Site icon Vocasia

Pitch Deck, Pengertian dan Elemen Pentingnya

pitch deck

Akhir-akhir ini kata pitch deck sudah tidak asing di telinga para pebisnis. Pitch deck menjadi salah satu elemen penting bagi majunya sebuah perusahaan, utamanya Start up. Dalam memajukan sebuah Start up tentu membutuhkan sokongan modal yang cukup besar. Sumber modal utama para perusahaan perintis berasal dari investor. Dalam misi meyakinkan para investor untuk berinvestasi, pembuatan pitch deck harus disiapkan sebaik mungkin. Sebelum membuat pitch deck, tentu kamu harus memahami apa itu pitch deck dan apa saja sih elemen penting di dalamnya?

Apa itu Pitch Deck?

Saat memulai sebuah presentasi, tentu harus menyiapkan bahan berupa file untuk mendukung jalannya pemaparan. Pitch deck adalah file presentasi berisi penjelasan mengenai bisnis yang dijalankan disertai kelebihan, strategi, dan keuntungan yang akan didapatkan. Pitch deck biasanya digunakan saat melakukan presentasi yang sifatnya merayu atau persuasif. Oleh karena itu, pitch deck seringkali disiapkan oleh para Start up untuk menarik calon investor. 

Pitch deck dapat dibuat menggunakan tools yang mudah digunakan. Beberapa tools yang digunakan untuk membuat pitch deck antara lain seperti PowerPoint, Google Slides, Prezi, dan KeyNote. Hal utama yang harus diperhatikan untuk membuat pitch deck yang baik adalah elemen penyusun dan tata cara pembuatannya. 

Baca juga | 4 Cara Pitching Investor

Elemen-elemen dalam Pitch deck 

Setelah memahami apa itu pitch deck, kamu juga harus memperhatikan hal penting dalam pembuatan pitch deck. Suatu file pitch deck yang baik berisi elemen-elemen yang memang seharusnya ada di dalamnya. Berikut adalah elemen-elemen penting yang harus ada dan diperhatikan dalam penyusunan pitch deck

Latar belakang berisi alasan mengapa perusahaan kamu dibuat, urgensi, serta permasalahan-permasalahan yang mengharuskan perusahaan ini didirikan. Dalam bagian ini, kamu wajib memperkenalkan nama perusahaanmu. Tidak hanya itu, lama berdiri dan tujuan didirikannya perusahaan ini juga harus kamu cantumkan.

Setelah permasalahan-permasalahan yang sudah kamu jelaskan di latar belakang, kamu harus mengutarakan solusinya. Apa saja solusi yang kamu tawarkan melalui perusahaanmu untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam menentukan sebuah solusi dari permasalahan, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu. Pastikan solusi yang kamu tawarkan sesuai dan tepat untuk mengatasi masalah yang sudah kamu utarakan.

Sebuah perusahaan di bidang barang tentu memiliki produk yang dihasilkan. Begitu juga perusahaan yang bergerak di bidang jasa, pasti memiliki layanan yang ditawarkan. Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan wujud barang dan jasa milik perusahaanmu. Produk dan layanan yang ditawarkan harus dijelaskan secara detail saat presentasi. Namun, kamu hanya perlu menyantumkan spesifikasi dan manfaatnya secara singkat dalam pitch deck.

Tunjukkan dan yakinkan kepada para investor bahwa perusahaan kamu memiliki kinerja yang baik. Masukkan bagian dan potensi atau tren pasar yang sudah kamu analisis kepada para investor. Dalam penentuannya, kamu harus mengumpulkan data dan melakukan riset dengan benar. Pastikan data yang kamu peroleh kredibel dan terjamin validitasnya. Data mengenai kondisi pasar dapat kamu tampilkan dalam bentuk grafik atau infografis.

Pada bagian ini, kamu perlu menampilkan rencana matang yang akan dilaksanakan oleh perusahaanmu di masa mendatang. Dengan demikian, para investor akan yakin bahwa perusahaanmu memiliki misi yang konsisten. Semakin jelas misi yang perusahaanmu miliki, semakin besar pula peluang investor untuk yakin dan mau berinvestasi. Informasi mengenai peningkatan penjualan, kenaikan jumlah pengguna, pertumbuhan dan profit perusahaan juga wajib kamu cantumkan di bagian ini.

Tunjukkan kelebihan dan poin-poin unik yang ada dimiliki perusahaanmu. Pastikan keunikan tersebut tidak dimiliki oleh kompetitormu, dan lebih unggul dari yang lain.

Para pesaing atau kompetitor merupakan hal penting yang harus ditunjukkan pada investor. Kompetitor adalah perusahaan lain yang menjual produk atau menawarkan layanan yang sama dengan perusahaanmu.

Baca juga: Memahami Pitching, Pengertian dan Tips Ampuh Melakukannya

Setelah menganalisis kondisi dan potensi pasar, kamu juga perlu menunjukkan bagaimana alu pemasaran produkmu nanti. Sebutkan platform yang akan kamu gunakan dan jenis pemasaran seperti apa yang akan kamu pakai pada bagian ini. Kamu harus memastikan bahwa rencana pemasaran yang kamu ambil terencana dan terukur. Terdapat beberapa rencana pemasaran yang dapat kamu gunakan, di antaranya adalah SEO, SEM, Media Sosial, dan Email Marketing.

Tentunya investor harus tahu siapa saja orang-orang yang akan bekerja di balik kesuksesan perusahaan ini. Tampilkan gambar, data diri, posisi, serta pencapaian yang mereka miliki untuk meyakinkan para investor mengenai tim-mu.

Pencapaian-pencapaian apa saja yang sudah perusahaanmu dapatkan perlu disisipkan. Bahkan, proyek yang sedang kamu laksanakan juga bisa kamu sampaikan. Pastikan pencapaian yang sudah dicapai mampu membuat takjub para investor.

Dalam bagian ini kamu perlu menyajikan detail keuangan perusahaanmu. Kondisi keuangan yang dimiliki perusahaan menjadi bahan yang akan dipertimbangkan oleh investor. Data keuangan yang kamu sajikan setidaknya sejak 3 hingga 5 tahun ke belakang. Data-data tersebut berupa pengeluaran, pemasukan, serta anggaran yang dibutuhkan untuk beberapa tahun ke depan.

Investasi harus dilakukan menggunakan strategi yang matang untuk meyakinkan para investor. Bagian investasi dapat kamu isi dengan informasi mengenai seberapa banyak dana yang dibutuhkan, untuk apa dana tersebut, pengaruh dana tersebut terhadap bisnis anda, dan keuntungan yang akan didapatkan investor.

Kamu perlu menyantumkan kontak yang dapat dihubungi dalam pitch deck. Biasanya, bagian ini terletak pada akhir presentasi. Adanya informasi kontak akan memudahkan para investor untuk menghubungimu tanpa harus bingung dan mencari-cari kontak perusahaan. Cukup cantumkan nomor telepon dan alamat email yang perusahaanmu miliki.

Nah, sekarang sudah tahu apa itu pitch deck  dan elemen-elemen penyusunnya, kan? Jangan lupa terapkan saat pembuatan pitch deck untuk perusahaanmu, ya! Kamu juga bisa mengikuti kursus Public Speaking agar presentasimu semakin sempurna.

Baca juga | Beberapa Cara Untuk Mencari Investor

Exit mobile version