Kosmetik menjadi salah satu barang essensial yang selalu dibawa oleh perempuan ketika berpergian ke luar rumah. Paling tidak di dalam tas berpergiannya, mereka harus memiliki lipstik, bedak, dan pensil alis untuk menjaga penampilan selalu paripurna. Saat ini, menjaga penampilan tetap rapih, wangi, dan enak dipandang menjadi salah satu hal yang harusnya dilakukan dan diperhatikan oleh orang-orang. Mengapa demikian? Hal itu karena penampilan yang rapih dan menarik adalah pintu pertama bagaimana seseorang akan menilai diri kita. Loh, mengapa bisa dikatakan begitu? Misalkan saja si A datang ke kantor untuk melakukan tes wawancara kerja dengan B dan C. Dia datang dengan penampilan yang semrawut dan muka yang kucel tanpa berdandan sedikit pun. Tentu saja B dan C selaku bos akan memandang remeh si A dan menilainya tak profesional karena tak bisa berpenampilan sesuai tempatnya.
Dari contoh tersebut, tentu tak mengherankan jika akhirnya kosmetik menjadi barang wajib dan kegiatan berdandan menjadi salah satu kegiatan yang juga wajib dilakukan. Melihat bagaimana kesan pertama dari seseorang dilihat dari bagaimana dirinya terlihat, salah satunya kondisi wajah. Darinya, kosmetik berkembang menjadi barang essensial banyak orang, tak terbatas gender dan umur. Banyak orang berbondong-bondong membeli produk kosmetik, menggunakannya, bahkan ketika mereka di dalam rumah pun. Melihat banyaknya peminatan dan penggunaan masyarakat terhadap produk-produk kosmetik, tentunya berbisnis di bidang ini akan sangat menguntungkan untuk dilakukan, bukan?
- Baca juga : Hal-hal yang dibutuhkan dalam Penelitian
- Baca Juga: Urutan Pemakaian Skincare
Ya. Berbisnis di bidang kosmetik tentunya sangat menguntungkan. Pertama, karena kebutuhan masyarakat yang sangat besar terhadap produk kosmetik yang ada. Kedua, segmentasi pasar yang ditargetkan luas, tidak terbatas profesi, umur, ataupun jenis kelamin. Ketiga, variasi produk kosmetik yang banyak, sehingga keuntungan yang akan didapatkan juga akan meningkat. Keempat, produk kosmetik termasuk produk yang memiliki masa habis atau expired. Darinya, tentu masyarakat akan membelinya yang baru untuk menggantikan produk mereka yang lama tersebut. Adanya hal tersebut tentu akan menjadikan bisnis kosmetik yang digeluti tak akan pernah sepi pelanggan.
Nah, setelah melihat bagaimana menguntungkannya bisnis kosmetik ini, apakah kamu tertarik untuk menjalankannya? Jika ya, tentunya sebelum kamu memulai bisnis tersebut, kamu harus mengetahui dulu mengenai tantangan bisnis kosmetik yang akan kamu hadapi nantinya, sehingga bisnismu tersebut bisa berkembang dan maju dengan cepat, tidak terhambat oleh tantangan-tantangan yang ada. Lalu, apa saja kiranya tantangan bisnis kosmetik? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Banyaknya Persaingan yang Ketat di Bidang Sejenis
Baca Juga: Apa Itu Eksfoliasi Wajah?
Tantangan bisnis kosmetik #1 yang akan kamu hadapi ketika ingin membangun bisnis ini adalah akan ada banyaknya kompetitor di bidang sejenis dengan persaingan yang dinilai sangat ketat. Seiring tumbuhnya kebutuhan masyarakat pada produk kosmetik, tentulah hal tersebut sejalan dengan makin banyaknya toko-toko baik itu online atau offline yang buka dan berjualan produk kosmetik tersebut. Banyaknya pesaing di bidang kosmetik ini tentunya sangat tak menguntungkan untuk bisnis kosmetik yang baru saja kamu mulai tersebut. Bisnismu yang belum memiliki nama dan belum dikenal masyarakat akan kalah saing dengan toko-toko kosmetik lain yang sudah banyak dikunjungi dan memiliki banyak pelanggan yang loyal.
Dengan adanya era teknologi yang berkembang seperti sekarang, toko kosmetik online dirasa lebih menguntungkan jika dibandingkan toko kosmetik offline. Kamu bisa melihat di online marketplace yang ada seperti Shopee, berapa banyaknya pembeli yang membeli produk-produk kosmetik, jumlahnya bisa sampai ratusan ribu orang. Orang-orang lebih memilih berbelanja kosmetik di toko online karena dinilai lebih praktis, cepat, dan tidak memakan banyak waktu serta tenaga. Mereka hanya perlu mengeluarkan HP, mencari produk yang diinginkan, dan membelinya. Barang kosmetik yang dipesan pun akan datang dengan sendirinya. Nah, adanya fakta tersebut tentunya akan sangat merugikanmu jika nantinya kamu membuka toko offline, tak didampingi dengan toko onlinenya. Untuk itulah, untuk semakin mengembangkan bisnis kosmetikmu, segera manfaatkan secara maksimal teknologi yang ada! Kamu juga harus mampu membangun branding toko kosmetikmu tersebut dengan baik, sehingga masyarakat akhirnya mengenal tokomu dan membelinya di sana, serta menjadi pembeli yang loyal.
- Baca juga : 8 Contoh Pertanyaan Performance Appraisal
- Baca Juga: 8 Cara Memulai Usaha Kosmetik
2. Standar Kualitas
Baca Juga: Jenis-Jenis Kulit Wajah
Tantangan bisnis kosmetik #2 yang juga akan kamu hadapi di kemudian hari adalah menjaga standar kualitas dari produk kosmetik yang kamu jualbelikan tersebut. Banyak orang membeli produk kosmetik dengan tujuan agar mempercantik wajah mereka. Dari adanya tujuan tersebut, mereka tentunya akan memiliki produk-produk kosmetik yang memiliki kualitas baik. Mereka juga rela merogoh kocek hingga jutaan rupih untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang terbaik tersebut. Mereka sangat berhati-hati dalam memilih produk, karena saat ini, banyak sekali oknum-oknum tak bertanggung jawab yang membuat produk kosmetik dari bahan dasar yang membahayakan kulit wajah. Itulah mengapa, ketika membuka toko kosmetik, kamu harus menjaga standar kualitas dari produk kosmetik yang kamu jual. Jangan sampai menjual produk KW! Usahakan menjual produk yang sudah terbukti kualitasnya, banyak dikenal. Tentunya produk yang KW tak akan mendatangkan pembeli dan membuat mereka menetap, bukan?
3. Sulitnya Membangung Kepercayaan Pembeli
Tantanga bisnis kosmetik #3 yang mungkin akan kamu hadapi ketika membangun bisnis ini adalah sulitnya membangun kepercayaan pembeli. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meskipun kebutuhan masyarakat terhadap kosmetik sangat besar, hal tersebut tak menjadikan mereka sembrono dalam memilih produk atau toko kosmetiknya. Hal tersebut karena banyaknya fenomena bagaimana kondisi wajah rusak karena kesalahan penggunaan produk kecantikan yang ternyata adalah produk KW dan pemilik toko kosmetik adalah orang yang tak bertanggungjawab. Tentunya akan sulit untukmu membangun kepercayaan pembeli untuk membeli produk di tokomu, secara toko kosmetik tersebut masih baru dibentuk. Namun, seiring berjalannya waktu, dengan tekad, tak putuh asa, dan terus melakukan promosi, tantangan ini akan terlewati. Pesan untukmu adalah selalu minta review atau testimoni jujur dari para pembeli!
- Baca juga : Apa itu Buyer Persona?
- Baca Juga : 7 Merek Skincare Murah dan Bagus
4. Produk Kosmetik yang Dijual
Tantangan bisnis kosmetik #4 yang akan kamu hadapi adalah adanya kesulitan dalam menjual produk kosmetik tertentu. Banyak orang ingin mendapatkan makeup wajah yang flawless seperti bintang Korea Selatan, untuk itulah mereka akhirnya meniru untuk menggunakan berbagai produk kosmetik dari Korea. Darinya, penjualan akan produk kecantikan dari Korea meningkat. Hal ini juga terjadi pada produk-produk kosmetik luar negeri, seperti Maybelline, Loreal, dan sebagainya. Adanya hal tersebut justru berbanding terbalik dengan produk kecantikan lokal yang jarang diketahui. Fenomena ini bukan mengartikan bahwa produk lokal tidak berkualitas baik. Buktinya merek lokal seperti Emina, Wardah, begitu populer bukan? Namun, tentunya sebagai pengusaha, kamu ingin mendapatkan keuntungankan? Itulah mengapa, kamu harus menjual produk-produk kecantikan yang populer, akan rugi jika kamu menjual produk yang tak banyak dibeli.
Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Jika kaliah tak mau ketinggalan diskon kursus dari Vocasia, kalian bisa klik tautan di bawah ini!.