Tanggal:22 November 2024
7 Cara Menulis Expected Salary di CV dan Contohnya

7 Cara Menulis Expected Salary di CV dan Contohnya

Apa Itu Expected Salary?

Expected salary adalah nominal gaji yang diharapkan oleh seorang pelamar kerja untuk bekerja pada suatu posisi di sebuah perusahaan. Pertanyaan mengenai expected salary merupakan salah satu pertanyaan umum yang ditanyakan pada awal proses perekrutan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah nominal gaji yang diharapkan sesuai dengan anggaran perusahaan untuk posisi tersebut. Expected salary sebaiknya ditulis dalam bentuk kisaran gaji yang spesifik daripada angka pasti. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kesediaan untuk bernegosiasi. Expected salary sebaiknya disesuaikan dengan keterampilan dan pengalaman pelamar. Penulisan expected salary sebaiknya dilakukan di bagian akhir CV. Namun, perlu diingat bahwa expected salary bukanlah tawaran negosiasi, melainkan indikasi dari harapan pelamar. Artikel ini akan membahas 7 Cara Menulis Expected Salary di CV dan Contohnya.

Baca Juga: Cara dan Contoh Follow Up Hasil Interview Dalam Bahasa Inggris

Apa Bedanya Expected Salary dengan Gaji yang Ditawarkan Perusahaan?

Expected salary dan gaji yang ditawarkan perusahaan memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaan antara expected salary dan gaji yang ditawarkan perusahaan:

Expected salary:

  • Nominal gaji yang diharapkan oleh seorang pelamar kerja untuk bekerja pada suatu posisi di sebuah perusahaan.
  • Ditulis oleh pelamar kerja di CV sebagai indikasi dari harapan mereka terhadap gaji yang akan diterima jika diterima bekerja di perusahaan tersebut.
  • Sebaiknya ditulis dalam bentuk kisaran gaji yang spesifik daripada angka pasti.
  • Disesuaikan dengan keterampilan dan pengalaman pelamar.
  • Bukanlah tawaran negosiasi, melainkan indikasi dari harapan pelamar.

Gaji yang ditawarkan perusahaan:

  • Nominal gaji yang ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan yang telah diterima bekerja.
  • Berdasarkan anggaran perusahaan untuk posisi tersebut.
  • Bisa berbeda dengan expected salary yang ditulis oleh pelamar.
  • Bisa dinegosiasikan setelah pelamar diterima bekerja.

Perlu diingat bahwa expected salary bukanlah tawaran negosiasi, melainkan indikasi dari harapan pelamar[6]. Sedangkan gaji yang ditawarkan perusahaan adalah nominal gaji yang akan diterima oleh karyawan jika diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Baca Juga: 7 Cara Menolak Panggilan Interview dengan Sopan dan Contohnya

Pentingnya Expected Salary di CV

Menulis expected salary di CV memiliki beberapa kepentingan, di antaranya:

  1. Memberikan gambaran kepada perusahaan tentang harapan gaji yang diinginkan oleh pelamar.
  2. Menunjukkan fleksibilitas dan kesediaan untuk bernegosiasi.
  3. Membantu perusahaan menentukan apakah besaran gaji yang diharapkan sesuai dengan anggaran perusahaan untuk posisi tersebut.
  4. Menunjukkan bahwa pelamar telah melakukan riset tentang besaran gaji yang sesuai dengan keterampilan dan pengalaman mereka.
  5. Menunjukkan bahwa pelamar serius dan profesional dalam melamar pekerjaan.

Namun, perlu diingat bahwa expected salary bukanlah tawaran negosiasi, melainkan indikasi dari harapan pelamar. Oleh karena itu, sebaiknya expected salary ditulis dalam bentuk kisaran gaji yang spesifik daripada angka pasti. Penulisan expected salary sebaiknya dilakukan di bagian akhir CV. Selain itu, penting untuk jujur dan tidak berbohong tentang expected salary yang ditulis di CV.

Cara Menulis Expected Salary di CV

Berikut adalah cara menulis expected salary di CV:

  1. Tulis expected salary dalam bentuk kisaran gaji yang spesifik daripada angka pasti.
  2. Sesuaikan expected salary dengan keterampilan dan pengalaman pelamar.
  3. Tulis expected salary di bagian akhir CV.
  4. Jangan berbohong tentang expected salary yang ditulis di CV.
  5. Tuliskan expected salary dengan singkat dan jelas.
  6. Jangan hanya menulis expected salary, tetapi juga perlu menyesuaikan CV dengan kemampuan dan pengalaman pelamar.
  7. Pastikan perusahaan mengerti maksudmu walaupun dengan penjabaran yang singkat

Baca Juga: 13 Urutan Berkas Lamaran Kerja dan Tipsnya Agar Dilirik HRD

Contoh Expected Salary di CV

Menyertakan perkiraan gaji di CV tidak selalu dianjurkan, terutama di beberapa negara atau dalam beberapa industri. Namun, jika Anda merasa perlu untuk menyertakan perkiraan gaji di CV Anda, berikut adalah contoh cara melakukannya:

CV Nama Anda

Informasi Kontak:

Alamat: [Alamat Anda]

Telepon: [Nomor Telepon Anda]

Email: [Alamat Email Anda]

LinkedIn: [Profil LinkedIn Anda (jika ada)]

 

Ringkasan Profesional:

[Ringkasan singkat tentang diri Anda, keahlian utama, dan pengalaman]

 

Pengalaman Kerja:

[Nama Perusahaan] – [Lokasi]

Posisi: [Posisi Anda]

Periode: [Tanggal Mulai] – [Tanggal Berakhir (jika berlaku)]

Deskripsi: [Deskripsi tugas dan tanggung jawab Anda di perusahaan ini.]

 

Pendidikan:

[Nama Universitas / Institusi] – [Lokasi]

Gelar: [Gelar Anda]

Jurusan: [Jurusan Anda]

Tahun: [Tahun Kelulusan Anda]

 

Keterampilan:

– [Keterampilan Utama 1]

– [Keterampilan Utama 2]

– [Keterampilan Utama 3]

– [Keterampilan lainnya]

 

Pengalaman Tambahan:

[Nama Organisasi / Proyek] – [Lokasi]

Periode: [Tanggal Mulai] – [Tanggal Berakhir (jika berlaku)]

Deskripsi: [Deskripsi pengalaman atau proyek tambahan yang relevan]

 

Perkiraan Gaji:

Saya berharap untuk mendapatkan kisaran gaji antara [Rentang Gaji yang Anda Harapkan] per tahun, tergantung pada tanggung jawab, lokasi, dan manfaat yang ditawarkan.

 

Harap diingat bahwa menyertakan perkiraan gaji dalam CV bisa jadi kurang umum terutama di beberapa tempat, dan bisa saja calon pemberi kerja lebih suka membicarakan gaji pada tahap wawancara. Pastikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang praktik terbaik dalam industri dan lokasi Anda sebelum memutuskan apakah akan menyertakan perkiraan gaji dalam CV Anda.

Penulis : Asep – Vocasia

sukses wawancara - personal development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *