Pendidikan tinggi memang merupakan impian banyak orang di Indonesia. Hal ini terbukti dengan jumlah pendaftar perguruan tinggi setiap tahunnya yang semakin meningkat. Namun, semakin banyaknya pendaftar tidak selalu diimbangi dengan peningkatan jumlah kapasitas kampus. Oleh karena itu, terjadinya ketatnya masuk perguruan tinggi negeri pada tahun 2023 ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para calon mahasiswa.
Ketatnya masuk perguruan tinggi negeri pada tahun 2023 ini menjadi salah satu perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Pasalnya, tahun ajaran 2023/2024 nanti diprediksi akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. Terlebih lagi, saat ini jumlah lulusan SMA dan SMK semakin meningkat setiap tahunnya.
Salah satu penyebab ketatnya masuk perguruan tinggi negeri pada tahun 2023 adalah karena jumlah mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi negeri masih terbatas. Kondisi ini terjadi karena minimnya anggaran yang diberikan pemerintah untuk memperluas dan memperbanyak jumlah kampus negeri. Selain itu, sistem zonasi yang diterapkan pada seleksi SNMPTN dan SBMPTN juga membuat persaingan semakin ketat. Calon mahasiswa harus bersaing dengan teman-teman se-zona untuk mendapatkan tempat di kampus negeri yang diinginkan.
Tidak hanya itu, ketatnya masuk perguruan tinggi negeri pada tahun 2023 juga dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di Indonesia yang masih belum merata. Sehingga, tidak semua lulusan SMA atau SMK memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Kurangnya persiapan dan pembinaan yang memadai membuat banyak calon mahasiswa tidak bisa bersaing dengan pesaingnya.
Oleh karena itu, sebagai calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri pada tahun 2023, kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa lulus seleksi masuk perguruan tinggi negeri pada tahun 2023:
1. Mempersiapkan diri sejak dini
Sejak masih duduk di bangku SMA atau SMK, kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Kita bisa memperbanyak membaca buku, mengikuti kursus, dan mengikuti bimbingan belajar agar memperoleh ilmu yang lebih luas dan mendalam. Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi soal seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
2. Menjaga nilai rapor
Salah satu faktor penting dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri adalah nilai rapor. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga nilai rapor agar selalu bagus. Selain itu, kita juga harus memperbanyak nilai-nilai prestasi di luar sekolah seperti lomba, kegiatan sosial, atau kegiatan ekstrak di luar atau pun di dalam sekolah sehingga bisa menambah portofolio untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia.
3. Belajar soal soal sebelumya
Dengan kita belajar soal tahun tahun sebelumnya untuk mengikuti tes maka kita mempunyai gambaran bagaimana tipe soal yang akan keluar sehingga bisa membuka pikiran untuk terus belajar untuk mencapai mimpi kita masuk perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.
Lalu bagaimana persyaratan masuk perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2023 ini beriku penjelasannya. Di tahun 2023, ada tiga jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibuka secara nasional, yaitu:
- Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 atau jalur undangan pengganti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
- Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 pengganti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
- Seleksi Mandiri PTN 2023.
Di tahun 2023 siswa bebas memilih jurusan kuliah tanpa terpatok jurusan IPA, IPS atau Bahasa. Perubahan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi.
1. Jalur SNBP
Pada jalur SNBP 2023, seleksi dilakukan berdasarkan semua nilai mata pelajaran selama SMA, tidak hanya untuk pelajaran tertentu saja seperti tahun sebelumnya. Dengan kata lain, semua nilai mata pelajaran diperhitungkan. Seleksi SNBP dilakukan berdasarkan dua komponen yakni, pertama, yang dihitung berdasarkan rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50 persen dari bobot penilaian. Kedua, yang dihitung berdasarkan nilai rapor paling banyak dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi paling banyak 50 persen (lima puluh persen) dari bobot penilaian.
2. Jalur UTBK SNBT
Jalur ini siswa akan di tes dengan soa-soal dimana soal tersebut mengetes kemampuan pelaranan dimana terdapat 4 aspek yaitu :
- Potensi kognitif
- Penalaran matematika
- Literasi dalam bahasa Indonesia
- Literasi dalam bahasa Inggris
3. Jalur Mandiri
Pada jalur ini masyarakat mengira bahwasanya jika siswa masuk jalur ini pasti menggunakan uang yang banyak dan memakai orang dalam, Sehingga dengan berbagai permasalahan ini, seleksi jalur mandiri perlu memiliki standar transparansi yang sama antar-PTN. Pemerintah mengatur agar seleksi secara mandiri oleh PTN diselenggarakan dengan lebih transparan. PTN diwajibkan mengumumkan sebelum pelaksanaan seleksi mandiri beberapa hal, antara lain:
- Jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing program studi/fakultas.
- Metode penilaian calon mahasiswa terdiri atas: Tes secara mandiri Kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi Memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes atau Metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan
- Besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.
- Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan whistleblowing system Inspektur Jenderal Kementerian apabila memiliki bukti permulaan atas pelanggaran peraturan dalam proses seleksi.
Leave a Reply