Sudah tahu apa pengertian network engineer? Di balik kenyamanan menggunakan internet untuk berbagai aktivitas, ada peran network engineer, lho. Terlebih saat ini, berbagai aktivitas dilakukan secara daring, mulai dari belajar, bekerja, rapat, dan lain sebagainya.
Nah, biasanya ada juga perusahaan-perusahaan besar yang memiliki network engineer sendiri untuk mendesain dan melakukan pemeliharaan jaringan lokal. Hasilnya, kini network engineer adalah profesi yang sangat dibutuhkan.
Hal itu diperlukan guna membantu mendukung keberlangsungan dan stabilitas jaringan internet tersebut. Posisi ini memiliki peran yang amat luas. Ia tidak hanya bertanggung jawab secara internal, tetapi juga eksternal.
Penasaran dengan apa itu network engineer? Apa saja tugas-tugasnya? Serta apa skill yang diperlukan untuk menjadi seorang NE (Network Engineer)? Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: Tips belajar pemrograman bagi pemula, Wajib tahu!
Pengertian Network Engineer
Pengertian Network Engineer. Sumber: pexels.com
Melansir Prospects UK, pengertian network engineer adalah sebuah peran yang bertanggung jawab atas keberlangsungan dan stabilitas jaringan internet sebuah organisasi. Atau dapat dikatakan juga NE seseorang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, membangun, hingga mengelola jaringan untuk memastikan jaringan internet maupun lokal net di perusahaan dapat bekerja dengan baik.
Dalam melakukan tugasnya, mereka perlu mengukur kualitas jaringan melalui hasil sumber data, kejernihan suara, kondisi pemutaran video, dan masih banyak lagi. Pada umumnya, mereka juga bertanggung jawab untuk membuat desain dan implementasinya pada daerah-daerah tertentu di mana perusahaan beroperasi.
Dengan peran yang amat besar, network engineer secara tidak langsung menjadi tumpuan sebuah perusahaan terkait berbagai keperluan IT. Alhasil, tanggung jawab yang dimiliki oleh posisi ini tidak dapat dikatakan ringan, dan perusahaan pun tak jarang merasa kesulitan untuk menemukan kandidat yang tepat.
Baca juga: 5 Website Untuk Belajar Pemrograman
Tugas-Tugas Network Engineer
Tugas-Tugas Network Engineer. Sumber: pexels.com
1. Mendesain Jaringan
Membuat desain jaringan biasanya dilakukan ketika perusahaan melakukan ekspansi jaringan baru. Ini bisa juga disebut network architecture. Jadi, NE merancang desain dan tahu spesifikasi dan rincian jaringan yang didesain.
Misalnya, topologi yang digunakan, tipe router dan switch yang akan dipakai, panjang kabel, berapa dana yang diperlukan, dan lainnya. Biasanya mereka juga memimpin pengadaan peralatan jaringan.
2. Melakukan Instalasi dan Konfigurasi
Setelah perencanaan desain jaringan sudah jadi, NE juga bertugas untuk implementasi. Akan ada proses instalasi atau pemasangan perangkat jaringan sesuai dengan desain yang telah dibuat. Kemudian akan dilakukan proses konfigurasi atau pengaturan awal untuk pemberian ID perangkat jaringan tersebut.
3. Monitoring Jaringan
Usai melakukan instalasi dan konfigurasi, bukan berarti tugas NE sudah selesai. Mereka masih harus memonitoring jaringan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan tidak mengalami masalah. Misalnya, hilang sinyal, atau kasus lainnya.
Proses monitoring yang baik akan membantu NE menganalisis masalah yang terjadi pada suatu jaringan, sehingga saat dibutuhkan troubleshooting, masalah akan dengan cepat selesai.
4. Troubleshooting
Troubleshooting dilakukan saat NE menemukan gangguan atau masalah pada suatu jaringan. Misalnya, perangkat mati atau sinyal hilang. Ini biasa ditemukan saat proses monitoring. Troubleshooter harus bisa mendiagnosis dan menyelesaikan masalah tersebut, hingga jaringan dapat berfungsi kembali dengan baik.
5. Dokumentasi
Setiap melakukan kegiatan seperti troubleshooting, penggantian perangkat dan lainnya. NE perlu mendokumentasikan hal itu. Dokumentasi ini berguna untuk laporan dan juga memudahkan proses troubleshooting selanjutnya.
Dokumentasi dilakukan saat proses before dan after troubleshooting atau instalasi perangkat. Hal ini seperti riwayat atau history yang dapat digunakan sebagai acuan, jika ke depannya terjadi masalah serupa. Dengan melihat dokumentasi sebelumnya, NE dapat melakukan proses identifikasi dan troubleshooting dengan lebih cepat.
Baca juga: Programmer: Pengertian, Tugas, Skill, dan Gaji
Skill yang Harus Dimiliki NE
Skill yang Harus Dimiliki NE. Sumber: pexels.com
1. Subnetting IP
Subnetting IP diperlukan untuk membagi jaringan menjadi beberapa sub jaringan yang lebih kecil sesuai kebutuhan perusahaan agar penggunaan IP lebih efisien. Seorang NE harus memahami cara melakukan subnetting IP sebagai penyedia layanan jaringan pada suatu perusahaan agar kebutuhan internet dalam perusahaan tersebut dapat terpenuhi.
2. Teknik Switching
Switching digunakan untuk menghubungkan lebih banyak host atau perangkat di dalam satu jaringan. Satu perangkat switch memiliki beberapa port untuk koneksi fisik yang dapat membuat banyak host dalam satu jaringan saling terhubung. Terdapat 2 teknik switching, yaitu VLAN dan Trunking.
3. Routing
Routing adalah proses pembuatan jalur pengiriman data dalam bentuk paket untuk masing-masing router. Terdapat 2 jenis routing yang sering digunakan, yaitu static dan dynamic routing.
4. Time management
Bisa dikatakan, seorang network engineer bekerja 24/7. Karena masalah pada jaringan terjadi pada waktu-waktu yang tidak bisa diprediksi. Bisa saja jam 12 malam, bisa di hari Sabtu atau Minggu, dan lainnya. Karena itu, manajemen waktu sangat penting. Kamu harus bisa membagi waktu untuk istirahat, untuk onsite, dan untuk kegiatan lainnya.
5. Komunikasi
Berhubungan dengan jaringan, router, dan switch, seorang NE juga harus punya skill komunikasi yang baik. Misalnya, saat melakukan monitoring, ternyata terdapat gangguan namun bukan ranah NE. Maka, NE harus dapat berkomunikasi dengan pihak terkait agar masalah jaringan segera terselesaikan.
Baca juga: 6 Tipe Data yang Wajib Programmer Tahu, Penting Banget lho!
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian network engineer lengkap beserta tugas dan skill yang harus dikuasai oleh seorang NE. Apabila kamu memang serius ingin menekuni profesi ini, tentu kamu harus memahami dan menguasai skill seputar IT, seperti bahasa pemrograman sederhana, IoT (Internet of Thing), bandwidth management, dan lain sebagainya. Jadi, terus asah skill-mu dan tetap semangat, ya!
