Saham blue chip adalah saham yang masuk ke dalam daftar LQ45. Tidak semua perusahaan dapat masuk ke daftar ini. Biasanya, daftar emiten-emiten yang masuk ke dalam LQ45 atau disebut sebagai saham blue chip diperbarui enam bulan sekali. Berikut daftar saham blue chip bagi kamu yang tertarik menanam saham agar untung!
Baca juga: Waspadai Investasi Bodong! Cari Tahu Ciri-Cirinya
Apa itu Saham Blue Chip?
Saham blue chip adalah saham yang menjadi unggulan di ranah pasar modal dengan pertimbangan nilai kapitalisasi, kinerja perusahaan selama beberapa tahun terakhir, memiliki manajemen yang baik, serta pemerolehan laba yang konsisten.
Telah disinggung sebelumnya bahwa daftar saham blue chip dikenal juga sebagai LQ45. sesuai namanya, ada 45 perusahaan yang masuk ke dalam daftar ini. Bursa Efek Indonesia memiliki kewenangan untuk menyortir perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam daftar ini.
Ke-45 saham perusahaan tersebut mempengaruhi nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi poros pergerakan saham miliki Indonesia. Oleh karena itu, saham-saham tersebut disebut juga sebagai saham lapis satu yang juga berpengaruh pada kapitalisasi pasar besar.
Baca juga: Tips Trading Saham Di IDX
Ciri-ciri Saham Blue Chip
Terdapat beberapa ciri-ciri perusahaan yang termasuk dalam saham blue chip. Bagi Anda yang ingin membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam daftar saham unggulan, ciri-ciri yang akan dipaparkan berikut ini akan membantu Anda dalam mempertimbangkan pilihan Anda. Berikut ciri-ciri dari saham blue chip.
1. Kapitalisasi Pasar Besar
Telah disinggung sebelumnya, perusahaan yang termasuk dalam daftar saham unggulan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Tercatat nilai kapitalisasi pasar suatu perusahaan yang termasuk dalam saham unggulan mencapai minimal Rp10 triliun. Hal ini juga diakibatkan karena harga saham perusahaan tersebut naik dari tahun ke tahun.
2. Telah Beroperasi Selama Bertahun-tahun
Emiten yang termasuk dalam daftar saham blue chip 2022 adalah perusahaan yang telah beroperasi dalam kurun waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, perusahaan yang termasuk ke dalam daftar saham unggulan biasanya perusahaan besar yang telah lama berdiri.
3. Likuiditas Tinggi
Ciri selanjutnya adalah perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi. Kondisi keuangan perusahaan tersebut juga perlu dalam keadaan yang bagus dan memiliki masa depan yang cerah. Dengan mengecek laporan keuangan yang dapat diakses oleh publik dari masing-masing perusahaan dapat terlihat kondisi keuangan
Kondisi keuangan yang dapat dilihat untuk dijadikan bahan pertimbangan, seperti jumlah kas yang tersimpan, aset yang bergerak, serta jumlah utang harus dibayarkan.
Baca juga: Saham Gorengan Berbahaya? Ini Penjelasannya!
4. Rutin Membagikan Dividen
Perusahaan yang masuk ke dalam daftar saham unggulan, rajin membagikan dividen minimal satu kali dalam setahun. Pembagian dividen tersebut menandakan emiten tersebut memperoleh laba.
Perolehan laba yang didapatkan oleh sebuah perusahaan menandakan kinerja yang bagus, baik dalam penjualan maupun manajemen perusahaan.
5. Sering Diperdagangkan
Saham yang kerap diperjualbelikan dapat membuktikan bahwa perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang tinggi dan laku untuk dijual. Ciri ini dapat Anda jadikan pertimbangan dalam meraih keuntungan ketika membeli saham unggulan.
Daftar Saham Blue Chip 2022 berdasarkan IDX
IDX atau Bursa Efek Indonesia telah merilis daftar saham blue chip 2022 yang berlaku hingga bulan Juli 2022. Berikut daftarnya.
- Saham ADRO dari Adaro Energy.
- Saham AMRT dari Sumber Alfaria Trijaya.
- Saham ANTM dari Aneka Tambang.
- Saham ASII dari Astra International.
- Saham BBCA dari Bank Central Asia atau BCA.
- Saham BBNI dari Bank Negara Indonesia atau BNI.
- Saham BBRI dari Bank Rakyat Indonesia atau BRI.
- Saham BBTN dari Bank Tabungan Negara atau BTM.
- Saham BFIN dari BFI Finance Indonesia atau BFI.
- Saham BMRI dari Bank Mandiri.
- Saham BRPT dari Barito Pacific.
- Saham BUKA dari Bukalapak.com.
- Saham CPIN dari Charoen Pokphand Indonesia.
- Saham EMTK dari Elang Mahkota Teknologi atau EMTEK.
- Saham ERAA dari Erajaya Swasembada.
- Saham EXCL dari XL Axiata.
- Saham GGRM dari Gudang Garam.
- Saham HMSP dari H.M Sampoerna.
- Saham HRUM dari Harum Energy.
- Saham ICBP dari Indofood CBP Sukses Makmur.
- Saham INCO dari Vale Indonesia.
- Saham INDF dari Indofood Sukses Makmur.
- Saham INKP dari Indah Kiat Pulp & Paper.
- Saham INTP dari Indocement Tunggal Prakarsa.
- Saham ITMG dari Indo Tambangraya Megah.
- Saham JPFA dari Japfa Comfeed Indonesia.
- Saham KLBF dari Kalbe Farma.
- Saham MDKA dari Merdeka Copper Gold.
- Saham MEDC dari Medco Energi Internasional.
- Saham MIKA dari Mitra Keluarga Karyasehat.
- Saham MNCN dari Media Nusantara Citra atau MNC.
- Saham PGAS dari Perusahaan Gas Negara atau PGN.
- Saham PTBA dari Bukit Asam.
- Saham PTPP dari PT PP.
- Saham SMGR dari Semen Indonesia.
- Saham TBIG dari Tower Bersama Infrastructure.
- Saham TINS dari PT Timah.
- Saham TKIM dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.
- Saham TLKM dari Telkom Indonesia.
- Saham TOWR dari Sarana Menara Nusantara.
- Saham TPIA dari Chandra Asri Petrochemical.
- Saham UNTR dari United Tractors.
- Saham UNVR dari Unilever Indonesia.
- Saham WIKA dari Wijaya Karya.
- Saham WSKT dari Waskita Karya.
Demikian daftar saham blue chip tahun 2022 yang dapat Anda pertimbangkan untuk dibeli. Saham-saham yang terdaftar tersebut dapat Anda pertimbangkan untuk memaksimalkan potensi keuntungan yang didapat.
Meskipun demikian, Anda juga perlu memahami pasar saham. Untuk dapat mempelajari tips dan trik cara menghasilkan keuntungan dari saham, Anda bisa melihat beberapa kursus yang ada di Vocasia. Yuk, segera daftarkan dirimu!
Leave a Reply