Investasi kripto yang saat ini cukup populer di kalangan masyarakat khususnya para millenial dan gen z adalah salah satu wujud nyata hasil dari kecanggihan teknologi. Meskipun investasi tersebut memiliki risiko yang cukup besar, investasi kripto banyak diminati karena kemudahan serta potensinya yang dianggap cenderung mengalami kenaikan yang signifikan dari masa ke masa. Dengan kata lain, kripto memiliki sifat high risk sekaligus high return.
Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef, Nur Komaria mengungkapkan bahwa pada 2021 tingkat kepemilikan kripto pada pasar global mencapai 3,9 persen. Tidak menutup kemungkinan nantinya kripto dapat menjadi alat transaksi yang sah.
Nah, setelah kamu mengetahui dan mempelajari lebih dalam cryptocurrency atau investasi kripto, ada baiknya kamu juga memahami sistem blockchain yang menjadi dasar perkembangan mata uang kripto seperti bitcoin, etherum, atau bentuk aset kripto lainnya. Penasaran? Yuk pelajari bersama Vocasia!
Apa itu Blockchain?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, blockchain merupakan hal yang mendasari perkembangan mata uang kripto. Blockchain terdiri atas dua kata bahasa Inggris, yakni block yang berarti kelompok dan chain yang berarti rantai. Lebih jelasnya, blockchain adalah teknologi yang memanfaatkan komputasi untuk menciptakan kelompok-kelompok atau blok yang saling terhubung satu sama lain. Blok-blok tersebut berisi catatan transaksi serta melacak aset dari sebuah jaringan bisnis.
Dengan sistem blockchain, data yang masuk tidak bisa dimanipulasi dengan mudah karena masing-masing komputer akan memeriksa kecocokan data yang masuk dan keluar. Simple-nya, semua data transaksi kripto yang kamu lakukan akan tersimpan dan tercatat dengan baik di blockchain.
Baca Juga | Cara Investasi Bitcoin Bagi Pemula, Yuk Mulai Investasi!
Manfaat Blockchain
Selain dipergunakan sebagai alat untuk mencatat transaksi kripto yang dilakukan oleh setiap individu, ternyata blockchain juga memiliki segudang manfaat lainnya. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Kegiatan Voting Digital
Siapa sangka, ternyata teknologi blockchain juga dapat digunakan untuk kebutuhan voting khususnya secara digital. Dengan menggunakan blockchain data yang akan diinput tetap aman dengan semua pihak yang dapat melihat berjalannya proses voting. Cara ini mungkin nantinya bisa diaplikasikan dalam pemilihan umum yang akan diselenggarakan di tahun yang akan datang.
Baca Juga | Apa Itu Investasi Aset Digital?
2. Potensi Kestabilan
Inflasi seringkali terjadi akibat berbagai macam hal. Salah satunya karena pemerintah melalui bank sentral bisa mencetak uang sebanyak yang mereka mau. Berbeda dengan aset kripto yang disimpan dengan teknologi blockchain yang ternyata dapat menghindari inflasi karena ketahanannya. Khususnya pada bitcoin yang tidak bisa diproduksi selamanya dan hanya terdapat 21 juta saja di seluruh dunia.
Baca Juga | 5 Kelebihan Dari Uang Kripto, Yakin Gak Tertarik?
3. Memantau Kadar Kebersihan dari Makanan
Kehadiran blockchain juga bisa dimanfaatkan untuk mencatat serta memantau kebersihan makanan. Caranya, supplier bahan makanan harus menginput datanya melalui sistem tersebut. Dengan begitu, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keracunan, konsumen maupun supplier dapat melacak asal-usul bahan makanan tersebut dan segera mengatasinya.
Baca Juga | 25 Cara Menghasilkan Uang Dari Smartphone Tanpa Modal
4. Menyimpan Data Senjata
Jenis data senjata hingga bahan kimia sering kali menjadi salah satu jenis data paling rawan untuk diakses. Oleh karena itu, keamanan untuk menyimpan data tersebut bisa dihindari dengan menggunakan teknologi blockchain. Di mana, setiap data senjata yang diakses akan mudah untuk diketahui meliputi siapa pembuat senjata, pemilik senjata, hingga jalur pendistribusiannya.
Baca Juga | Memahami Aset Berwujud Dan Tidak Berwujud Serta Perbedaan Keduanya
Cara Kerja Blockchain
Melihat dari berbagai macam manfaatnya, pasti kamu bertanya-tanya bagaimana cara kerja blockchain? Mudahnya, satu perangkat akan terkoneksi dengan perangkat lain untuk saling merekam dan memeriksa data yang ada.
Contoh cara kerja pada transaksi bitcoin adalah sebagai berikut:
- Seseorang melakukan pembelian bitcoin.
- Transaksi tersebut kemudian tertransmisi melalui jaringan komputer secara peer to peer yang tersebar di seluruh dunia.
- Jaringan komputer tersebut kemudian menyelesaikan sebuah persamaan yang berfungsi untuk mengonfirmasi validitas dari transaksi.
- Setelah transaksi dikonfirmasi sebagai transaksi yang sah, kemudian akan dikelompokkan bersama untuk menjadi blok.
- Blok-blok inilah yang kemudian digabungkan menjadi satu dan menjadi sebuah catatan panjang transaksi permanen yang tidak bisa diubah.
- Transaksi selesai.
Baca Juga | Pengertian Uang Digital Dan Berbagai Keuntungan Dalam Pemakaiannya
Kelebihan Blockchain
1. Proteksi Data
Database pada blockchain bersifat append only, yaitu hanya bisa menambahkan dan tidak dapat diperbaiki. Itu artinya, sistem blockchain akan sangat sulit ditembus oleh peretas.
2. Sistem yang Transparan
Alasan mengapa blockchain banyak digunakan oleh orang-orang adalah kelebihannya yang mampu menyimpan data transaksi secara aman dan transparan. Jadi, semua aktivitas transaksimu yang menggunakan teknologi blockchain dapat dilihat oleh publik tanpa harus memiliki akses login.
Hal tersebut dapat mempermudah kamu dalam mengetahui jejak aset serta mengurangi potensi adanya penggelapan dana karena data transaksi bersifat publik, immutable dan append only.
Baca Juga | Trading Atau Investasi, Mana Yang Lebih Menguntungkan?
3. Efisiensi dan Kecepatan
Blockchain mencatat seluruh kegiatan penjualan maupun pembelian secara digital. Dengan kecanggihan tersebut, akan semakin menghemat waktu dan mengurangi potensi terjadinya kesalahan akibat human error.
4. Mengurangi Biaya
Blockchain dapat membantu bisnis dalam memangkas biaya dengan cara menghilangkan perantara atau pihak ketiga (middle man) yang biasanya bertugas untuk menyediakan pemrosesan. Melalui blockchain, semua kegiatan pencatatan dan juga verifikasi menjadi lebih terarah dan bersifat immutable.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi atau sistem blockchain memiliki tiga sifat utama yang membuatnya diakui secara luas yaitu, desentralisasi, transparansi, dan kekal.
Memang tidak mudah untuk mempelajari dunia investasi di era digital seperti sekarang. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggali ilmu mengenai Investasi Digital Aset Crypto lebih dalam melalui workshop yang dibuat oleh Vocasia. Harga hemat, ilmu bermanfaat. Tunggu apalagi? Yuk, segera daftar!
Baca juga | Kenali Window Dressing Dalam Investasi Saham!