Para pegiat bisnis, utamanya startup pasti tidak asing mendengar kata ini. Venture capital merupakan lembaga pemasok dana yang mengutamakan alirannya untuk bisnis perintis.
Keberadaannya tentu sangat menguntungkan karena kebanyakan perusahaan perintis sering terkendala pada bagian modal awal. Dengan adanya VC, startup menjadi mudah berkembang dan memiliki proses yang baik.
Bagi orang awam, VC merupakan istilah yang cukup asing. Kebanyakan dari mereka bertanya-tanya mengenai pengertian dan praktik dari organisasi ini.
Artikel ini akan membantumu mengenal lebih jauh mengenai apa itu Venture Capital, jenis, dan cara kerjanya. Simak hingga tuntas, ya!
Baca Juga | Tips Membuat Bisnis Startup Bagi Pemula, Yuk Terapkan!
Apa itu Venture Capital?
Menurut Tony Lorenz, Venture Capital adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain.
Dalam pengertian lain, Venture Capital adalah organisasi penyedia dana untuk bisnis perintis yang memerlukan. Dana yang digunakan untuk berinvestasi didapatkan dari bank, koperasi, hingga investor perorangan.
VC tidak sembarangan memberikan dananya. Mereka hanya berinvestasi pada startup yang memiliki progres dan tujuan yang bersinar. Hal tersebut dapat dilihat dari proposal yang mereka ajukan. Setelah itu, VC bebas menentukan layak tidaknya perusahaan tersebut.
Meski memiliki risiko yang cukup tinggi, banyak para investor yang tertarik pada organisasi ini. Mereka tertarik berinvestasi karena dana pengembalian yang didapatkan biasanya di atas rata-rata.
Sebenarnya, aliran investasi yang diberikan tidak hanya berupa uang. Investasi yang ditanam dapat berupa keterampilan dan keahlian teknis dalam bentuk pelatihan.
Baca juga | Apa itu Kreditur? Ketahui Pengertian, Peran, Manfaat, Jenis, Dan Contohnya
Mekanisme Venture Capital
Venture Capital atau modal ventura memiliki tiga komponen utama dalam pelaksanaannya. Berikut adalah penjelasan ketiga elemen tersebut.
-
Pemilik Modal
Tingginya harapan pengembalian modal yang besar merupakan salah satu alasan pemilik modal berinvestasi. Mereka berbondong-bondong menghimpun banyak dana dalam satu lembaga bernama Venture Capital.
Baca Juga | 8 Bisnis Dengan Modal Kecil, Untung Besar, Kamu Sudah Tahu?
-
Profesional atau Ahli
Di dalam suatu lembaga, pasti ada sosok yang bertanggung jawab atas mekanisme yang berlangsung. Dalam Venture Capital, sosok ini disebut sebagai profesional. Sebagai seorang profesional, ia dituntut ahli dalam bidang tersebut. Sehingga, mekanisme lembaga berjalan dengan baik dan lancar.
Baca Juga | 5 Cara Profesional Menghadapi Perbedaan Pendapat Dengan Rekan Kerja
-
Perusahaan yang Membutuhkan Modal
Selain pemilik modal dan para ahli, dalam mekanisme modal ventura juga terdapat perusahaan yang membutuhkan modal. Dalam hal ini, perusahaan tersebut adalah startup. Pemilik modal menghimpun dana dalam Venture Capital, setelah itu akan diolah oleh profesional sebelum dialirkan kepada perusahaan perintis.
Baca Juga | 9 Bisnis Islami Tanpa Modal Cocok Untuk Kaum Milenial!
Langkah-langkah Mengajukan Pendanaan
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu tempuh untuk mendapat pendanaan dari Venture Capital:
-
- Mengajukan rencana bisnis atau proposal
- Venture Capital melalukan seleksi terhadap proposal
- Pelaksanaan riset dan pengujian oleh investor
- Penyelidikan model bisnis, produk, dan manajemen perusahaan oleh Venture Capital
- Pengumuman lolos atau tidaknya proposal
- Pencairan dana
- Pengembalian dana dalam kurun waktu dan berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama
Baca juga | 7 Tips Menjadi Konsultan Digital Marketing
Jenis-jenis Venture Capital
Venture Capital terdiri atas beberapa jenis pendanaan. Pendanaan-pendanaan itu memiliki spesifikasi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
-
Seed Capital
Seed capital adalah venture capital yang memberi dana cukup minim. Hal ini karena sasaran utamanya adalah perusahaan yang belum memiliki progres apa pun. Sehingga, dana yang dibutuhkan hanya untuk proses pembuatan sampel atau foto produk saja.
Baca Juga | Pengertian Kapitalisme, Jenis, Dan Contohnya
-
Startup Capital
Berbeda dengan jenis pertama, pendanaan yang diberikan jauh lebih banyak. Startup Capital berfokus pada perusahaan yang sudah memiliki produk pasti dan tinggal menunggu pelaksanaannya. Biasanya dana yang diberikan digunakan untuk merekrut pegawai dan riset pasar.
Baca Juga | Apa Itu Decacorn? Yuk Simak Untuk Penjelasan Lebih Lengkapnya
-
Early Stage Capital
Perusahaan yang akan diberi suntikan dana adalah perusahaan yang sudah memiliki target untuk beberapa tahun ke depan. Mereka sudah berjalan dan berprogres dengan strutur organisasi lengkap. Sehingga, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produtivitas bisnis.
Baca Juga | 5 Perbedaan Passive Income Dan Active Income
-
Expansion Capital
Berbeda dengan tiga lainnya, Venture Capital jenis ini berfokus pada perusahaan perintis yang terbilang sukses. Mereka sudah siap dan hanya menunggu pelaksanaan ekspansi.
Baca Juga | Memahami Market Development Strategy
-
Late Stage Capital
Pendanaan yang diberikan oleh Venture Capital jenis ini adalah yang paling besar. Hal ini karena, perusahaan yang didanai adalah perusahaan perintis sukses. Kesuksesan yang dimaksud adalah mampu meraih pencapaian mengesankan dalam setiap prosesnya.
Kini kamu telah sampai pada penghujung artikel. Tentu kamu sudah memahami pengertian, mekanisme, dan jenis-jenis Venture Capital. Selain itu, terdapat beberapa perusahaan asing seperti GGV, Sequoia Capital India, dan Lightspeed Ventures yang rajin mendanai banyak startup di Indonesia.
Jika ingin mengajukan, pilihlah jenis modal ventura yang sesuai dengan model bisnismu. Selamat mencoba!
Baca juga | Yuk Simak Apa itu Marketing beserta Jenis-jenisnya