Tanggal:17 September 2024

Mengenal Apa Itu Harga Psikologi (Psychological Pricing). Simak Penjelasannya!

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan dan tindakan seseorang adalah alam bawah sadar. Termasuk juga membeli barang. Akan sangat mudah bagi seseorang untuk memutuskan membeli sesuatu yang mereka inginkan apalagi harga produk tersebut sedang diskon.

Pernahkah kamu melihat coretan harga atau membaca kata “buy 1 get 2” di papan harga pada barang atau produk yang kamu inginkan? apa yang hendak kamu lakukan? Mungkin kamu terpengaruh untuk membelinya kan? Jika kamu melakukanya, kamu sudah terjebak dalam teknik marketing yang banyak dilakukan oleh penjual atau pelaku usaha.

Teknik tersebut bertujuan untuk menarik perhatian konsumen yang disebut sebagai Psychological Pricing atau harga psikologi. Jika kamu penasaran mengenai harga psikologi, simak artikel berikut.

Baca Juga: Sudah Punya Usaha Yang Gak Ada Matinya Ini?

Pengertian Harga Psikologi

Pysichological pricing atau harga psikologi adalah salah satu strategi penempatan harga bedasarkan teori bahwa harga tertentu akan mempengaruhi psikologi seseorang. Biasanya strategi ini memanfaatkan alam bawah sadar calon konsumen untuk pengambilan keputusan dan melakukan tindakan seperti membeli barang atau produk tertentu.

Sejak akhir tahun 1990 an, strategi ini sudah popular diterapkan oleh para pelaku usaha dan pedagang. Sekitar 60% harga produk yang menggunkan akhiran 9 dan 30% berakhir dengan angka 5. Sisanya adalah 7% menggunakan akhiran 0, dan 3% lainnya adalah kombinasi dari angka-angka lain. Hal tersebut membuktikan bahwa strategi ini efektif digunakan untuk meningkatkan volume penjualan.

Baca juga: Kenali Sales Pipeline, Cara Jitu Meningkatkan Penjualanmu!

Teori Harga Psikologis

Dalam penerapan harga psikologi memerhatikan teori di bawah ini:

1. Kerugian Terasa Lebih Baik daripada Keuntungan

Konsumen akan cenderung berfikir lebih mengenai kerugian yang akan ia terima daripada keuntungan yang akan ia dapatkan. Rasa rugi akan memberikan efek sakit yang membuat seseorang akan cenderung lebih mudah teringat dan cenderung menghindari mendapat kerugian. Hal ini membuat seseorang akan mencari keuntungan walau sangat sedikit dalam keputusannya membeli sesuatu.

Contohnya pada label harga Rp49.999, konsumen akan berpikir nominal itu sebesar Rp50.000, meskipun hanya mendapatkan keuntungan Rp1, nilai sekecil itu masih berarti bagi konsumen. Pemanfaatan mendapatkan keuntungan dan kerugian ini sangat efektif dalam penerapan strategi penetapan harga.

2. Mengabaikan Beberapa Digit Terakhir pada Label Harga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penepatan harga seperti Rp49.999 cenderung mengabaikan tiga digit angka dibelakangnya sehingga konsumen akan membulatkan harga tersebut menjadi Rp40 ribu, pembeli akan berpikir bahwa harga tersebut menjadi murah sehingga tertarik untuk membelinya.

Berkaitan dengan teori ini, Keith Coulter, Associate Professor Marketing di Graduate School of Management, Clark University, menyarankan satu teknik label harga yang dinilai efektif. Profesor tersebut menyarankan untuk mencetak digit pecahan terkecil dengan ukuran yang lebih kecil. Misalnya, harga Rp49.999 lebih baik ditulis dengan Rp49.999.

Baca Juga: Tantangan Entrepreneur Beserta Solusinya, Kamu Wajib Waspada!

3. Menetapkan Diskon Lain

Salah satu cara yang berguna untuk memaksimalkan fungsi dari harga psikologis adalah dengan menggabungkan harga psikologis dengan diskon yang lainnya. Penggabungan antara kedua elemen ini nantinya akan membuat pembeli berpikir bahwa ia akan memperoleh banyak keuntungan dengan membeli produk yang akan dipasarkan.

Contohnya, penjual bisa menerapkan dengan harga promo buy 1 get 2. Bisa juga dengan menerapkan diskon 50% di samping dengan menerapkan harga psikologi.

4. Harga Komparatif

Dalam berbelanja, seringkali seseorang akan memerhatikan barang lain dari produk yang sama sebagai pembanding. Harga komparatif atau harga perbandingan ini berguna sebagai harga acuan untuk merk produk yang nantinya akan dibeli.

Metode penerapan harga komparatif adalah dengan cara menempatkan merk produk yang berbeda di sebelah merk produk yang akan menjadi target. Hal ini nantinya akan menimbulkan efek bahwa pemebeli adalah pihak yang memiliki kendali dalam mengambil keputusan berbelanja karena pembeli mempunyai pilihan merk dari produk yang sama.

Kelebihan Menerapkan Harga Psikologi

Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay

Beberapa keuntungan dalam menerapkan harga psikologi adalah sebagai berikut:

  1. Menarik minat pembeli, karena harga psikologi mampu menimbulkan efek bahwa harga yang ditawarkan lebih murah
  2. Label harga bisa dibandingkan secara mudah, sehingga pembeli memiliki banyak pilihan dalam membuat keputusan berbelanja.
  3. Penjual lebih mudah dalam menerapkan diskon dengan menetapkan harga psikologi.
  4. Dengan adanya berbagai keuntungan tersebut, tentunya menetapkan harga psikologi menjadi salah satu cara yang patut dicoba.

Baca Juga: Filantropi: Pengertian, Tujuan, Dan Contoh

Contoh Penggunaan Harga Psikologi

Skintifik merupakan brand skincare ternama menjual produk skincare yang terdiri dari moisturizer, toner, serum dan clay mask. Pihak skintifik melakukan riset ternyata banyak sekali pengguna skincare yang berminat terhadap produk dari brand ini. Namun, dengan harga yang tidak terjangkau banyak konsumen kurang mampu untuk membelinya.

Skintifik memanfaatkan Tiktok live shop sebagai platform untuk mempromosikan skincare dengan harga bundle. Misalnya, jika harga satuan moisturizer dibanderol senilai Rp120 ribu, harga satuan toner senilai Rp130 ribu, harga satuan serum senilai Rp115 ribu, harga satuan clay mask senilai Rp105 ribu.

Semua harga produk tersebut dijumlahkan menjadi Rp470 ribu. Namun skintifik menjual 1 paket skincare dengan harga bundle yaitu senilai Rp435 ribu, jadi konsumen hanya menghemat sebesar RP35 ribu.

Ada pun penggunaan strategi 99, misalnya harga clay mask Rp105 ribu, skintifik menjual dengan harga promo Rp99.999. Strategi ini sangat efektif karna kosumen akan berpikir bahwa harga clay mask hanya 90 ribuan. Meskipun strategi ini memiliki banyak keuntungan. Di sisi lain strategi ini juga mempunya strategi tersendiri

Beberapa penelitian ada yang melaporkan bahwa pembeli, bahkan pembeli yang masuh berusia sangat muda, bisa dengan sangat sadar mencerna harga yang sebenarnya dari harga psikologi ini. Setiap pembeli bisa berlaku dengan sangat rasional mencerna harga 99,999 rupiah sebagai 100 ribu rupiah, bukan seharga 90 ribu rupiah.

Baca juga: Kenali Digital Activation Dan Penggunaannya Dalam Dunia Marketing

Cara Efektif Menerapkan Harga Psikologi untuk Bisnis

Cara Efektif Menerapkan Harga Psikologi (Pixabay)

Memperhatikan Harga yang Tidak Penting

Arti tidak penting dalam hal ini adalah konsumen akan mempunyai pemikiran terkait kerugian ayng akan emreka dapatkan daripada keuntungannya. Jika pembeli mengalami kerugian, maka pembeli tersebut akan terus mengingatnya dan berusaha untuk menghindarinya.

Hal inilah yang membuat seseorang berusaha mencari keuntungan meskipun hanya sedikit dalam memberikan keputusan dalam membeli sesuatu.

Contohnya seperti harga produk sepatu yang diberi label Rp99,999, seseorang akan menganggap bahwa harga acuan tersebut adalah Rp90.000. Jadi, dirinya akan mendapatkan keuntungan sebanyak Rp1 dan keuntungan tersebut sangatlah penting.

Selain itu, ada juga yang dikenal sebagai efek umpan, yakni harga yang berada ditangah termasuk ke dalam harga yang tidak berguna karena tidak memberikan nilai berarti. Namun, masih sangat berguna.

Contohnya seperti minuman susu kemasan yang terbagi menjadi ukuran terkecil 100 ml sedang 250 ml dan besar 500 ml. Setiap ukuran memiliki haga yang berbeda, kopi hangat ukurang kecil diberi harga Rp5.000, sedang Rp7.500 dan besar Rp12.000.

Dalam hal ini, pembeli akan berpikir bahwa dirinya tidak akan sanggup meminum kopi dengan ukuran yang sangat besar. Hal paling penting yang harus Anda perhatikan dalam menetapkan efek umpan ini adalah kamu harus bisa melakukan identifikasi produk yang ingin ditingkatkan penjualannya.

Bundling Produk

Cara yang kedua adalah dengan bundling produk. Bundling produk adalah strategi pemasaran produk yang dikelompokkan menjadi dua ataupun lebih produk dalam satu kemasan penjualan, namun dengan harga yang sama. Dengan menggunakan teknik ini, maka pembeli akan mau berbelanja dengan harga yang lebih murah dan sudah mendapatkan dua ataupun lebih produk.

Bila kamu gagal dalam menerapkan cara ini, berarti kamu salah dalam prosesnya karena konsumen bisa memperoleh harga yang lebih murah jika penggabungan produk dilakukan secara tepat. Nah caranya, kamu bias menggabungkan dua produk tanpa mengurangi nilai dari kedua produk tersebut.

Baca Juga: Dynamic Pricing: Apa Itu, Manfaat, Jenis, Cara Menerapkan Dan Contohnya

Nah, itu dia penjelasan mengenai Harga psikologi. semoga bermanfaat.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *