Siapa yang sedang dan ingin tahu apa itu aset tetap dan tidak tetap nih? Mungkin ingin tahu juga perbedaan dari keduanya? Kamu beruntung banget jika iya, karena kali ini pembahasan kita adalah aset tetap dan aset tidak tetap. Kamu sendiri sudah pernah belajar dan tahu belum dengan pembahasan kali ini? Kalau belum, yuk kita cari tahu dan belajar bersama!
Apa itu yang dimaksud dari aset tetap? Aset Tetap adalah sebuah properti yang dimiliki oleh perusahaan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan. Jenis aset yang satu ini memang sifatnya jangka panjang, juga dapat diperkirakan bahwa aset ini tidak akan lagi dijual dalam waktu panjang lho!
Minimal proses penjualannya saja dapat diperkirakan tidak kurang lebih dari 1 tahun. Jadi, jika kamu memiliki pemikiran bahwa aset tetap sama dengan inventaris (barang-barang seperti lemari, kursi, meja, dan lain-lainnya), kamu salah banget nih. Aset tetap sendiri adalah barang yang sangat penting bagi sebuah perusahaan dan nantinya, akan hanya dibeli atau disewa sekali dalam jangka waktu beberapa tahun.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan aset tidak tetap? Aset Tidak Tetap adalah aset yang tak tidak memiliki wujud. Jenis aset tidak tetap bisa juga dinamakan sebagai aset tetap yang tidak memiliki wujud, tetapi nantinya pasti tetap dapat diidentifikasi namun saja tidak memiliki bentuk fisiknya.
Jenis aset yang satu ini biasanya dapat dimiliki untuk tujuan administratif lainnya lho!. Untuk perusahaan sendiri, manfaat dari aset tak berwujud ini juga bisa didapatkan dalam jangka waktu yang panjang, serta nilainya yang sangat besar jika dibandingkan dengan modal yang dimiliki. Jangan lupa dicatat ya arti dari aset tidak tetap ini!
Untuk perbedaan-perbedaan dari aset tetap dan aset tidak tetap, yuk kita simak dan pelajari dari ciri dan contoh kedua aset!
Ciri-Ciri Aset Tetap
- Bisa Menyusut/Nilai Depresiasi (Aset Berwujud)
- Bisa menyusut/Nilai Amortisasi (Aset Tidak Berwujud)
- Memiliki Penurunan Nilai Jika Berada di Bawah Nilai Buku Bersih
- Bersifat Disposisi Jika Aset Tersebut Dibuang
Ciri-Ciri Aset Tidak Tetap
- Tidak berwujud nyata, tidak bisa dilihat secara langsung. Bisa dilihat pun berupa dokumen yang menyatakan bahwa perusahaan A telah memiliki aset tak berwujud berbentuk “B”, dan lain sebagainya.
- Bukan berupa instrumen keuangan yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran atas beban-beban perusahaan secara langsung.
- Biasanya aset jenis ini berupa dokumen yang bisa diklaim nilainya dengan waktu yang cukup lama.
- Aktiva yang bersifat jangka panjang dan memiliki masa manfaat yang relatif lama bagi perusahaan. Biasanya proses pencairan aset tak berwujud yang satu ini nantinya harus menuruti hukum yang berlaku.
Contoh-Contoh Aset Tetap
- Tanah
- Bangunan
- Mesin
- Furniture
- Kendaraan
Contoh-Contoh Aset Tidak Tetap
- Franchises
- Merk Dagang
- Hak Cipta
- Paten
- Goodwill
Nah kamu sekarang sudah tahu kan perbedaannya antara aset tetap dan aset tidak tetap? Jangan lupa ya!
Baca juga :
Memahami Aset Berwujud Dan Tidak Berwujud Serta Perbedaan Keduanya
Aset Tetap: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Dan Cara Memperolehnya