Mengenal Profesi Jurnalis, Pengertian, Tugas, Skill Dan Gajinya

Apakah kamu seseorang yang menyukai tantangan, punya rasa ingin tahu tinggi, suka membaca, menulis, serta mengikuti berita? Jika ya, maka profesi ini sangat cocok untukmu. Jurnalis adalah salah satu pekerjaan yang memungkinkan kamu untuk menghadapi berbagai tantangan, serta meng-explore banyak hal, terutama kegiatan yang berkenaan dengan bidang jurnalistik.

Kegiatan jurnalistik yang dimaksud di antaranya seperti menulis, menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada publik lewat media massa secara teratur. Namun kegiatan jurnalistik tak terbatas hanya di koran saja, lho! Majalah, radio, televisi, bahkan media online juga masih menjadi salah satu ranah pekerjaan dari seorang jurnalis.

Untuk lebih mengenal profesi pada bidang jurnalistik ini, berikut kami telah merangkumkan serba-serbi profesi jurnalis mulai dari pengertian jurnalis, tugas-tugas seorang jurnalis, skill yang dibutuhkan, hingga kisaran gajinya. Yuk langsung saja simak penjelasannya pada uraian di bawah ini!

Baca  juga: Tips Mencari dan Memperoleh Berita dalam Jurnalistik

Pengertian Jurnalis

Pada hakikatnya, jurnalis adalah sebutan untuk orang yang melakukan pekerjaan kewartawanan dan atau tugas-tugas jurnalistik secara rutin. Sementara menurut KBBI, jurnalis adalah seseorang yang pekerjaannya mengumpulkan serta menulis pemberitaan, baik di media massa cetak, maupun elektronik.

Profesi jurnalis ini sering  juga dianggap sebagai wakil dari suara masyarakat, mengenai berbagai kejadian yang ada dan terjadi di masyarakat. Namun tentunya seorang jurnalis tidak beraksi sendirian. Dalam produksi suatu pemberitaan, pasti dilibatkan juga seorang editor yang melakukan pemeriksaan isi konten untuk menjaga kualitas laporan.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Jurnalisme Di Indonesia

Bila ditinjau dari jenisnya, jurnalis dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) yaitu:

1. Professional Journalist: Menggantungkan hidupnya pada profesinya/perusahaan media, bersifat terikat dan cenderung idealis-politis, dan memiliki dedikasi terhadap profesi kewartawanan.
2.  Freelance Journalist: Menggantungkan pada profesi namun tidak terikat, lebih bebas dalam menyerahkan karya jurnalistiknya, cenderung idealis-komersial, dan memiliki dedikasi yang tidak terukur.
3. Amateur Journalist: Tidak menggantungkan hidup pada profesi, bersifat tidak terikat dan hanya untuk kegemaran, cenderung idealis politis-komersial untuk tujuan yang lebih jauh.

Baca juga: 8 Konsep Berita dalam Jurnalistik, Lengkap Beserta Penjelasannya

Tugas-Tugas Seorang Jurnalis

1. Memberikan Informasi, Pendidik, dan Agen Pembaru

Media berperan sebagai pemberi informasi melalui beberapa hal, seperti berita, feature, reportase, atau karya-karya lainnya. Informasi tersebut bisa memengaruhi, mengubah pikiran, bahkan menggerakkan masyarakat untuk berbuat suatu hal, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, seorang wartawan harus menyajikan informasi yang bersifat mendidik dan bermanfaat untuk meningkatkan nilai kehidupan pembacanya.

2. Penafsir (Interpreter)

Tidak semua peristiwa yang terjadi dapat langsung diserap dengan mudah oleh masyarakat. Oleh karena itu, seorang jurnalis memiliki tugas untuk menafsirkan dan menjelaskan arti dari peristiwa yang terjadi. Misalnya, dengan analisis berita dalam reportase atau komentar berita dalam tajuk rencana.

3. Wakil Publik dan Advokasi

Tugas jurnalis media yang lain adalah membela kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, berita merupakan produk jurnalistik yang harus menjadi cerminan suara rakyat. Seorang wartawan bisa bertindak untuk mengkritisi kebijakan atau tindakan pemerintah yang dipandang merugikan rakyat.

4. Memberi Hiburan pada Masyarakat

Selain menyampaikan informasi berisi pengetahuan, profesi yang bergerak di bidang media juga bisa berperan untuk memberi hiburan kepada masyarakat. Contohnya, menampilkan karya jurnalistik seperti feature atau komik yang isinya membahas kehidupan masyarakat sehari-hari.

Baca juga: 3 Tipologi Pers dalam Jurnalistik, Beserta Penjelasannya

Skill yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Jurnalis

1. Up to Date dengan Info Terkini

Sebagai seorang jurnalis, kamu tentu harus menjadi orang pertama yang paling tahu mengenai hal yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat, hal ini demi dapat menggali informasi yang lebih lengkap. Maka dari itu, kamu harus selalu tanggap dengan segala peristiwa yang sedang terjadi di sekitarmu.

2. Komunikasi dan Wawasan Luas

Sebagai penyiar berita, kamu harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan wawasan yang luas. Pasalnya, kamu akan bertemu dengan banyak narasumber dari berbagai latar belakang dan melakukan wawancara dengan mereka sebagai sumber informasi beritamu.

3. Writing Skills

Seorang wartawan juga dituntut untuk memiliki kemampuan menulis, terutama menulis berita. Kamu harus bisa menulis untuk berbagai media, baik media cetak seperti koran, media elektronik seperti televisi, maupun media digital.

4. Attitude yang Baik

Salah satu hal yang mencerminkan jurnalis profesional adalah attitude. Seorang penyiar berita harus memiliki attitude atau sikap yang baik, yaitu dengan menaati kode etik jurnalistik dan memahami etika dalam melaporkan sebuah berita.

Baca juga: 11 Bahasa Jurnalistik Pers, Lengkap Beserta Penjelasannya

Kisaran Gaji Profesi Jurnalis

Tahun 2019, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menetapkan penghasilan (take home pay) bagi jurnalis pemula atau reporter yang baru diangkat jadi jurnalis tetap di Jakarta adalah sebesar Rp8.420.000,00.

Seperti diberitakan dalam Kompas, dengan besaran upah layak tersebut, diharapkan jurnalis mampu kerja secara profesional, tanpa tergoda untuk menggadaikan idealismenya karena persoalan kesejahteraan. Meskipun begitu, tidak semua media massa bisa menerapkan hal tersebut.

Baca juga: 8 Norma-norma Jurnalistik Sastra, Beserta Penjelasannya

Demikianlah serba-serbi profesi jurnalis. Pada profesi ini, ada banyak lho bidang jurnalisme yang dapat menjadi pilihan jika kamu tertarik untuk menekuni profesi menjadi penyiar berita. Seperti di antaranya jurnalisme bidang olahraga, science and technology, interactive data journalism, entertainment journalism, dan humanitarian journalism. Menarik bukan? Jadi, sudah tahu mau menekuni bidang jurnalisme yang mana?