Site icon Vocasia

Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Membuka Usaha di Desa

Peluang usaha di desa akan menjanjikan jika digeluti dengan serius.

Peluang usaha di desa akan menjanjikan jika digeluti dengan serius. Sumber: Rosa Natasa/Pexels

Peluang usaha di perkotaan sangat menjanjikan bagi para pelaku bisnis yang ingin memulai usahanya tersebut. Hal itu dikarenakan dampak yang nyata bahwa jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen jauh lebih besar, dan tentu saja akan membawa keuntungan pada penjual atau perusahaan itu sendiri. Adapun keadaan menjadi timpang ketika melihat peluang usaha yang ada di pedesaan. Terdapat ketimpangan yang sangat jauh akan sektor bisnis ini di antara kedua daerah tersebut. Berbagai kendala kerap dirasakan oleh pelaku usaha yang membuka bisnisnya di desa. Sepinya pembeli, target penjualan yang tak tercapai, hingga peluang usaha di desa untuk tetap maju jadi terdengar tidak meyakinkan. Masih untung jika mendapatkan laba, nah apabila modal pun tak kembali, lalu apa yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha di desa ini?

Berikut, beberapa hal yang bisa dilakukan oleh mereka setelah membuka usaha di desa dan melihat usahanya tersebut masih sepi pelanggan dan tak menunjukkan progres kemajuan.

1. Tingkatkan Kegigihan Dirimu

Sebagai seorang wirausahawan, kata menyerah tak ada dalam kamus. Sumber: Gerd Altmann/Pexels

Setelah membuka usaha di desa dan mendapati bahwa usahamu tersebut sepi pelanggan, apalagi terancam tak akan mendapatkan laba bahkan mungkin tak kembali modal, kamu tak perlu cemas ataupun takut. Risiko tersebut memang akan selalu ada dan membututi setiap langkah dari para wirausahawan. Tapi, kamu juga tak perlu memikirkannya terlalu dalam, yang ada kamu hanya akan merasa takut untuk melangkah. Nah, pertama yang harus kamu lakukan jika keadaan menjadi demikian adalah tingkatkan kegigihan dan jangan pernah untuk angkat tangan. Adanya kegigihan memang harus dimiliki oleh setiap para pelaku usaha.

Dengan ditingkatkannya sikap gigih ini, kamu bisa mulai untuk kembali mengobarkan semangat memasarkan usaha-usaha yang kamu buat tersebut. Mempromosikannya kepada tetangga, kerabat dekat ataupun jauh. Selain itu, kamu pun bisa memasarkan usahamu itu kepada orang-orang dengan menyebarkan brosuk yang berisikan usahamu tersebut. Bahkan, kamu pun bisa memanfaatkan teknologi untuk pemasaran produk jualanmu itu yaitu dengan mengunggahnya di meddia-media sosial, ataupun di situs-situs jual beli online. Setelah kamu melakukan semua itu, percayalah hasil baik akan datang kepadamu!

2. Tetapkan Target dan Plan dengan Jelas

Peluang usaha di desa akan menjanjikan jika kamu menetapkan target dengan cermat. Sumber: Bich Tran/Pexels

Sepinya pembeli dan tak adanya progres penjual mungkin menjadi akibat akan lalainya kamu dalam menetapkan target dan plan. Kekurangjelasan dan ketidakpekaanmu mungkin menjadi alasannya. Di awal persiapan ketika kamu memutuskan untuk membuka usaha di desa, tentunya yang pertama harus kamu lakukan adalah menetapkan target atau plan dengan cermat. Jika kamu tak memikirkan hal ini secara serius, mungkin kondisi sepi pelanggan dan sebagainya ini akan kamu temui di masa depan.

Oleh karena itu, tetapkanlah plan dengan cermat mengenai produk yang ingin dijual, tempat penjualan yang strategis atau tidak, modal dan harga produk, target pembeli, kualitas, bentuk marketing yang akan diterapkan dan lain halnya. Semakin baik kamu dalam merencanakan plan atau target ini, akan semakin baik pula bagi kelangsungan dan hasil yang akan diperoleh dari usahamu tersebut.

3. Perbanyak Sikap Sabar

Perbanyak sikap sabar dalam menjalankan usaha. Sumber: Sharon Snider/Pexels

Setelah dilakukannya berbagai usaha, tetapi tanda-tanda kemajuan tidak terlihat, kamu tak perlu marah ataupun kecewa. Satu hal yang bisa kamu lakukan adalah memperbanyak sikap sabar. Belum adanya hasil atau tanda yang signifikan dari upaya-upayamu itu seharusnya menjadikanmu bercermin kembali bahwa mungkinkah ada sesuatu yang terlewat? Atau adakah sesuatu yang salah di prosesnya? Mungkin saja, poin nomor dua mengenai perencanaan terhadap usahamu itu kurang sempurna?

Jika memang di dalam prosesnya terdapat sesuatu yang salah atau terlewat, kamu bisa mencoba untuk memperbaikinya kembali. Namun, jika kamu merasa bahwa semuanya sudah pas dan sesuai dengan yang diinginkan, maka bersabar menjadi kata kuncinya. Kamu tak bisa menganggap bahwa peluang usaha di desa akan sama dengan yang ada di perkotaan. Jelas, kedduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh. Oleh karena itu, kadang kala ekspetasi menjadi berbeda. Itulah pentingnya tetap gigih dalam berjuang memajukan usaha, dibarengi dengan sikap sabar yang banyak.

4. Pasrah dan Berdoa

Pasrah dan meminta pada Pencipta menjadi hal yang bisa kamu lakukan. Sumber: Cottonbro/Pexels

Langkah terakhir jika semua poin di atas telah kamu lakukan dengan benar, maka selanjutnya adalah memasrahkan diri pada Tuhan dan berdoa. Hal itu karena segala jenis usaha haruslah dibarengi dengan doa pada Tuhan dengan meminta adanya kelancaran rezeki yang dihasilkan dari usaha tersebut. Kamu pun tak seharusnya menyombongkan diri bahwa usahamu dapat bangkit dan sukses karena kerja keras sendiri, tanpa perlu meminta pada Yang Maha Kuasa, karena segala berkah dan rahmat datang dan berasal dari-NYA. Karena selain kerja keras yang dilakukan, doa juga menjadi kunci terpenting di dalam prosesnya. Memasrahkan diri pada Tuhan setelah semua upaya jatuh bangun dapat kamu lakukan di akhir segala prosesnya.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Exit mobile version