Pernahkah Anda diremehkan oleh pekerjaan Anda sendiri? Di mata mereka kamu tidak pernah bisa berkontribusi dengan baik, selalu memandang rendah apa yang kamu lakukan, bahkan suka berpikir kamu adalah orang yang tidak bisa diandalkan. Rasanya tertekan sekali dalam posisi itu.
Seringkali merasa rendah diri, dan hidup menjadi tidak aman dengan adanya orang lain. Tapi Anda harus tenang dengan itu semua, dan membuat apa yang rekan kerja Anda lakukan kepada Anda tidak benar. Terkadang dengan menunjukkan keunggulan diri akan membuat rekan yang suka meremehkan tidak lebih dari kita.
Ketika dianggap remeh, jangan kemudian menjadikan dirimu bosan untuk terus meningkatkan pengetahuan. Dengan kamu memperkaya wawasanmu maka jangan kemudian menjadi orang yang sombong tetaplah menjadi orang yang rendah hati dan bersahaja. Dengan begitu orang lain tidak akan berani meremehkanmu kembali.
Cobalah untuk tetap lakukan hal yang terbaik, terus berusaha dan buktikan kepada mereka kamu tidak pantas untuk diremehkan dengan kemampuan terbaik yang kamu punya. Bonusnya jika kamu selalu melakukan yang terbaik, bisa saja kamu mendapat prestasi di tempatmu bekerja.
Berikut ini ada beberapa cara untuk menghadapi rekan kerja yang suka meremehkan :
1. Kendalikan dirimu
Saat Anda diremehkan oleh orang lain di tempat kerja, sebaiknya jangan langsung mengkonfrontasi mereka. Cobalah untuk mengendalikan diri Anda terlebih dahulu. Pikirkan baik-baik apakah dia benar-benar meremehkan Anda atau hanya menghakimi Anda. Kendalikan emosi Anda dan jika tidak mengganggu pekerjaan Anda, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan mereka.
Diremehkan oleh rekan kerja Anda sendiri dan bahkan bos Anda sangat menyakitkan. Meskipun Anda mencoba yang terbaik. Jika demikian, Anda harus menunjukkan sikap profesional. Karena jika Anda bisa menjaga sikap profesional Anda saat bekerja, bukan tidak mungkin orang akan mulai menghormati Anda.
2. Tetap bekerja sebaik mungkin
Tidak ada orang yang suka diremehkan. Apalagi jika Anda sudah berusaha bekerja sebaik mungkin. Namun, bukan berarti bisa menjadi alasan bagi Anda untuk bermalas-malasan. Berurusan dengan rekan kerja yang suka meremehkan kita memang tidak mudah. Karena Anda tidak dapat mengontrol apa yang dibutuhkan orang tentang Anda.
Tunjukkan komitmen terhadap apapun yang Anda lakukan saat ini, disadari atau tidak, orang memandang rendah Anda, karena kita tidak bisa berkomitmen pada tugas atau pekerjaan yang telah diamanatkan. Nah, agar orang lain berhenti meremehkan, mulai sekarang Anda harus menunjukkan komitmen yang besar terhadap pekerjaan yang Anda lakukan.
Karena jika kita memiliki komitmen yang besar, rekan kerja dan atasan akan menilai bahwa kita adalah orang yang bisa diandalkan untuk melakukan pekerjaan meskipun itu hal yang paling sulit.
3. Batasi komunikasi dengan mereka
Anda juga bisa membatasi komunikasi saat harus berhadapan dengan rekan kerja yang suka meremehkan. Namun, karena Anda berdua bekerja di kantor yang sama, mungkin sulit untuk tidak menghindari komunikasi sama sekali.
Akan ada saat-saat ketika Anda perlu berbicara dengan mereka dan bekerja sama untuk pekerjaan. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memulai percakapan yang tidak terkait dengan pekerjaan. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda untuk menghindarinya.
4. Abaikan perilakunya
Selain membatasi komunikasi, Anda juga bisa mencoba mengabaikan perilaku rekan kerja yang suka meremehkan Anda. Anda dapat melakukan ini jika tindakan mereka tidak memengaruhi kondisi mental dan kinerja Anda. Meski Anda mengabaikan perilakunya, Anda tetap bisa berusaha untuk tetap ramah saat berinteraksi dengannya. Pasalnya, Anda masih rekan kerja yang pasti akan saling membutuhkan.
5. Bicarakan baik-baik
Jika Anda telah mencoba untuk mengabaikannya, tetapi sikap rekan kerja Anda tidak berubah, mungkin sudah saatnya untuk mencoba berbicara dengannya secara langsung. Namun, ingat ketika Anda ingin berbicara dengannya, Anda harus bertanya dengan baik tanpa ada konfrontasi.
Dengan melakukan satu hal ini Anda dapat mengungkapkan pikiran Anda secara langsung tentang apa yang dia lakukan. Katakan padanya dengan jujur bagaimana perasaan Anda ketika dia melakukan sesuatu yang menyinggung perasaan Anda. Jangan lupa untuk menyebutkan contoh spesifik dari perilakunya yang menurut Anda merendahkan Anda.
6. Cari seorang mediator
Jika sudah dibicarakan baik-baik, namun rekan kerja Anda masih terus menunjukkan sikap merendahkan, tentu Anda akan merasa kesal. Mungkin sekaranglah saatnya untuk mencari bantuan rekan kerja yang bisa dipercaya dan minta bantuannya untuk menengahi masalah Anda.
Saat percakapan berlangsung, Anda dapat mencoba menjelaskan perasaan Anda tentang tindakan rekan kerja Anda. Kemudian, biarkan rekan kerja yang meremehkan Anda menyampaikan pembelaannya. Dengan mendiskusikan masalah Anda secara langsung, tentunya mediator dapat lebih mudah menemukan solusi.
7. Bicarakan dengan atasan
Menyelesaikan masalah dengan rekan kerja tidak dapat selesai secara instan. Itulah sebabnya banyak orang sering merasa tertekan saat bekerja di kantor hingga kinerjanya menurun dan tidak memiliki semangat untuk bekerja. Jika Anda sudah merasa ada di posisi ini, itu tandanya Anda harus mulai mencoba meminta bantuan atasan Anda.
Ingatlah bahwa Anda bekerja di kantor dengan tanggung jawab yang besar. Ketika Anda merasa tidak bisa bekerja dengan baik karena ada masalah dengan rekan kerja, maka tidak ada salahnya untuk meminta bantuan atasan Anda agar masalah yang ada dapat segera terselesaikan.
8. Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru
Berbagai upaya diatas sudah saya lakukan untuk menghadapi rekan kerja yang suka meremehkan, tetapi tidak berhasil, jadi tidak ada salahnya mencoba mempertimbangkan untuk mencari tempat kerja baru. Jika Anda memang tidak bisa bertahan bekerja di sana, tentu opsi untuk mengundurkan diri bisa dipertimbangkan.
Tidak semua tempat kerja memiliki lingkungan yang sehat. Anda juga tidak bisa memaksakan diri untuk bekerja di kantor yang memiliki budaya kerja yang toxic. Apalagi jika dampak dari tindakan rekan kerja Anda tersebut telah mengganggu kesehatan mental Anda. Tentu saja bertahan bukanlah pilihan.
Baca juga :
7 Tips Self Improvement Untuk Meningkatkan Kualitas Diri
Evaluasi Diri: Pengertian, Pentingnya, Dan Cara Melakukannya