Siapa disini yang selalu sakit perut ketika disuruh berpidato di depan umum? Kami jamin, pasti hampir semuanya pernah mengalami hal ini, bukan? Tampil di depan umum memang membutuhkan keberanian yang besar, tetapi untuk bisa berbicara di depan umum harus mengetahui teknik menyampaikan pidato yang baik dan benar.
Untuk itulah, kali ini Kamu akan dibagikan panduan teknik menyampaikan pidato yang baik di depan umum dengan pede. Dengan begitu, Sobat Pintar akan bisa tampil percaya diri saat melakukan presentasi di kelas, kuliah, pekerjaan, hingga pitching start-up.
Metode-Metode Cara Berpidato
1. Metode Serta-merta atau Impromptu
Metode cara berpidato ini biasanya dilakukan ketika narasumber akan berbicara berdasarkan kebutuhan sesaat. Artinya, pesan yang disampaikan tersebut dilakukan secara spontan atau di luar dari naskah pidato yang sudah dibuat.
Biasanya, narasumber akan melakukan hal ini adalah ketika ada sebuah pertanyaan, memberikan contoh untuk pendengar memahami maksud yang disampaikan, atau menjadi pembicara dadakan.
2. Metode Menghafal
Narasumber akan menyampaikan pesan sesuai dengan naskah pidato yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Metode Naskah
Metode ini kerap digunakan dalam acara-acara resmi yang dimana narasumber atau penyelenggara acara telah menulis terlebih dahulu isi pidato yang akan disampaikan saat acara berlangsung. Naskah tersebut kemudian akan dibacakan secara lantang oleh narasumber.
Metode ini tidak memerlukan latihan yang insentif dan membuat narasumber terlihat lebih kaku.
4. Metode Ekstemporan
Metode ini tidak mengharuskan narasumber untuk menghafal atau membaca isi naskah pidato. Biasanya, narasumber akan membuat uraian atau perencanaan yang sudah dibuat dalam secarik kertas, dan menyampaikan inti dari pesan tersebut kepada audiens.
Cara berpidato ini akan membuat pembicara terlihat lebih ekspresif dan bebas dalam mengutarakan pemahamannya kepada audiens.
Baca Juga :
Cara Membuat Pidato
1. Tentukan Topik dan Tujuan
Sebelum melakukan pidato di depan umum, ada baiknya Sobat Pintar menentukan topik dan tujuan yang ingin diutarakan dan dibahas. Gunakanlah topik yang berhubungan dengan masalah saat ini untuk menarik perhatian para pendengar.
Sebagai Contoh :
Topik : Media Sosial
Umum : Edukasi
Tujuan Khusus : Memberikan penjelasan edukatif kepada para pendengar akan pentingnya media sosial yang bisa memberikan informasi secara cepat kepada masyarakat di era globalisasi.
2. Analisa Penonton dan Lokasi
Ketahui latar belakang dan karakter dari para pendengar yang akan hadir di dalam acara yang ingin Sobat Pintar sambangi. Dengan menganalisa target pendengar dan lokasi penyelenggaraan acara, maka Sobat Pintar dapat membuat topik pidato dan naskah pidato yang mudah dicerna oleh penonton.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Maksud pengunjung datang ke acara.
- Budaya atau kebiasaan para pendengar di daerah tersebut.
- Situasi tempat acara berlangsung, apakah di dalam gedung, sekolah, instansi pemerintah, dan lain-lain.
3. Memilih dan Menyempitkan Topik
Meskipun Sobat Pintar sudah menentukan topik yang ingin disampaikan, ada baiknya untuk menyempitkan kembali topik tersebut sehingga pembahasan akan lebih terfokus.
Sebagai Contoh :
Topik luas : Pengaruh Media Sosial pada Generasi Muda
Topik sempit : Dampak Negatif Media Sosial
4. Buat Kerangka Uraian
Jangan lupa untuk menyusun kerangka naskah pidato untuk memudahkan Sobat Pintar berbicara di depan umum.
Buatlah kerangka uraian secara terperinci dan tersusun dengan baik, mulai dari kata pembuka, isi pidato, kesimpulan, hingga penutup.
5. Melatih Nada Bicara
Ada baiknya Sobat Pintar untuk melatih nada bicara sebelum tampil berpidato. Bacalah naskah pidato yang sudah dibuat, sesuaikan nada bicara, emosi, dan gerak-gerik yang sesuai dengan naskah. Latihlah cara bicaramu tersebut, dengan begitu, Sobat Pintar akan merasa lebih percaya diri saat menyampaikan pidato di depan. Umum.
Cara Berpidato yang Baik di Depan Umum
1. Raih Perhatian di Awal, dan Tutup dengan Akhir yang Dinamis.
Sobat Pintar pernah gak sih mendengar pidato yang dimulai dengan “Hai semua, apa kabar?!,” atau “Hari ini saya akan berbicara dengan Anda tentang X,” atau dengan tepukan tangan yang sangat kuat oleh pembicara?
Hal yang disebutkan diatas merupakan salah satu cara pembicara untuk menarik perhatian audiens untuk mendengarkan pidatonya. Sobat pintar bisa melakukan cara-cara tersebut saat presentasi di kelas atau berpidato yang bersifat casual.
Jangan lupa juga untuk mengakhiri pidato Sobat Pintar dengan ringkasan dan penyataan yang kuat yang akan selalu diingat oleh audiens.
2. Kontak Mata dengan Pendengar.
Teknik menyampaikan pidato ini bukan berarti Sobat Pintar harus melototkan kepada audiens, ya. Kontak mata kerap dilakukan pembicara saat berbicara supaya pesan akan mudah ditangkap oleh audiens.
Selain itu, dengan melakukan kontak mata, pembicara akan mendapatkan perhatian oleh para audiensnya yang seakan-akan diajak bicara ataupun berdiskusi. Sobat Pintar yang ingin melakukan presentasi atau pidato di depan publik wajib banget melakukan kontak mata dengan pendengar.
Baca Juga :
3. Jangan Bersembunyi di Balik Podium
Memang dalam beberapa acara mengharuskan pembicara untuk berdiri di belakang podium. Namun, tidak ada salahnya untuk mengambil microphone dan keluar dari balik podium untuk menyapa para audiens dan aktif berkomunikasi dengan mereka bukan?
Cara ini sangat ampuh untuk membuat audiens tidak tertidur dan Sobat Pintar akan terlihat lebih terbuka dengan audiens dibandingkan bersembunyi di balik penghalang kayu besar yang membosankan itu.
4. Perhatikan Postur Tubuh
Sobat Pintar, kalian harus ingat ya. Jangan pernah membungkukkan badan ketika berpidato di depan umum. Kenapa? Karena dengan membungkuk, akan membuat Sobat Pintar terlihat lemah, tidak menarik, dan dianggap tidak percaya diri oleh audiens.
Tegapkan postur tubuh Sobat Pintar, pertahankan bahu ke belakang, jangan biarkan mereka melihat Sobat Pintar gugup. Dengan begitu, Sobat Pintar akan merasa jauh lebih percaya diri.
5. Ceritakan Kisah yang Menarik
Mendengarkan pidato yang hanya bersifat teori atau fakta sangat lah membosankan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Sobat Pintar bisa membuat sebuah cerita atau dongeng yang membuat audiens ikut di dalam imajinasi tersebut.
Dengan membuat sebuah cerita yang terkait dengan topik, audiens akan bisa membayangkan, merasakan, dan memahami informasi yang dimaksudkan dengan mudah.
6. Variasikan Irama Anda
Sobat Pintar sering gak sih ketemu pembicara yang gaya bicaranya monoton? Jika pernah, apakah Sobat Pintar merasa bosan dan cepat mengantuk? Jika ya, maka Sobat Pintar harus belajar dari dia.
Bagaimana caranya? Dengan memvariasikan irama saat berpidato.
Sobat Pintar bisa mengatur nada bicara, volume, kecepatan, gerakan, dan lain-lainnya yang sangat unik supaya audiens tertarik untuk mendengarkan Sobat Pintar saat berpidato.
Sobat Pintar bisa melontarkan pertanyaan, mengejutkan penonton, berbicara dengan nada rendah atau emosional. Dijamin, audiens akan merasa terhibur dan menyimak pidato Sobat Pintar dengan seksama.
7. Gunakan Alat Pembantu
Terakhir, teknik menyampaikan pidato yang baik adalah menggunakan alat bantu seperti gambar, mainan, power slide, atau apapun itu yang bisa membantu Sobat Pintar berbicara dengan baik di depan umum.
Dengan bantuan alat-alat tersebut, Sobat Pintar akan semakin mudah untuk menjelaskan makna pesan yang disampaikan, memberikan contoh dari permasalahan, hingga menurunkan rasa grogi saat tampil di depan publik.
Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk tampil dan berbicara di depan publik, akan tetapi, kita bisa mengasah keberanian dan kemampuan berbicara yang baik di depan publik dengan cara-cara yang sudah dijelaskan sebelumnya.Latih terus teknik menyampaikan pidato Sobat Pintar, gunakan cermin sehingga Sobat Pintar bisa melihat ekspresi Sobat Pintar dan mengoreksi gerakan-gerakan yang bisa dikembangkan.
Baca Juga :