Tanggal:22 November 2024

Wire Transfer: Pengertian, Fungsi, dan Cara Transaksinya

Sudahkah kamu mengenal istilah wire transfer? Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, kini transaksi keuangan pun juga sudah semakin canggih dan global, lho. Wire transfer adalah salah satu metode transaksinya.

Apabila dalam transaksi bisnis, wire transfer kerap dilakukan perusahaan untuk melakukan atau menerima pembayaran internasional. Berbeda dengan transfer dana di dalam negeri yang hanya melibatkan bank lokal, proses wire transfer terbilang lebih kompleks sebab melibatkan lebih banyak pihak lintas negara.

Nah, untuk menghindari blunder dan memastikan transaksi bisnismu aman, yuk pahami lebih lanjut mengenai metode transfer internasional atau wire transfer pada ulasan di bawah ini.

Baca juga: Transaksi: Pengertian, Sistem, Jenis, Pelaku, dan Bukti Transaksi

Pengertian Wire Transfer

Pengertian Wire Transfer. Sumber: istockphoto.com

Wire transfer adalah metode pengiriman uang antar bank yang terjadi antara satu negara dengan negara lainnya. Singkatnya, metode pembayaran ini lazim digunakan untuk melakukan transfer dana dari dan ke luar negeri. Dalam dunia perbankan di Indonesia, layanan wire transfer dikenal juga dengan sebutan remittance atau remitansi.

Sementara menurut Investopedia, wire transfer adalah metode transfer dana secara elektronik, yang dilakukan melalui jaringan yang disediakan oleh bank, dan lembaga keuangan lain di dunia. Dana yang ditransfer juga bisa langsung diambil secara tunai di tempat penguangan dana.

Untuk menjamin keamanan transfer danamu, lakukanlah wire transfer di lembaga-lembaga penyelenggara transfer dana yang memang terpercaya dan memiliki izin dari Bank Indonesia. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/ 23 /PBI/2012 tentang Transfer Dana, penyelenggara transfer dana adalah bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan bank yang memperoleh persetujuan atau izin dari Bank Indonesia sebagai:

  • Peserta Sistem BI-RTGS (Bank Indonesia Real Time Gross Settlement)
  • Peserta SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)
  • Penyelenggara APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu) yang menyediakan jasa transfer dana

Baca juga: 7+ Aplikasi Transfer Uang Antar Bank Tanpa Biaya Admin

Fungsi Wire Transfer

Fungsi Wire Transfer. Sumber: pixabay.com

Dari pengertian di atas, pasti kamu sudah bisa menyimpulkan fungsi dari wire transfer. Yap, fungsi wire transfer adalah untuk melakukan transaksi transfer uang antar bank di lain negara. Jadi, dengan adanya wire transfer ini, kamu bisa dengan mudah melakukan atau menerima transfer dari luar negeri.

Wire transfer ini bisa dibilang cukup penting keberadaannya, karena selain sangat berguna untuk keperluan bisnis, pun ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri atau yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Nah, dengan adanya wire transfer tersebut pasti sangat memudahkan mereka dalam melakukan transaksi transfer uang dari atau kepada keluarga mereka yang ada di Indonesia. Dan lebih bagusnya lagi, kegiatan transaksi tersebut secara tidak langsung bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca juga: Neraca Pembayaran: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Komponennya

Cara Transaksi Dengan Wire Transfer

Cara Transaksi Dengan Wire Transfer. Sumber: istockphoto.com

Bagi kamu yang ingin mengirim uang lintas negara dengan wire transfer, berikut langkah-langkahnya.

  1. Langkah pertama, pastikan kamu telah memiliki data penerima selengkap-lengkap. Tujuannya agar pengiriman uang yang kamu lakukan nanti tidak menjadi bermasalah. Data-data tersebut meliputi nama, negara, kurs yang berlaku, nama bank penerima, serta nomor telepon penerima.
  2. Apabila telah memiliki data yang lengkap, kamu bisa menuju bank dengan membawa buku rekening, ATM, serta kartu identitas seperti KTP.
  3. Kemudian kamu akan diminta untuk mengisi slip transaksi antar bank dengan lengkap dan benar.
  4. Setelah itu, maka wire transfer pun akan diproses oleh bank terkait. Kamu dapat menyimpan bukti transaksinya untuk menginformasikannya kepada penerima.
  5. Terakhir, tunggulah hingga pengiriman dana selama satu hingga empat hari kerja. Jika dalam waktu seminggu pihak penerima belum mengonfirmasi uang masuk, maka kamu dapat melakukan pengecekan langsung kepada bank terkait.

Baca juga: Apa itu Rekonsiliasi Bank?

Apa yang perlu diperhatikan dalam proses wire transfer?

Apa yang perlu diperhatikan dalam proses wire transfer? Sumber: istockphoto.com

Agar proses transfer dana lancar, pastikan kamu memperhatikan sejumlah hal penting berikut ini saat proses wire transfer.

1. Biaya-biaya yang dikenakan

Dalam layanan remitansi, biasanya ada dua jenis biaya yang dikenakan kepada nasabah, yakni biaya transaksi dan biaya komisi. Biaya transaksi adalah biaya yang timbul dari pelayanan transfer dana yang disediakan oleh bank atau lembaga pengirim. Nah, biaya ini umumnya dikenakan berdasarkan dua kategori, yaitu:

  • Biaya transaksi full amount: Transfer full amount artinya penerima dana akan menerima uang secara penuh tanpa potongan apapun.
  • Biaya transaksi non full amount: Berkebalikan dengan transfer full amount, dalam kategori ini pihak penerima akan menerima dana yang sudah dipotong oleh biaya transaksi.

2. Limit minimum dan maksimum dana

Tiap bank dan lembaga keuangan memiliki batas minimum dana transfer yang ditetapkan untuk layanan remitansi, mulai dari Rp 100.000-Rp 1 juta. Adapun, untuk dana maksimum, batas pengiriman uang untuk valuta asing yang berlaku di Indonesia adalah sebesar Rp 100 juta per bulan untuk tiap nasabah.

3. Reputasi dan izin penyedia jasa transfer dana

Penting untuk diingat bahwa hanya bank dan lembaga bukan bank yang sudah mengantongi izin dari BI yang bisa memberikan layanan remitansi. Demi keamanan transaksi, pastikan bahwa bank atau lembaga yang kamu gunakan merupakan pihak yang memiliki lisensi dan otorisasi untuk memproses wire transfer.

4. Ketahui kode SWIFT bank pengirim dan bank penerima

SWIFT adalah kependekan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication. Kode SWIFT akan dibutuhkan saat melakukan wire transfer, yang fungsinya sebagai tanda identifikasi pembawa data antara dua lembaga keuangan agar pertukaran data berjalan aman dan terjamin rahasianya.

Baca juga: 6 Skill yang Harus Dimiliki untuk Bekerja di Bank

Nah, demikianlah penjelasan tentang wire transfer mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara transaksinya dan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum transaksi dengan metode ini. Ketika kamu salah dalam mengisi data, jangan khawatir. Sebab dana yang dikirim melalui wire transfer akan langsung kembali ke rekening yang kamu miliki. Karena itu, ada baiknya  untuk selalu mengecek kelengkapan data sebelum mengirimkan uang, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *