Saat ini kita hidup di era digital, yang mana membuat kita bisa dengan mudah mengakses informasi secara cepat. Semua hal ini terjadi akibat dari adanya perkembangan teknologi yang semakin hari, kian pesat. Namun apakah kamu tau asal-usul dari istilah teknologi ?. Jika kamu belum tahu, kamu akan memperoleh informasi di artikel ini mengenai penjelasan asal-usul teknologi. Bedasarkan sumber buku Perkembangan Teknologi Komunikasi (2017). Berikut dibawah ini pemaparan asal-usul istilah teknologi secara lengkapnya. Simak dibawah ini yuk!
- Baca Juga : Pengertian dan Sejarah Perkembangan Retorika
- Baca Juga : 9 Metode Jajak Pendapat dalam Opini Publik
Asal-usul Istilah Teknologi
Jika dilihat dari asal-usulnya. Kata teknologi berasal dari kata “textere” yang berarti to weave (menenun) atau to construct (membangun). Menenun dan membangun mempunyai makna, yakni menyatukan yang berserakan untuk dijadikan satu dengan fungsi baru. Selama ini, ada anggapan yang salah bahwa teknologi itu hanya berkaitan dengan mesin. Secara arti sempit, teknologi memang berarti mesin dalam bahasa sehari-hari. Hal ini pernah dikatakan oleh Everett M. Rogers (1986). “Technology is a design for instrumental action that reduers uncertainly in the course effect relationship involved in achieving a desired outcomes”.
Berarti secara sempit teknologi bisa jadi berarti hanya perangkat keras (hardware) saja. Namun secara luas bisa berarti hardware dan software (perangkat lunak). Jika kita menyebut teknologi komunikasi, bisa diartikan sebagai perangkat keras struktur-struktur organisasional, dan nilai sosial yang dikoleksi diproses. Serta menjadi pertukaran informasi individu dengan lainnya.
Sejarah teknologi komunikasi seiring dengan histori manusia itu sendiri. Dengan kata lain, jika kita berbicara tentang teknologi modern sekarang ini. Berarti tahapan peradaban manusia juga sudah setara. Begitu juga pemikiran manusia yang sudah dianggap mumpuni. Tentu bisa dikatakan mencerminkan kemajuan perkembangan teknologi komunikasi.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk teknologi. Tanpa ada teknologi dalam arti hardware, manusia itu penentu segala bentuk perkembangan di masyarakatnya. Jika teknologi hardware diartikan sebagai perangkat yang mendukung manusia dalam aktivitasnya. Maka individu itu pula yang menentukan aktivitasnya. Inilah yang dinamakan manusia teknologi. Dalam hal ini, kita tidak akan terlibat pembicaraan terlalu jauh. Apakah teknologi adalah manusia itu sendiri atau yang diciptakan manusia. Tetapi kita lebih fokus pada kenyataan bahwa teknologi diciptakan oleh manusia sebagai makhluk teknologi. Oleh karena itu, kompetensi manusia dalam penggunaan teknologi layak untuk dikaji lebih jauh.
Kompetensi Manusia dalam Penggunaan Teknologi
Beberapa kompetensi manusia itu antara lain:
- Pengguna Teknologi
Sebagai insan komunikasi dan ilmuwan sosial, manusia harus berbasis teknologi. Ini berarti, teknologi diciptakan manusia untuk membantu kegiatan mereka sehari-hari. Tentu saja, niat awal agar teknologi menolong dan mempermudah kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi diharapkan membantu untuk mencapa keinginan dan kepentingan manusia.
- Pengisi Teknologi
Manusia menciptakan teknologi, maka mereka sendiri yang harus mengisi teknologi tersebut. Misalnya, manusia menciptakan televisi, maka merekalah yang mengisi perangkat-perangkat lunak. Seperti berita, film, iklan untuk kebutuhan manusia juga. Media online juga diciptakan manusia. Kemudian mereka pula yang mengisi agar teknologi media online bisa lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.
- Pengkaji Dampak Teknologi
Sebagai seorang pemikir, bahkan ilmuwan manusia harus punya kemampuan mendalam atas dampak teknolog komunikasi. Kemampuan ini dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif dalam merencanakan masa depan umat manusia. Kemampuan meneliti menjadi sebuah keniscayaan. Meneliti yang dimaksud di sini tidak harus seperti penelitian. Sebagaimana disyaratkan dalam metode penelitian. Seorang individu yang punya kemampuan mengamati kemudian menggabungkannya dengan pengalaman, bahkan didukung dengan pengetahuan yang dimilikinya. Lalu menyimpulkan dan merencanakan masa depan juga termasuk bagian dari kegiatan penelitian. Dalam tataran contoh yang lebih sederhana, seorang individu bisa menyimpulkan apa akibat pada diri seorang anak, jika kecanduan bermajn gadget.
Determinisme Teknologi
Secara asal kata determinisme berasal dari kata determinare bahasa Latin. Determinare secara sederhana bisa diartikan menentukan atau menetapka batas atau membatasi. Jika diartikan secara lebih luas bisa berarti, bahwa ada faktor lain yang membatasi. Apabila itu dikaitkan dengan keberadaan manusia. Kemungkinan ada faktor lain di luar mereka yang menentukan keadaan hidup dan perilaku (fisik, geografis, psikologis, ekonomis, politis, dan lain-lain). Bisa juga ada hukum sebab-akibat dari setiap peristiwa.
Jika diringkas, determinisme mempunyai beberapa pengertian. Pertama, adalah faktor penentu dari setiap peristiwa. Kedua, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sesuai dengan hukum sebab-akibat. Jika dikaitkan dengan teknologi, maka bisa dikatakan bahwa itu menjadi sebab atau penentu setiap kejadian dialami manusia.
Istilah determinisme teknologi, dikenalkan oleh Thorntein Veblen (1857-1929). Baginya, teknologi itu otonom dan independen atau tidak dipengaruhi oleh hal lain. Meskipun independen, namun dalam perkembangannya memberikan pengaruh kuat pada kehidupan masyarakat. Karena pengaruhnya itu, teknologi menghasilkan sifat khusus masyarakat, yakni mereka yang terpengaruh atau beradaptasi dengan teknologi tersebut. Jadi, teknologi menciptakan tipe-tipe masyarakat karena ketergantungannya pada teknologi itu sendiri.
Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
Arti dari istilah teknologi komunikasi dan teknologi informasi seringkali dianggap sama. Apa yang orang bayangkan saat mengatakan teknologi komunikasi dengan teknologi informasi bisa jadi sama. Itu sangat mungkin terjadi, karena kedua istilah itu sudah campur aduk. Padahal, keduanya mempunyai perbedaan makna. Memang, teknologi komunikasi dan teknologi informasi menunjuk pada makna yang bisa jadi sama, namun keduanya mempunyai perbedaan. Tentu saja, perbedaan arti istilah itu tidak perlu kita bedakan secara membabi buta, sebab keduanya berkaitan erat. Untuk bisa mengetahui apa perbedaan antara teknologi komunikasi dengan teknologi informasi. Maka kamu perlu simak kedua definisinya.
Sebagaimana dikatakan oleh Everett M. Rogers (1986). Definisi teknologi komunikasi berarti peralatan perangkat keras, struktur-struktur organisasional, dan nilai sosial. Dengan nama individu-individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain.
Sementara itu, teknologi informasi berarti semua hal yang mencakup sistem-sistem komunikasi. Seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua arah, penyiaran bertenaga rendah, komputer, dan televisi. Definisi teknologi informasi juga menunjuk pada teknologi modern, seperti smartphone, teleconference, videocall, dan bentuk alat komunikasi lainnya.
Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai asal-usul dari istilah teknologi. Bagaimana menurutmu ? jangan lupa komen dibawah ya!