Site icon Vocasia

Pahami Kerja Cerdas agar Pekerjaan Terselesaikan

Dewasa ini, banyak anggapan bermunculan yang lebih masuk akal dan membantu kemajuan hidup manusia. Seperti prinsip kerja keras yang dahulu diagungkan, kini ditampik dengan statement baru yang dapat diterima logika.

Anggapan bahwa kerja cerdas lebih baik daripada kerja keras menjadi prinsip hidup bagi sebagian orang. Faktanya benar, bahwa orang-orang yang bekerja keras saja dapat dikalahkan dengan mudah oleh pekerja cerdas.

Lalu, apa sebenarnya kerja cerdas itu? Apa bedanya dengan kerja keras? Bagaimana tips bekerja dengan cerdas? Simak pembahasan mengenai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di bawah ini.

Baca juga: 8 Tips agar Cepat Dipanggil Wawancara Kerja, Maksimalkan Berbagai Kesempatan!

Apa itu Kerja Cerdas?

Sebelum lebih jauh mengenal perbedaannya dengan kerja keras, kamu harus benar-benar memahami definisi dari kerja cerdas. Dengan memahaminya akan memudahkanmu menyerap beberapa informasi yang disampaikan selanjutnya.

Kerja cerdas adalah teknik bekerja dengan tempo waktu yang cepat dan hanya fokus mengerjakan hal pentingnya terlebih dahulu. Aktivitas tersebut tentu disokong dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi sebaik mungkin.

Tujuan utamanya adalah meminimalisir beban dan tingkat usaha saat bekerja. Sehingga, pekerja dapat lebih efisien dan fleksibel saat melakukan tugasnya.

Baca juga: 6 Tips Cari Kerja sambil Kerja, Wajib Kamu Coba!

Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Ilustrasi Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas (Source: pixabay)

Setelah memahami defisini kerja cerdas, selanjutnya adalah mengetahui perbedaannya dengan kerja keras. Singkatnya, kerja keras lebih menguras banyak tenaga dibandingkan kerja cerdas. Namun, masih banyak perbedaan yang lebih spesifik di antara keduanya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Jadwal Bekerja

Para pekerja keras biasanya mengabaikan porsi waktu bekerja karena beban kerja yang menumpuk. Akibatnya, mereka dapat bekerja hingga larut malam dan mudah kelelahan. 

Sementara itu, para pekerja cerdas memiliki waktu dan jadwal yang lebih terstruktur. Sehingga, waktu kerjanya lebih fleksibel dan santai.

2. Fokus Akhir Pekerjaan

Orang-orang yang memiliki prinsip kerja keras biasanya memilki target berupa angka atau kuantitas. Sehingga, mereka mengerahkan seluruh tenaga dan waktunya untuk mencapainya.

Berbeda dengan pekerja cerdas yang lebih berfokus pada kualitas hasil akhir. Mereka akan mengerjakan satu per satu pekerjaan dengan maksimal. Sehingga, mengambil waktu istirahat untuk bekerja dengan baik sudah tidak asing baginya.

3. Pemahaman akan Skala Prioritas

Pekerja keras melakukan pekerjaannya dengan teknik analisis dan berpikir keras. Sehingga, mereka mengerjakan seluruh tugasnya tanpa terkecuali.

Hal ini sangat jauh berbeda dengan apa yang dilakukan para pekerja cerdas. Pekerja cerdas dapat memilih pekerjaan yang dianggapnya penting dan urgensinya tinggi. Mereka tidak ragu membuang atau meminggirkan tugas-tugas yang ia rasa dapat dikerjakan setelahnya.

4. Langkah Penyelesaian Masalah

Saat menemukan hambatan atau masalah, pekerja keras umumnya akan mengalami stres dan kebuntuan. Hal itu dikarenakan mereka hanya fokus pada pekerjaan tanpa memandang lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

Berbeda dengan orang yang menerapkan prinsip kerja cerdas. Mereka akan menghadapi masalah dengan solusi berupa inovasi yang dilakukan setiap harinya. Sehingga, para pekerja ini lebih santai dan bersikap positif saat menemukan hambatan.

Baca juga: 5 Tips Ketika Memasuki Dunia Kerja Terutama untuk Fresh Graduate!

Tips Kerja Cerdas

Ilustrasi Tips Kerja Cerdas (Source: pixabay)

Vocasia akan memberikan tips cara bekerja cerdas yang baik. Berikut adalah beberapa tips dan penjelasannya:

1. Menentukan Skala Prioritas

Sebagai pekerja cerdas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan skala prioritas. Pekerjaan dapat disusun mulai dari yang paling penting dengan tenggat waktu singkat. Kerjakan pekerjaan tersebut terlebih dahulu dan kesampingkan tugas dengan tenggat waktu yang lebih panjang.

2. Menentukan Tenggat Waktu atau Deadline

Menentukan tenggat waktu atas seluruh pekerjaan dapat membantumu menyusun skala prioritas. Dengan adanya tenggat waktu, kamu tidak akan pernah menunda pekerjaan hingga menuju batas yang telah ditentukan. 

Tak hanya itu, kamu juga perlu menetapkan waktu produktif otakmu. Waktu produktif yang dimaksud adalah waktu nyaman saat mengerjakan pekerjaan dan tugas-tugas tertentu.

3. Fokus pada Kualitas Hasil Akhir

Jangan pernah fokus pada hasil akhir berupa angka atau kuantitas belaka. Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan dengan hasil produk berkualitas tinggi. Dengan prinsip tersebut, kamu akan melakukan segala pekerjaan dengan baik dan maksimal.

4. Mengerjakan Pekerjaan dengan Metode Satu Per Satu

Multitasking adalah keahlian yang tidak selalu menguntungkan. Dalam menyelesaikan pekerjaan, kamu tidak boleh serakah hanya untuk memacu skill multitasking. Padahal, hal tersebut cukup merugikan jika tidak terselesaikan dengan baik. Akibatnya, keadaan tersebut akan menghilangkan konsentrasi dan fokus terhadap suatu pekerjaan.

5. Perbaiki Manajemen Waktu

Kamu dapat mengatur lama waktu tiap pekerjaan yang ingin diselesaikan. Dengan demikian, banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu satu hari penuh. Tak hanya itu, kamu juga memiliki waktu istirahat yang cukup. Sehingga, rasa lelah dan ngantuk saat bekerja tidak akan menjadi momok mengkhawatirkan.

Penutup

Kini kamu telah sampai pada penghujung pembahasan. Pastinya, seluk-beluk mengenai kerja cerdas sudah kamu pahami dengan baik. Faktanya, kerja cerdas adalah teknik bekerja yang baiknya diterapkan oleh seluruh masyarakat. Pasalnya, dengan menerapkan beberapa tips di atas, pekerjaanmu akan semakin ringan. Bahkan, waktu yang dihabiskan tidak terlalu banyak untuk satu aktivitas tertentu.

Kamu juga bisa mempelajarai cara menetapkan target kerja dengan baik dengan mengikuti kursus di Vocasia. Selamat mencoba dan semoga artikel ini membantu!

Baca juga: 20+ Pertanyaan Interview Pekerjaan Yang Sering Muncul!

Exit mobile version