Site icon Vocasia

Pengertian Keyword, Jenis – Jenisnya, dan Tips Lengkap

Apa itu keyword (rawpixel.com)

Apa itu keyword (rawpixel.com)

Apa Itu Keyword?

Baca Juga | 8 Rekomendasi SEO Tools YouTube Terbaik 2021

Keyword atau kata kunci adalah susunan kata yang sering digunakan ketika orang-orang melakukan pencarian informasi atau data tertentu di internet kemudian akan disimpan dan digunakan oleh mesin pencarian untuk menganalisa seperti apa algoritma kebiasaan dari si pengguna. Makanya pastikan keyword yang anda pakai adalah keyword yang banyak digunakan orang.

Untuk mendapatkan pengunjung yang banyak pastinya SEO memegang peran penting dengan konten yang anda buat. Search Engine Optimization berperan agar konten-konten terkait dapat diakses oleh pengguna melalui mesin pencari seperti Bing dan Google. content marketing merupakan salah satu strategi paling penting dalam setiap kampanye pemasarannya. Content marketing merupakan salah satu strategi dimana produksi konten seperti infographic, blog post, newsletter, social video dibagikan kepada pengguna sebagai sumber edukasi, informasi, dan hiburan.

Jenis – Jenis Keyword

Ada beberapa jenis keyword yang harus anda ketahui sebagai berikut:

Jenis – jenis keyword (rawpixel.com)

1. Short – Tail Keyword

Baca Juga | 6 Tips Mudah Membuat Newsletter Marketing dan Contohnya

Salah satu jenis kata kunci yang singkat atau pendek, umumnya hanya terdiri dari satu hingga dua kata. Penggunaan kata kunci ini akan membuat mesin pencari mengasosiasikan short tail keyword dengan sangat luas, volume pencariannya pun akan sangat tinggi. Oleh karena itu, short-tail keyword memberikan kompetisi yang sangat tinggi. Pembuat konten short-tail keyword akan sangat sedikit menghasilkan traffic karena kesulitannya berkompetisi dengan berbagai keumuman kajian mengenai topik tertentu, disebabkan penggunaan kata kuncinya yang kurang spesifik.

2. Mid – Tail Keyword

Mid-tail keyword lebih panjang dari short-tail keyword. Jumlah kata dalam keyword ini kurang lebih tiga kata. Karena lebih spesifik, kompetisinya lebih rendah, namun masih bisa memiliki search volume yang tinggi.

Baca Juga | Pengertian Keyword Density dan Strateginya

3. Long – Tail Keyword

Long-tail keyword adalah jenis kata kunci yang paling panjang. Keyword ini bersifat sangat spesifik dan umumnya memiliki search volume yang rendah. Oleh karena itu, tak heran jika kompetisinya pun tidak begitu sengit. Dari sudut pandang pengguna internet, long-term evergreen keyword merupakan sumber rujukan pada topik tertentu. Hal ini membuat long-tail keyword cenderung lebih mudah untuk membuat sebuah konten memiliki ranking yang tinggi di SERP.

4. Product Defining Keyword

Product defining keyword adalah keyword yang berkaitan dengan produk-produk yang Anda miliki. Keyword ini memiliki tingkat persaingan yang rendah karena biasanya sangat spesifik pada produk dan konten tertentu. Product defining keyword digunakan apabila mereka mencari sesuatu yang sangat spesifik bahkan mencakup jenis brand, fungsi, dan fitur tertentu. Biasanya, product defining keyword juga digunakan dalam kampanye iklan berbayar melalui Pay Per Click (PPC).

5. Latent Semantic Indexing Keyword

Baca Juga | Apa Saja Skill yang Harus Dimiliki Digital Marketing? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Latent semantic indexing (LSI) Keyword adalah keyword yang secara semantik terhubung dengan keyword utama Anda. Algoritma Google mampu mengidentifikasi kata bersama dengan makna semantiknya. LSI Keyword akan membantu menggali informasi yang termuat secara sematis pada keyword yang digunakan. Oleh karena itu, LSI Keyword akan membuat hasil pencarian lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.

6. Geo – Targeting Keyword

Geo targeting keyword adalah keyword yang menargetkan sebuah area tertentu bukan topik tertentu. Keyword ini akan diperlakukan oleh Google dengan local search intent, atau mengedepankan faktor jarak dan kedekatan lokasi. Sehingga dalam menampilkan hasil pencariannya, Google juga menyertakan sebuah kotak peta dengan berbagai lokasi yang termuat dalam keyword tersebut.

Baca Juga | 8 Alternatif Google AdSense Terbaik Untuk Menghasilkan Uang di 2021

Tips Melakukan Riset Keyword

Berikut beberapa tips untuk melakukan riset keyword:

  1. Membuat topik yang relevan dengan bisnis

Jika ingin melakukan promosi suatu produk atau jasa pastikan anda membuat konten yang memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang bisnismu punya.
Baca Juga | Ingin Buka Bisnis Kosmetik? Pahami Dulu 4 Tantangannya Ini!

  1. Mencari keyword

Setelah mencari topik yang cocok, selanjutnya mencari kata kunci yang tepat atau keyword research. Cobalah, mencari keyword yang memiliki jumlah volume yang besar. Anda bisa mencari menggunakan tools seperti Ubersuggest, Ahrefs, SEMRush, dan lainnya. Di tool-tool tersebut, akan ada hasil search volume yang bisa kamu lihat.

Baca Juga | 10 Rekomendasi SEO Tools Terbaik dan Gratis

Semakin tinggi angkanya, berarti semakin banyak kata kunci tersebut dicari. Begitupun dengan keyword difficulty Semakin tinggi, akan semakin sulit bagi kontenmu untuk memiliki peringkat tinggi di SERP.

  1. Analisis hubungan user intent dan keyword

User intent adalah tujuan dari seseorang melakukan pencarian dengan sebuah kata kunci yang bertujuan membantumu membuat konten yang lebih baik yang memberikan mereka informasi yang diinginkan. ini adalah hal yang penting dalam riset keyword.

Baca Juga | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Teknologi Komunikasi

  1. Mencari related search term

Related search term bisa memberimu ide mengenai keyword yang bisa membantu kontenmu agar semakin bisa naik di SERP.

Baca Juga | 7 Tips Optimasi SEO WordPress Agar Jumlah Pengunjung Meningkat

Itu semua penjelasan mengenai keyword riset. Untuk itu pilihlah keyword yang sesuai dengan target market dari blog yang Anda miliki, semakin tepat kata kunci yang digunakan akan semakin baik untuk hasil yang sesuai dengan yang ditargetkan.

Exit mobile version