Tanggal:22 November 2024

8 Klasifikasi Tingkat IQ Seseorang dan Cara Mengukurnya!

Tes IQ (intelligence quotient test) merupakan salah satu tes untuk mengukur tingkat kecerdasan yang dimiliki  seseorang. Namun, hasil dari tes ini tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan sebab banyak faktor penentu lainnya seperti tingkat pendidikan, perasaan saat mengikuti tes, faktor nutrisi, dan faktor lingkungan. 

Kursus online belajar grammar vocasia

Metode pengukuran IQ ini terdiri atas dua macam yakni menggunakan WPPSI (Wechsler Preschool and Primary School Intelligence) dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children). Bagi kamu yang saat ini akan mengikuti tes IQ sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu klasifikasi tingkat IQ yang nantinya akan kamu dapatkan, simak penjelasannya di bawah ini! 

Baca juga: Mengapa Dolar sebagai Mata Uang-dunia

Klasifikasi IQ

Tingkatan IQ. Sumber: unsplash.com

Secara umum, IQ (intelligence quotient) seringkali didefinisikan sebagai kemampuan kognitif, bakat, intelektual, berpikir, dan berlogika. Untuk tujuan tertentu, tes IQ kerap dijadikan sebagai salah satu (bukan satu-satunya) standar dalam mengukur kecerdasan seseorang. 

Hasil tes IQ yang diperoleh bisa untuk evaluasi kemampuan kerja dan belajar seseorang, menilai kemampuan analisis dan pemecahan masalah, dan mengetahui potensi hambatan intelektual yang dialami. 

Faktor penentu yang dapat mempengaruhi IQ seseorang di antaranya genetik, asupan gizi, kondisi lingkungan, dan kreativitas. Faktor penentu ini akan menentukan hasil skor yang diperoleh seseorang saat mengikuti tes IQ. 

Di bawah ini terdapat beberapa klasifikasi yang merupakan tingkatan IQ dan bisa diukur ketika seseorang mendapat hasil skornya sebagai berikut.   

1. Idiot: IQ 0-29

Pada klasifikasi ini ditempati oleh individu terbelakang yang paling rendah. Meskipun telah menginjak usia dewasa, perkembangan kecerdasan individu ini sama seperti anak umur 2 tahun. Mereka hanya bisa berbicara beberapa kata saja, tidak dapat mengurus diri sendiri, tubuhnya rentan penyakit, dan sering tidak berumur panjang. Mereka tinggal di tempat tidur selamanya.

2. Imbicile: IQ 30-40

Kemampuan kecerdasan yang dimiliki individu ini sama dengan anak-anak yang berkisar antara umur 3-7 tahun. Mereka dapat melakukan hal secara mandiri dan berkata-kata, tetapi harus dengan adanya pengawasan dan perlu sekolah khusus karena tetap bergantung ke orang lain.

3. Moron (mentally retarded): IQ 50-69

Memiliki kemampuan dalam membaca, menulis, dan perhitungan sederhana. Selain itu, individu ini juga bisa diberikan tugas tanpa perencanaan dan pemecahan. Biasanya mereka disekolahkan di sekolah luar biasa (SLB).

4. Dull (borderline): IQ 70-79

Mereka adalah kelompok orang yang berada di bawah kelompok orang normal. Mereka berusaha susah payah untuk menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya, seseorang dengan IQ dull bisa menempuh jenjang pendidikan sampai SMP, tetapi dengan susah payah menyelesaikan pelajaran kelas 3.

Baca juga: Pola Asuh Orang Tua di Jepang

5. Normal: 80-119

Seseorang dengan IQ normal terbagi atas tiga macam, antara lain sebagai berikut.

  • Normal rendah (80-89) termasuk ke dalam normal sedang paling bawah. Biasanya mereka bisa lulus SMA tetapi mengalami sedikit kesulitan saat menempuh pembelajaran di SMA.
  • Normal sedang (90-109) merupakan kelompok normal rata-rata atau sedang. Kelompok ini memiliki jumlah paling besar dalam populasi penduduk.
  • Normal tinggi (110-119) merupakan kelompok individu yang normal, tetapi berada pada tingkat yang tinggi.

6. Cerdas (superior): IQ 120-129

Dalam jenjang pendidikan yang dilaluinya, kelompok ini berhasil dalam memperoleh prestasi akademik.

7. Sangat cerdas (very superior): IQ 130-139

Kelompok ini lebih cakap dalam membaca dan mempunyai pengetahuan sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata dan memahami hal yang abstrak. Faktor ketangkasan, kekuatan, dan kesehatan lebih menonjol dari pada anak normal.

8. Genius: IQ >140 

Kelompok ini merupakan tingkatan teratas yang memiliki kategori sangat luar biasa karena mereka mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemukan sesuatu yang baru meskipun tidak bersekolah. Kelompok ini tersebar disemua ras dan bangsa dengan berbagai tingkat ekonomi maupun jenis kelamin. Tokoh terkenal yang tergolong ke dalam kelompok ini adalah Einstein dan Thomas Alva Edison

Baca juga: Bahasa Daerah yang Terancam Punah

Cara Mengukur IQ Diri Sendiri

Cara mengukur IQ. Sumber: unsplash.com

Untuk bisa mengetahui skor IQ yang kamu miliki, tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kamu dapat berkunjung ke psikolog atau dokter terdekat sehingga bisa dilakukan serangkaian tes IQ. 

Seseorang yang telah melakukan tes IQ dapat diketahui secara interpretasinya bahkan gambaran terhadap langkah-langkah yang perlu dilakukan ke depannya sesuai dengan pemerolehan skor IQ. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa tes IQ saja tidak lantas dijadikan tolak ukur dalam menilai kecerdasan seseorang. 

Dunia modern ini telah mengalami perkembangan yang salah satunya adalah teori kecerdasan majemuk dengan meyakini bahwa kecerdasan tidak bisa diukur semata-mata secara logis matematis, tetapi harus adanya pertimbangan kemampuan verbal-linguistik, spasial-visual, musikal, intrapersonal, naturalis, interpersonal, dan eksistensialis.

Tes IQ yang lebih akurat bisa langsung kamu kunjungi ke ahlinya yaitu psikolog karena kamu tidak bisa melakukan pengukuran itu sendiri atau mengandalkan situs di internet serta aplikasi ponsel yang hasilnya pasti akan sangat bias.

Situs-situs di internet itu hanya bisa dianggap sebagai prediksi dan contoh tes yang nantinya akan kamu lewati. Ada pun yang memanfaatkan situs atau aplikasi pengukur IQ sebagai ego booster agar lebih merasa percaya diri.

Baca juga: Franchise Susu Mbok Darmi

Demikian penjelasan mengenai klasifikasi tingkat IQ dan cara mengukur IQ. Selain untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang, tes IQ ini biasanya diperuntukkan bagi beberapa tujuan seperti pekerjaan maupun studi. 

Kamu bisa membaca artikel menarik lainnya untuk mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan hanya dengan klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna!

Vocasia adalah salah satu platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan banyak pelatihan untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Selain itu, dengan bergabung bersama Vocasia tentunya kamu akan berkesempatan untuk belajar banyak bersama mentor-mentor yang berpengalaman dalam bidangnya!

Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Baca juga: Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *