Tanggal:23 December 2024

Kebenaran melalui Penelitian Ilmiah

Sejarah umat manusia untuk menemukan kebenaran berkembang dari waktu ke waktu ke arah suatu cara penemuan yang lebih baik. Dalam arti bahwa cara-cara baru itu memiliki kredibilitas yang lebih baik dari cara-cara sebelumnya. Ketidakpuasan masyarakat terhadap cara-cara unscientific. Menyebabkan masyarakat menggunakan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif. Tapi, kedua cara ini juga tidak memuaskan banyak orang. Karena sifat kedua cara itu di dalam menyikapi kebenaran masing-masing.

Selanjutnya orang memadukan cara berpikir deduktif dengan cara berpikir induktif. Kemudian melahirkan cara berpikir yang disebut reflective thinking, yaitu berpikir refleksi. Cara berpikir semacam ini mengambil ruang di antara berpikir deduktif dan berpikir induktif. Proses berpikir refleksi ini pernah diperkenalkan oleh John Dewey. la mengemukakan proses berpikir tersebut melalui langkah-langkah, berikut dibawah ini. Simak yuk!

Baca juga : Proses Penelitian Kuantitatif Survei

Kebenaran Melalui Penelitian Ilmiah

1. The Felt Need

Yaitu adanya suatu kebutuhan. Seseorang merasakan adanya suatu kebutuhan yang menggoda perasaannya, sehingga dia berusaha mengungkapkan kebutuhan tersebut.

2. The Problem

Yaitu menetapkan masalah. Kebutuhan yang dirasakan pada tahap the felt need di atas. Selanjutnya diteruskan dengan merumuskan, menempatkan, dan membatasi permasalahan atau kebutuhan tersebut. Yaitu apa sebenarnya yang sedang dialaminya, bagaimana bentuknya, serta bagaimana pemecahannya.

3. The Hypothesis

Yakni menyusun hipotesis. Pengalaman-pengalaman seseorang berguna untuk mencoba melakukan pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Paling tidak percobaan untuk memecahkan masalah mulai lakukan sesuai dengan pengalaman yang relevan. Namun, pada tahap ini kemampuan seseorang hanya sampai pada jawaban sementara terhadap pemecahan masalah tersebut. Karena itu ia hanya mampu berteori dan berhipotesis.

4. Collection of Data as Avoidance

Yakni, merekam data untuk pembuktian. Tak cukup memecahkan masalah hanya dengan pengalaman atau dengan cara berteori bergunakan teori-teori, hukum-hukum yang ada. Permasalahan manusia dari waktu ke waktu telah berkembang dari yang sederhana menjadi yang sangat kompleks. Kompleks gejala maupun penyebabnya. Oleh karena itu pendekatan hipotesis dianggap tidak memadai, rasionalitas jawaban pada hipotesis mulai dipertanyakan. Masyarakat kemudian tidak puas dengan pengalaman-pengalaman orang lain. Serta juga tidak puas dengan hukum-hukum dan teori-teori yang juga dibuat orang sebelumnya. Salah satu alternatif adalah membuktikan sendiri hipotesis yang dibuatnya itu. Ini berarti orang harus merekam data di lapangan dan mengujinya sendiri. Oleh karenanya orang membutuhkan informasi dan berbagai data untuk kebutuhan tersebut. Kemudian data-data ini dihubung-hubungkan satu dengan lainnya untuk menemukan berkaitan satu sama lain. Kegiatan ini disebut dengan analisis. Selain itu, kegiatan analisis tersebut dilengkapi dengan kesimpulan yang mendukung atau menolak hipotesis, yaitu hipotesis yang dirumuskan tadi.

5. Concluding Belief

Artinya membuat kesimpulan yang diyakini kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya, maka dibuatlah sebuah kesimpulan. Dimana kesimpulan itu diyakini mengandung kebenaran.

6. General Value of the Conclusion

Artinya memformulasikan kesimpulan secara umum. Konstruksi dan isi kesimpulan pengujian hipotesis di atas, tidak saja berwujud teori, konsep. Dan metode yang hanya berlaku pada kasus tertentu-maksudnya kasus yang telah diuji hipotesisnya. Namun juga kesimpulannya dapat berlaku umum terhadap kasus yang lain di tempat lain. Dengan kemiripan-kemiripan tertentu dengan kasus yang telah dibuktikan tersebut untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai kebenaran melalui penelitian ilmiah. Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Populasi dan Sampel dalam Penelitian Kuantitatif

sukses wawancara - personal development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *