Hobi berkebun memang hal yang sangat menyenangkan, apalagi berkebun berbagai macam sayuran, salah satunya seperti sayuran toge. Salah satu sayuran favorit masyarakat Indonesia ini kerap diperlukan untuk kebutuhan masakan. Banyak manfaat yang terkandung di dalam toge sehingga peminatnya sangatlah banyak.
Toge atau dalam KBBI disebut ‘taoge’, dikenal dengan nama bean sprouts yang memiliki kandungan untuk kesehatan serta mampu menyembuhkan sejumlah penyakit. Kandungan yang terdapat pada toge di antaranya vitamin A, vitamin B kompleks, hingga vitamin C. Adapun manfaat dari mengonsumsi toge adalah meningkatkan kualitas sperma bagi pria sampai dengan menjaga kekebalan tubuh. Toge memiliki berbagai jenis macamnya, simak berikut ini, ya.
Jenis-Jenis Toge
Tanaman Toge (Pexels)
1. Toge Kacang Hijau
Toge jenis ini berasal dari biji kacang hijau dan memiliki bentuk yang lebih kecil. Jenis ini cukup mudah ditemui sehingga kamu bisa dengan mudah menanamnya di rumah.
Baca Juga: Cara menanam selada hidroponik
2. Toge Kedelai
Berbeda dengan toge kacang hijau, toge kedelai berasal dari biji kacang kedelai. Kedua jenis toge ini mempunyai bentuk yang sedikit berbeda. Toge kedelai berbentuk lebih besar dan cenderung lebih kurus dengan warna kehijauan.
Sementara itu, teksturnya lebih renyah dan mempunyai rasa yang sedikit lebih pahit. Kita mungkin mudah membeli toge di pasar tradisional hingga supermarket. Namun, sebenarnya kamu bisa menanamnya sendiri di rumah. Caranya pun cukup mudah, perawatannya juga tidaklah sulit. Simak berikut ini.
Cara Menanam Toge Hidroponik di Rumah
1. Siapkan Media Tanam
Media tanam berperan penting pada hasil toge yang baik. Maka dari itu, pemilihan media tanam ini sangat penting. Sebelum menanam toge secara hidroponik, tentunya kamu harus menyiapkan sejumlah peralatan untuk media tanam.
Saatnya memilih benih, kamu dapat menggunakan hampir semua kacang utuh dan kering, legum, atau biji untuk membuat toge. Pemilihan umum adalah kacang hijau atau moong, tetapi pilihan lain termasuk kacang hijau, kacang kedelai, biji bunga matahari, dan biji gandum. Untuk menanam toge secara hidroponik, tentunya memerlukan media tanam, berbeda jika ditanam di pot. Ada sejumlah peralatan yang harus disiapkan untuk menanam dengan cara hidroponik ini, di antaranya:
- Menyiapkan wadah atau baki sebagai tempat menampung air.
- Menyiapkan wadah yang berlubang atau berjaring, seperti keranjang surat atau sejenisnya yang memiliki ukuran sama dengan baki tanam.
- Siapkan beberapa lembar potongan kain flanel yang sudah dibasahi. Potong sesuai ukuran wadah.
- Siapkan pula lembar potongan kain strimin dengan ukuran yang sama.
- Selain itu, kamu bisa pula menggunakan botol bekas atau pot yang berlubang kecil.
2. Memilih Benih Toge yang Berkualitas
Benih toge yang bisa kamu pilih, yakni menggunakan kacang hijau maupun kacang kedelai. Berikut langkah memilih benih toge yang baik. Di antaranya:
- Pilih butiran biji yang besar dan memiliki warna mengkilap.
- Cuci kacang hijau atau kacang kedelai sampai benar-benar bersih dan buang sisa biji atau kotoran yang mengapung.
- Rendam biji tersebut sekira kurang lebih 24 jam.
- Pilih biji yang tenggelam dan hindari memilih yang mengambang.
Kamu bisa membeli satu kilogram kacang hijau atau bisa saja jumlahnya disesuaikan dengan ukuran wadah. Pilihlah biji kacang hijau yang besar, berwarna bagus, tidak cacat, dan tidak busuk untuk mendapatkan benih terbaik.
Langkah selanjutnya adalah mencuci kacang hijau ini hingga bersih dan membuang semua kotoran. Setelah dicuci, rendam seluruh biji kacang hijau ini selama kurang lebih 24 jam, pilihlah benih yang tenggelam dan bukan yang mengambang.
Baca Juga: Cara budidaya wortel
3. Proses Menanam Toge
Setelah menyiapkan biji kacang hijau yang sudah direndam, tahap selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Susun wadah yang berlubang di atas wadah yang menjadi penampung air, kemudian taruh kain strimin di atas wadah berlubang. Setelah menaruh kain strimin, letakkan kain flanel di atas kain strimin, jangan lupa untuk membasahi kain flanel.
Langkah berikutnya dalam cara menanam toge hidroponik adalah menyebarkan seluruh biji kacang hijau di atas kain flanel secara merata. Lakukan hal ini sebanyak tiga kali, dengan menumpuk kain strimin, kain flanel, dan kemudian menaruh biji kacang hijau. Setelah itu, tutup semuanya dengan dua potong kain flanel pada bagian atas untuk menghalangi sinar matahari.
Tahap terakhir dalam pembibitan ini adalah menaruh seluruh wadah ini dalam wadah atau kontainer berukuran besar. Jangan lupa untuk melubangi wadah besar ini agar udara bisa keluar masuk sehingga bisa membantu pertumbuhan toge.
4. Memelihara Bibit Toge
Setelah mengetahui proses menanamnya, kini kamu perlu mengetahui pemeliharaan toge. Dalam memeliharanya, pertama-tama pastikan jika tempat penyimpanan media tanam sama sekali tidak terkena paparan sinar matahari. Siram tanaman toge dengan air biasa sebanyak dua kali sehari.
Baca Juga: Apotek hidup adalah
5. Masa Panen Toge
Setelah beberapa hari dari proses menanam, maka tibalah masa panen toge. Kamu hanya memerlukan gunting untuk memotong kain flanel yang menjadi bagian dari media tanam toge. Setelah membuka lapisan paling atas, kamu bisa memisahkan tanaman tersebut dari kain strimin dan kain flanel.
Proses pemotongan tanaman toge dengan akarnya sebenarnya mudah karena ada pemisahan dari kain strimin dan kain flanel. Jumlah toge hidroponik yang bisa dipanen sebenarnya banyak, untuk 1 kg kacang hijau bisa menghasilkan tauge sebanyak antara 4-7 kg. Inilah langkah yang perlu kamu lakukan ketika memanen toge:
- Siapkan gunting.
- Keluarkan tanaman toge dari tempat penyimpanan.
- Buka kain flanel pada lapisan teratas.
- Angkat satu lapisan yang terdiri dari kain strimin, kain flanel, dan tanaman toge.
- Goyangkan satu lapisan tersebut dengan posisi tanaman menghadap ke bawah.
- Siapkan wadah untuk menempatkan toge.
- Potong tanaman toge yang tumbuh di atas kain flanel dengan gunting secara merata.
Itulah cara menanam toge yang bisa kamu lakukan di rumah. Ternyata mudah juga, ya, cara menanam toge hidroponik, kamu bisa mencobanya sendiri di rumah, ya.
