Tanggal:29 April 2024

Yuk, Kenali Saham beserta Contohnya!

Saham adalah salah satu instrumen pasar keuangan yang sedang populer di kalangan masyarakat. Saham merupakan tanda penyertaan perseorangan atau badan hukum dalam modal suatu perusahaan maupun perseroan terbatas. Para pihak yang memiliki saham berhak atas penghasilan dan aset yang didapatkan.

Saat ini, saham menjadi pilihan bagi investor karena dapat memberikan imbal hasil yang menarik. Saham sendiri memiliki sistem jual beli yang merupakan bagian dari gaya hidup modern. Pilihan investasi banyak dianggap sebagai bisnis paling praktis yang sangat menguntungkan.

Baca Juga : Cara Trading Saham Bagi Pemula

Untuk kalian yang ingin mencoba investasi saham, sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Tapi, kalian harus belajar dan juga konsisten. Banyak cara untuk memulainya. Trading saham dapat dicoba bagi para pemula. Yuk, simak informasi ini dari Vocasia agar tidak salah langkah!

Apa itu Saham?

Ilustrasi Saham (Pexels)

Saham adalah dokumen berharga yang mewakili kepemilikan sebagian perusahaan. Keberadaan saham merupakan investasi yang menjanjikan dalam suatu perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan dengan berbagai pertimbangan keuangan perusahaan. Pertimbangan tersebut dapat menentukan harga suatu saham di pasar. Jadi, ketika seseorang membeli saham di perusahaan tertentu, mereka menjadi salah satu pemilik perusahaan itu.

Baca Juga : Tips Memilih Saham

Contoh Saham Berdasarkan Jenisnya

Trading Saham (Unplash)

Ada beberapa jenis saham yang beredar di bursa. Berikut jenis-jenis saham yang perlu kalian ketahui.

Jenis Saham Menurut Hak Tagih

1. Saham Biasa

Jenis ini bisa melakukan klaim kepemilikan pada semua penghasilan aktif yang dimiliki perusahaan. Namun, pemilik atau pemegang saham jenis ini hanya memiliki kewajiban yang terbatas. Keuntungannya adalah jika terjadi risiko terburuk, misalnya perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

Baca Juga : Tips Trading Saham di IDX

2. Saham Preferen

Pada prinsipnya, biasanya tidak memberikan hak suara kepada pemegang saham dalam pengambilan keputusan. Tetapi pemegang saham memiliki prioritas di atas aset dan pendapatan. Misalnya, pemegang saham yang disukai akan menerima dividen sebelum pemegang saham umum.

Jenis Saham Sesuai dengan Cara Mendukung

1. Saham Atas Unjuk

Mereka tidak membuat nama pemilik saham agar dapat dengan mudah dipindahtangankan kepada investor lainnya.

2. Saham Atas Nama

Saham (atas nama saham terdaftar) jenis ini jelas mencatat nama pemiliknya. Jika ingin dialihkan ke pihak lainnya, Anda harus meneruskan prosedur tertentu.

Jenis Berdasarkan Indikator Transaksi Perdagangan

1. Saham Unggulan

Perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai pemimpin dalam industri serupa. Pendapatan yang didapatkan stabil dan cocok dengan pembayaran dividen.

2. Saham Pendapatan (Reksa Dana)

Reksa dana merupakan saham biasa yang memiliki emiten. Saham jenis ini mampu membayar dividen melebihi rata-rata dan dibayarkan pada tahun sebelumnya.

3. Pertumbuhan Saham

Saham dari emiten yang dianggap sebagai pemimpin di industri sejenis dengan pertumbuhan imbal hasil tinggi dan bereputasi baik.

Baca Juga : Cara Investasi Saham Bagi Pemula

4. Saham Spekulatif

Saham pada perusahaan yang belum tentu mampu menghasilkan return yang tinggi secara konsisten di masa yang akan datang ataupun sebaliknya.

5. Saham Siklikal

Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi atau lingkungan bisnis secara keseluruhan.

Baca Juga : Saham Goreng

Keuntungan dari Saham

1. Dividen

Dividen adalah keuntungan yang disediakan oleh perusahaan. Selain itu, dividen disediakan setelah menerima persetujuan pemegang saham. Jika seorang investor ingin menerima dividen, biaya keuangan harus mengadakan permodalan selama periode waktu yang lama. Permodalan itu dilakukan hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode di mana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

2. Capital Gain

Capital gain adalah perbedaan selisih antara harga beli dengan harga jual. Pengembangan modal terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

Kerugian Saham

1. Capital Loss

Capital loss adalah kebalikan dari capital gain, yang merupakan syarat investor menjual saham lebih rendah daripada harga beli. 

2. Bahaya Likuidasi

Ketika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka semua pemilik saham harus membayar kewajibannya. Akan sangat rugi ketika pembayaran kewajiban tersebut membuat saham sama sekali tidak bersisa. Investor tidak mendapatkan apa pun jika hal ini terjadi.

3. Saham yang Dihapus Bursa

Ketika suatu saham dihapus dari daftar atau dikeluarkan dari bursa, tidak ada proses perdagangan dan saham tersebut. Tentunya saham tersebut langsung kehilangan nilainya.

4. Investor Kehabisan Modal

Saat harga beli jauh lebih tinggi dari harga jual, maka akan terjadi kerugian seperti kehilangan modal. Modal investor pun akan sia-sia semuanya.

Baca Juga : Pilih Trading atau Investasi

Nah, itu dia informasinya. Apakah kalian tertarik untuk memulainya? Perlu diingat bahwa Anda harus mengatur strategi agar bisa memperoleh keuntungan dan meminimalisir segala kerugiannya. Semoga artikel ini bermanfaat! Nantikan artikel informatif lainnya dari Vocasia.

Baca Juga : Tren Trading Di Kalangan Anak Muda. Simak Tipsnya!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *