Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berbanding lurus dengan munculnya berbagai inovasi di bidang teknologi. Salah satunya adalah teknologi 3D printing. Inovasi 3D printing merupakan salah satu istilah yang muncul dalam inovasi dunia teknologi.
Baca juga: Yuk Mengenal Profesi Illustrator! Seniman Di Industri Kreatif, Kamu Tertarik?
Pengertian 3D Printing
Teknologi 3D printing merupakan inovasi baru dari printer karena alat ini memiliki kemampuan khusus yang tentunya lebih canggih daripada printer pada umumnya. Biasanya, printer hanya dapat digunakan untuk mencetak gambar atau tulisan berwarna maupun tidak, tetapi 3D printing memiliki kemampuan beberapa tingkat di atasnya. 3D printing dapat mambuat manusia untuk semakin berimajinasi dalam menciptakan duplikat sebuah benda dengan kemiripan hampir 100%.
Proses pembuatan objek tiga dimensi menggunakan 3D printing berasal dari sebuah model CAD (computer aided design) yang kemudian ditambahkan material cetak lapis per lapis. 3D printing muncul pada tahun 1980-an oleh Chuck Hull yang berasal dari 3D Systems Crop. Inovasi ini merupakan evolusi dari seluruh jenis proses percetakan yang menggunakan blok kayu (woddblock printing). Mesin 3D dapat juga digunakan untuk mencetak benda yang memiliki kemiripan persis dengan soft file-nya. 3D printing sudah tidak lagi mencetak hanya di atas kerta saja.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Printer Terbaik Tahun 2022
Keunggulan 3D Printing
1. Proses lebih cepat
Kelebihan pertama dari 3D printing ini adalah dapat mempercepat proses printing. Selain dapat mencetak objek sama seperti aslinya, proses pencetakan objek menggunakan alat 3D printing ini tidak memerlukan waktu lama. Bahkan 3D printing dapat bekerja dengan pengukuran orde mm yang bisa membantu pekerjaan pengguna sehingga tidak perlu lagi bersusah payah menggambar sebuah objek.
2. Hasil objek cetakan detail
Salah satu penyebab mengapa 3D printing digemari oleh banyak orang karena alat ini mampu mencetak objek yang memiliki hasil cetakan sama dengan objek aslinya. Bahkan, saking miripnya terkadang sulit untuk membedakan mana benda objek asli dan mana objek hasil cetakan.
3. Dapat digunakan sebagai pengadaan produk perusahaan
Kelebihan dari 3D printing yang terakhir adalah alat ini dapat digunakan untuk kepentingan produk perusahaan. Produk yang dapat memanfaatkan teknologi 3D printing adalah produk yang memerlukan hasil contoh mirip dengan objek awal untuk kemudian dilakukan pengamatan. Objek tersebut di antaranya adalah baju, mobil, gawai, motor, perhiasan, alat-alat permainan, sepatu, dan lain sebagainya.
Baca juga: Memiliki Bakat Seni? Ini 13 Ide Bisnis Di Bidang Seni Untukmu!
Kekurangan 3D Printing
1. Mematikan pekerjaan manufaktur
Pekerjaan manufaktur merupakan sebuah pekerjaan yang tidak memerlukan kemampuan tinggi, misalnya adalah pekerjaan di bidang jasa. Memang salah satu dampak dari kemajuan teknologi adalah mematikan peran atau pekerjaan manusia. Begitu juga dengan inovasi 3D printing ini. Alat ini juga dapat menyebabkan berbagai pekerjaan manufaktur mati.
2. Sulit Diterima di Masyarakat
Salah satu penyebab 3D printing masih sulit berkembang adalah karena 3D printing juga masih sulit diterima masyarakat. 3D printing sulit diterima oleh masyarakat di negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Salah satu alasannya adalah dikhawatirkan 3D printing malah mengakibatkan terjadinya perubahan kehidupan yang akan berdampak luas dan mengglobal.
Baca Juga: Cara Print Bolak-Balik Dalam Bentuk Ms Word Maupun PDF
3. Masih Dinilai Kurang Praktis
Walaupun 3D printing memiliki banyak kelebihan, tetapi ternyata inovasi alat ini masih dinilai kurang praktis oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan satu alat 3D printing hanya dapat digunakan untuk mencetak satu jasa saja. Jadi, jika memiliki tiga jasa, juga membutuhkan tiga alat 3D printing. Tentunya untuk membeli alat membutuhkan biaya lagi, hal ini yang membuat alat ini dirasa kurang praktis oleh masyarakat.
3. Copyright akan Mati
Copyright merupakan istilah yang berkaitan dengan hak cipta. Ternyata, 3D printing akan menyebabkan hak cipta dari suatu objek akan mati. Hal ini dikarenakan orang akan bisa dengan mudah dan bebas mencetak berbagai jenis barang yang mereka inginkan hanya dengan bermodalkan gambat atau soft file saja. Secara tidak langsung, 3D printing dapat mendukung sebuah pembajakan atau plagiarisme, khususnya pada brand-brand terkenal dan produk dari brand tersebut susah didapatkan. Mungkin karena harga produk tersebut mahal atau keberadaan produk tersebut cenderung langka.
Baca Juga: Mengenal Copyright Lebih Dekat!
Cara kerja 3D Printing
1. Memanfaatkan digital light processing
3D printing memanfaatkan sebuah teknologi yang disebut dengan digital light processing yang berbahan dasar liquid. Liquid tersebut akan disinari menggunakan sinar ultraviolet dan akan berubah menjadi keras.
2. Stereolithography
Stereolithography juga disebut dengan SLA. Cara kerjanya adalah dengan memberikan penambahan lapisan atau layer secara terus menerus dengan menggunakan bahan photopolymer sampai menuju ke atas.
Baca Juga: Cara Memulai Usaha Fotocopy Untuk Pemula, Beserta Perkiraan Modalnya!
3. Selective laser sintering
Cara kerja dari selective laser sintering adalah dengan menggabungkan berbagai material menjadi satu. Material yang digabungkan misalnya, plastic, keramik,metal, gelas, dan lainnya. Salah satu hal terpenting dalam teknik ini adalah memerlukan tenaga yang besar karena apabila tidak dilakukan dengan baik tidak akan menghasilkan objek yang sempurna.
4. Multi jet modelling
Teknik multi jet modelling bekerja dengan cara menyebarkan lapisan atau layer yang berasal dari resin powder dan kemudian disemprotkan menggunakan berbegai warna sehingga lama kelamaan akan mengeras.
Baca juga: 7 Prospek Kerja Menjanjikan Untuk Seniman
Demikian penjelasan tentang pengertian, kelebihan, kekurangan, dan cara kerja 3D printing. setelah ini kamu dapat mengkreasikan krreativitasmu menggunakan 3D Printing. Selamat mencoba!