Pengertian Conversion Rate
Conversion rate adalah jumlah presentase aktivitas yang melakukan tindakan yang menguntungkan pemilik bisinis dari total pengunjung website. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian, melakukan subscribe, mengirim email, dan berbagai aksi lainnya. Conversion rate memiliki manfaat dalam penilaian keberhasilan sebuah kampanye pemasaran online. Ia berfungsi sebagai parameter dalam marketing, conversion rate memiliki ukuran yang lebih jelas dan nyata dibandingkan sekadar intuisi atau pendapat pribadi.
Baca Juga | Apa itu Engagement Rate?
Anda bisa menghitung conversion rate dengan membagi jumlah conversion yang terjadi di satu halaman website terhadap total pengunjung halaman website tersebut. Kemudian hasil pembagian tersebut dikalikan 100.
Cara menghitung Conversion Rate
Baca Juga | Marketing Funnel: Pengertian,Tahapan,Strategi dan Contoh
Cara menghitung CR tergolong sederhana, yaitu dengan membagi jumlah conversion di suatu halaman website dengan total pengunjung yang ada. Hasil pembagian tersebut nantinya dapat dikalikan dengan 100. Persentase rata-rata yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan seluruh jenis industri yang ada ialah 2,35% saja untuk saat ini. Angka yang sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijangkau, mengingat ada sekitar 25% pebisnis online yang bisa mencapai persentase 5,31%, sementara 10% lainnya dapat memperoleh conversion rate sebesar 11,45%.
Cara meningkatkan conversion rate.
Beberapa cara yang bisa anda coba untuk meningkatkan conversion rate.
Baca Juga | Guerilla Marketing: Pengertian, Jenis Strategi, Contoh, dan Manfaatnya
1. Menggunakan Call To Action
Baca Juga | Begini 20 Teori Komunikasi Interpersonal Menurut para Ahli
Call To Action merupakan bagian dalam sebuah laman website, baik berupa teks, gambar, tombol, atau bentuk lainnya. CTA berbentuk teks dianggap lebih efektif dan sukses menghasilkan dampak daripada banner yang berada di akhir halaman. Tanpa CTA, conversion rate tidak akan optimal. Karena pengunjung website tidak dipandu secara aktif untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya harus dilakukan. Maka dari itu, CTA yang dikemas menarik akan membuka peluang terjadinya conversion rate yang semakin tinggi.
2. Uji Coba Landing Page
Baca Juga | 6 Cara Mengoptimalkan Website
Landing page adalah halaman website yang sengaja didesain untuk meningkatkan conversion rate bagi bisnis. Link di landing page lebih sedikit dibanding homepage yang didesain agar pengunjung membuat keputusan pembelian, sign up, atau subscribe newsletter. Landing page merupakan salah satu elemen krusial yang menentukan tinggi tidaknya conversion rate yang akan Anda dapatkan. Untuk membuat landing page, anda bisa membuat dua versi dan menguji keduanya. Kemudian anda analisis.
3. Menggunakan pop up
Baca Juga | Cara Mudah Pasang Iklan Adsense di WordPress
untuk meningkatkan conversion rate adalah menggunakan pop up. Anda bisa mengatur penampilan pop up tersebut, mulai dari jangka waktu kemunculan hingga bentuk yang menarik. Untuk uji coba, kamu bisa menggunakan dua jenis pop up, lalu menilai mana yang lebih banyak menghasilkan respon dari pengunjung website. Gunakan plugin seperti OptinMonster untuk membuat pop up yang menarik. Anda bisa memilih berbagai jenis pop up untuk halaman website yang berbeda.
4. Menyediakan Layanan Customer Service untuk pengunjung
Baca Juga | Cara Membuat Live Chat di Website Dengan Mudah, Ikuti Langkah-Langkah Berikut!
Melalui layanan ini, peluang terjadinya pembelian diharapkan lebih besar daripada hanya mengandalkan CTA. Salah satu bentuk kemudahan akses tersebut adalah dengan menampilkan tombol chat bantuan di website. Selain itu, di bagian header dan footer halaman website juga tersedia nomor telepon dan ikon chat yang memudahkan pengunjung website untuk menghubungi customer service.
5. Melakukan re-marketing
Melalui remarketing, anda bisa menampilkan iklan kepada orang yang baru saja berkunjung ke websitemu di website lain yang mereka buka setelah itu. Tujuan remarketing adalah mempertahankan keinginan untuk membeli. Jadi, conversion rate adalah parameter yang sangat penting dan bisa ditingkatkan dengan berbagai teknik.
Baca Juga | Rebranding: Pengertian, Fungsi, Tahapan
6. Tambahkan lead flows di blog
Lead flows atau arus prospek adalah elemen pengoptimalan conversion rate yang bisa Anda sertakan di situs web. Lead flows merupakan pop-up dengan conversion rate yang dirancang untuk menarik perhatian pengunjung. Anda bisa memilih slide-in box, drop-down banner, atau pop-up bos, tergantung jenis penawaran yang Anda berikan.Cara optimasi conversion rate.
Baca Juga | Tips belajar pemrograman bagi pemula, Wajib tahu!
Ada banyak cara terbaik dalam pengoptimalan conversion rate diluar sana. Pada akhirnya, Anda perlu mencari tahu apa cara terbaik yang bisa menarik pelanggan dan hasil dari pengoptimalan conversion rate untuk bisnis Anda.