Tanggal:22 November 2024

Tools Product Management Terbaik Untuk Bisnismu!

Manajemen produk yang baik menjadi salah satu kunci sukses yang bisa membuat suatu bisnis berkembang. Dengan menguasai manajemen produk, bisnis kamu dapat terus berinovasi dalam membuat produk-produk yang menarik serta berkualitas di mata pelanggan. Namun, dalam menjalankan manajemen produk diperlukan seperangkat tools product management yang dapat mempermudah pekerjaan sehingga dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, di sini kita akan bersama-sama membahas mengenai tools product management terbaik yang akan sangat menguntungkan untuk bisnis kamu ke depannya!

Pengertian Product Management

Pengertian Product Management (sumber: pexels.com)

Product management atau manajemen produk adalah fungsi serangkaian upaya yang dilakukan untuk merencanakan, mengembangkan, hingga melakukan pengendalian produk yang mencakup road mapping, strategi, hingga fitur-fitur yang ada dalam suatu produk. Orang yang melakukan manajemen produk disebut dengan manajer produk. Dapat dikatakan pula bahwa manajer produk merupakan pusat bagi segala informasi produk lantaran memiliki pemahaman terhadap pengembangan, anggaran, manajemen, pemasaran, hingga penjualan produk.

Sementara itu, tools product management adalah perangkat lunak yang membantu manajer produk menyelesaikan tugas apa pun, salah satunya adalah memahami kebutuhan pengguna. Peralatan juga dapat merampingkan proses perencanaan untuk setiap produk sehingga lebih efektif dan efisien. Karena manajer produk bertanggung jawab untuk mengarahkan aktivitas manajemen produk, mereka bekerja sama dengan tim analisis, pemasaran, hingga designer produk dalam menjalankan tugasnya. Kompleksitas tugas manajer produk ini akan sangat terbantu dengan adanya berbagai tools product management.

Product Management Tools

Berikut masing contoh tools yang bisa digunakan beserta penjelasan dan contohnya:

1.Alat yang Berguna Untuk Perekam Wawancara Pelanggan

Zoom Meeting dengan Pelanggan(sumber: pexels.com)

Merekam wawancara dengan pelanggan merupakan hal yang cukup penting sebagai bahan evaluasi serta masukan bagi produk. Kamu bisa merekam wawancara yang kamu lakukan dengan pelanggan menggunakan alat seperti Zoom dan GoToMeeting. Tidak ada yang tahu kapan pelanggan akan menyebutkan masukan yang penting bagi produk, jadi kamu dapat selalu memastikan perangkat rekaman kamu aktif sehingga kamu bisa memutar rekaman untuk dianalisis lebih lanjut. Namun, jangan lupa untuk meminta persetujuan pelanggan sebelum melakukan perekaman agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Contoh: Zoom, GoToMeeting

2. Alat Untuk Mencatat Ide

Ide-ide kreatif bisa datang kapan saja, seperti di kamar mandi atau bahkan di tempat tidur. Seringkali kita justru mendapatkan ide terbaik saat sedang tidak memegang kertas untuk mencatat gagasan tersebut. Untungnya, teknologi digital saat ini mendukung adanya aplikasi pencatat yang bisa kamu instal di ponsel kamu. Jadi, kamu tidak perlu repot mencari pulpen dan kertas untuk menuliskan ide-ide yang muncul sebelumnya karena kebanyakan orang selalu membawa ponselnya kemana saja. Jika kamu tiba-tiba mendapatkan ide cemerlang, kamu hanya tinggal membuka ponsel lalu menuangkan ide yang kamu miliki ke dalam kata-kata.

Contoh: Evernote

Baca juga: Product Line Extension, Wajib Tahu!

3. Alat Untuk Berkomunikasi dengan Tim

Saluran komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan produk. Seorang anggota tim dapat mengambil inisiatif untuk menyarankan sesuatu atau memiliki masalah yang perlu dipecahkan bersama. Namun, di aplikasi perpesanan biasa kita seringkali kesulitan memisahkan antara pesan untuk kepentingan pekerjaan serta pesan yang berhubungan dengan kehidupan pribadi. Pesan penting terkait pekerjaan bisa saja tertumpuk pesan lain sehingga tidak segera terbaca atau masalah sejenis lainnya. 

Dengan tools perpesanan khusus pekerjaan yang bisa diakses bersama dengan anggota tim ataupun tim yang berbeda, manajer produk dapat berkoordinasi dengan lebih mudah bersama anggota timnya. Alat seperti Slack dan Confluence membantu merampingkan komunikasi antara tim dan anggota tim yang berbeda.

Contoh: Slack, Confluence

4. Alat Untuk Membuat Flowchart

Flowchart seringkali diabaikan atau bahkan tidak terlihat. Faktanya, alat manajemen produk ini adalah cara mudah untuk menggambarkan peta perjalanan pelanggan yang terperinci.

Kamu dapat mengetahui apa saja yang dilakukan pengguna sejak mereka pertama kali mengakses internet hingga saat produk digunakan atau dibeli. Peta perjalanan pelanggan yang dibangun dengan baik dapat memberikan wawasan baru tentang pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan perusahaan kamu. Seperti apa yang pertama kali mereka klik, apa yang mereka sukai dan membuat mereka bertahan lama di laman web kamu, dan lain sebagainya. Kamu dapat menjadikan data tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan perusahaan apabila pelanggan menemui kesulitan.

Contoh: Visio

5. Alat Untuk Riset Survei Pelanggan 

Riset Survei Pelanggan (sumber: pexels.com)

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa riset survei pelanggan hanya dilakukan pada tahap awal pengembangan produk untuk mengetahui produk seperti apa yang mereka inginkan. Padahal, kamu akan membutuhkan informasi dari pelanggan sampai produk tersebut diedarkan di pasaran. Ini membantu menemukan masalah yang ada dan memastikan bahwa kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi. Di era digital ini, survei pelanggan dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan beberapa klik.

Baca juga: Product Development: Pengertian, Fungsi, dan Tahapan

Contoh: Typeform, JotForm, FullStory, SurveyMonkey, UserTesting

6. Alat Untuk Melakukan Analisis Pelanggan

Setelah mengumpulkan informasi pelanggan melalui media survei, data dapat diproses untuk menghasilkan informasi yang bisa membantu memecahkan masalah. Pendo dan Amplitudo adalah dua aplikasi yang memungkinkan kamu untuk melacak aktivitas pelanggan di dunia maya. Kamu dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui apa ulasan mereka tentang produk dan jika ada masalah yang mereka alami, kamu dapat membantu mencari solusinya. Informasi ini sangat berguna bagi kamu untuk meningkatkan kualitas produk.

Contoh: Pendo, Amplitudo

7. Alat Untuk Wireframing dan Mockup

Gambar rangka dan maket adalah tanggung jawab manajer produk agar secara visual mampu mewakili hasil akhir situs web sebelum melanjutkan ke tahap coding dan desain. Aplikasi Sketch akan sangat berguna untuk industri media digital khususnya dalam membuat demo atau prototype visual. Jika ada kekurangan, wireframing dapat memperbaiki kekurangan tersebut.

Contoh: Sketsa

8. Alat Manajemen Pekerjaan dan Kolaborasi

Bekerja dalam tim tidak luput dari kerjasama, tidak terkecuali dalam hal manajemen produk. Kamu bisa merencanakan dan membagikan kemajuan pengembangan produk kamu dengan aplikasi seperti Jira, Trello, dan Pivotal Tracker agar semua anggota tim selalu mendapatkan informasi terbaru dan pekerjaan menjadi lebih terstuktur.

Contoh: Jira, Trello, Pivotal Tracker

9. Alat Untuk Dokumentasi Produk

Hal-hal yang perlu didokumentasikan dalam manajemen produk antara lain dokumen persyaratan, spesifikasi produk, roadmap, positioning product, fitur produk, dll. Menempatkan dokumen kamu di Google Documents atau aplikasi serupa akan memudahkan kamu dalam berbagi dokumen dengan pemangku kepentingan tertentu.

Contoh: Google Documents, Google Spreadsheet, Google Drive

10. Alat Perencanaan Untuk Road Mapping

Road map akan membantu kamu untuk bisa memvisualisasikan strategi manajemen produk yang sudah dibuat agar lebih mudah dicerna dan dipahami oleh anggota tim serta stakeholders lainnya. Aha! adalah salah satu aplikasi yang sangat tepat untuk digunakan untuk membuat road map yang menarik dan tentunya mudah dipahami.

Contoh: Aha!

Baca juga: Cara Mengatasi Kartu ATM Tertelan!

11. Alat Metrik dan Analitis

Tools Analytics (sumber: pexels.com)

Mengetahui bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk kamu dapat meningkatkan peluang kampanye pemasaran yang lebih berkualitas dan mampu mendulang kesuksesan di kemudian hari. Untuk mendapatkan informasi penting ini, kamu memerlukan alat analisis seperti Optimizely atau Google Analytics. Hasil analisis mengungkapkan informasi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan produk.

Contoh: Google Analytics, Optimizely

12. Alat Penanda Fitur (Feature Flagging)

Alat penandaan fitur membantu tim mengatur rilis fitur baru, memperbaiki fitur bermasalah, dan menguji fitur/aspek tertentu. Mekanisme yang memungkinkan tim untuk “menghidupkan/mematikan” fitur tertentu bahkan setelah aplikasi dalam produksi. Alat ini cocok untuk digunakan dalam industri pengembangan perangkat lunak/aplikasi.

Contoh: LaunchDarkly, Split.io

Jika kamu tertarik menjadi seorang product manager, tools yang telah disebutkan di atas menjadi salah satu elemen penting yang bisa kamu manfaatkan untuk membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien. Selain menggunakan alat-alat tersebut, kamu juga bisa menerapkan pola kerja yang cermat dan produktif untuk meningkatkan produktivitas bisnis serta perusahaan kamu melalui kursus murah meriah berikut ini!

Sukses karir profesional - personal development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *