisnis yang menerapkan digital marketing.
Bagi seorang internet marketer, pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Anchor text menjadi salah satu faktor penting yang berhubungan dengan SEO (Search Engine Optimization) dan perlu diperhatikan karena akan memengaruhi traffic dari konten di website tersebut. Lalu, bagaimana cara membuat anchor text dalam suatu konten di website? Pada artikel kali ini, Vocasia akan menjelaskan tentang definisi anchor text, pentingnya bagi suatu website, jenis-jenis, dan cara membuat anchor text yang baik.
Baca juga: Simak Perbedaan Web Page Dan Website Berikut Ini!
Pengertian Anchor text
Anchor text adalah kumpulan beberapa kata yang berbentuk link dan berisi tautan yang akan mengantarkan ke suatu URL tertentu yang biasanya masih relevan dengan tulisan pada artikel tersebut.
Anchor text ini memiliki ciri-ciri yang mudah diketahui oleh pembaca karena memiliki bentuk yang berbeda dari teks biasa. Pada umumnya, anchor text bisa ditemui dengan ciri tulisan yang berwarna biru, tulisan bergaris bawah, bercetak tebal, atau bentuk font yang miring. Anchor text bisa juga disebut dengan link label atau link title.
Mengapa diperlukan anchor text?
Anchor text sangat berpengaruh pada perkembangan suatu website karena beberapa alasan berikut ini :
Membantu pembaca untuk memahami suatu konten
Dengan adanya anchor text ini, maka pembaca akan mengerti adanya unsur lain yang ada di artikel. Misalnya satu kalimat artikel membahas topik yang dirasa kurang jelas maka anchor text bisa disisipkan di kalimat tersebut. Contohnya, kalimat “pentingnya memperhatikan engagement rate pada bisnis online”. Dari kalimat tersebut bisa disisipkan anchor text pada kata “engagement rate” yang akan mengantarkan pembaca ke artikel yang membahas tentang “Apa itu engagement rate”.
Baca juga: Pengertian Social Media Engagement dan Strategi Meningkatkannya
Memengaruhi Search Engine
Adanya anchor text digunakan oleh search engine untuk menentukan ranking suatu artikel dalam website, seperti Google, Yahoo, Bing, dan search engine lainnya. Semakin banyak orang yang mengklik anchor text, maka semakin sesuai artikel tersebut dengan apa yang dicari oleh netizen. Sehingga search engine lebih mudah memahami isi konten dengan detail dan anchor text dapat menaikkan peringkat website di Google.
Membuat konten lebih nyaman dibaca
Keberadaan anchor text dalam suatu konten bisa dibilang sebagai penyederhanaan artikel yang dirujuk. Karena jika anchor text tersebut berupa kalimat URL yang penuh, pembaca akan merasa terganggu. Oleh karena itu anchor text hanya berupa kalimat pendek saja atau bahkan hanya dua kata.
Dari beberapa manfaat tersebut bisa disimpulkan bahwa keberadaan anchor text ini sangat berpengaruh pada perkembangan suatu website apalagi dalam peningkatan traffic dan peringkat yang dapat diidentifikasi oleh search engine.
Jenis – Jenis Anchor Text
Selain itu, anchor text terbagi menjadi beberapa jenis yang tentunya memiliki ciri dan fungsi yang berbeda, seperti:
1. Branded Anchor Text
Jenis anchor text ini berbentuk nama sebuah brand atau merek dan merupakan jenis anchor text yang paling banyak digunakan. Branded anchor text memuat tentang brand dan akan mengarahkan kepada official site dari brand tersebut.
Contoh dari jenis anchor text ini, yaitu Neil Patel, Ahrefs, dll.
2. Generic Anchor Text
Generic Anchor Text adalah jenis anchor text yang paling sederhana namun tidak ditulis secara spesifik. Generic tidak menggunakan hyperlink ke laman lain sehingga pembaca dengan jelas mengetahui situs tersebut.
Generic ini sering ditemui dengan bentuk yang singkat, seperti “klik di sini”.
3. Exact-match
Exact-match anchor text menggunakan judul link asli yang akan dirujuk. Contohnya, suatu artikel akan merujuk ke artikel lain yang berjudul “Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro”. Anchor text yang ditulis, yaitu “Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro”. Semisal keyword berbeda dengan judul artikel yang dirujuk, maka link tersebut harus mengganti keyword link tersebut.
Baca juga: Pengertian Keyword, Jenis – Jenisnya, Dan Tips Lengkap
4. Partial-match
Jenis anchor text ini menggunakan kata tambahan dalam tautan atau bentuk modifikasi lainnya. Misal, link rujukan berjudul “Jenis-jenis skincare untuk remaja”, bisa ditulis dengan “Tips memilih skincare untuk remaja”.
5. Naked link
Sesuai namanya, jenis anchor text ini tidak mengubah link rujukan aslinya. Misalnya, “https://vocasia.id/blog/influencer-adalah/”
Nah, itulah tadi beberapa jenis anchor text yang bisa diaplikasikan di suatu konten website. Selanjutnya kita akan mengetahui tentang bagaimana cara membuat anchor text ini dalam suatu konten yang mudah dikenali orang dan juga menarik perhatian pembaca untuk mengklik anchor text tersebut.
Cara Membuat Anchor Text
Cara membuat anchor text ini terbilang cukup mudah, terlebih lagi jika menggunakan CMS (Content Management System) WordPress, yaitu:
- Buka fitur post yang ada di WordPress atau laman website.
2. Lalu blok kata atau kalimat yang akan disisipkan link rujukan atau membuat anchor text.
3. Pilih menu Insert/edit link yang ada di bagian atas kolom teks berlogo rantai. Untuk menyisipkan link ini juga bisa menggunakan shortcut Ctrl+K
4. Lalu mengganti link rujukan asli, dengan kata-kata yang diinginkan atau memilih jenis anchor text yang ingin diterapkan.
5. Jika sudah menambahkan URL, simpan perubahan tersebut dan anchor text sudah berhasil ditambahkan.
Itulah sedikit ulasan tentang anchor text yang dapat membantu kamu dalam mengoptimasi website agar lebih mudah menemukan artikel tersebut di halaman pencarian dan untuk menaikkan traffic suatu artikel. Bagi kamu yang ingin menggunakan strategi marketing dengan cara ini, Vocasia memiliki kursus online yang akan mempelajari tentang pembuatan website dan cara menggunakannya. Yuk intip di sini.
