Sebelum melamar pekerjaan, tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para applicants. Persyaratan tersebutlah yang akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk menerima karyawan baru selain dari hasil wawancara kerja.
Beberapa berkas umum yang harus dipenuhi oleh para applicants adalah CV atau daftar riwayat hidup dan portofolio. Hal ini perlu diperhatikan, khususnya oleh para job seekers dan fresh graduate karena sebelum ke tahap wawancara, perusahaan pasti melihat background applicants melalui dua dokumen tersebut. Namun, dua berkas ini kerap disalahartikan orang-orang. Mereka menganggap keduanya sama, padahal CV dan portofolio itu berbeda.
Baca juga: Contoh CV Bahasa Indonesia Yang Menarik dan Tipsnya
Sebenarnya, apakah yang dimaksud CV dan portofolio itu? Apakah perbedaan di antara keduanya? Simak penjelasan berikut.
Pengertian CV
Curriculum Vitae (CV) atau biasa juga disebut dengan daftar riwayat hidup merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang data identitas pelamar. Melalui CV, recruiter dapat mengetahui latar belakang atau rekam jejak pelamar yang dapat dipertimbangkan selanjutnya.
Namun, di dalam CV tidak perlu juga dicantumkan data identitas pribadi yang bersifat sensitif. Berikut beberapa identitas yang boleh dicantumkan pada CV:
1. Identitas diri
Identitas meliputi nama lengkap disertai gelar, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, kontak/ narahubung, hobi, dan status.
2. Riwayat pendidikan
Data ini berisi nama sekolah, tahun lulus, jurusan, dan memberi keterangan pendidikan formal maupun nonformal.
3. Prestasi atau penghargaan yang pernah diraih
Keterangan ini hanya perlu ditulis secara singkat saja, selebihnya bisa dicantumkan pada portofolio.
4. Kemampuan yang dimiliki
Tulis apa saja kemampuan atau skill yang kamu miliki, seperti kemampuan kepemimpinan, komunikasi, atau manajemen waktu yang baik.
5. Pengalaman organisasi maupun pengalaman kerja
Pengalaman saat mengikuti organisasi atau kerja bisa kamu tuliskan dalam CV beserta peran dan posisimu dalam kegiatan tersebut secara singkat.
Baca juga: 7 Website Gratis Untuk Membuat CV Menarik!
Pengertian Portofolio
Portofolio juga tidak kalah penting dengan CV dalam melamar pekerjaan. Setelah mengetahui rincian identitas di CV, recruiter pasti melihat portofolio untuk melihat lebih detail tentang kemampuan yang dimiliki.
Semakin bagus portofolio yang dibuat, semakin bagus juga jam terbang profesional yang dimiliki. Kenapa? Karena portofolio berisi tentang hasil karya yang telah dibuat applicant. Portofolio dapat berupa macam-macam, seperti foto, video, presentasi karya, bukti penghargaan atau prestasi, dan bisa juga berisi tentang catatan saja.
Dengan kata lain, portofolio bisa diartikan sebagai bukti pencapain secara profesional atau bisa juga sebagai dokumentasi karya yang pernah dibuat. Jadi, portofolio bisa dijadikan bukti pendukung yang kuat atas data yang tertulis di CV.
Misal, ada seseorang yang akan melamar pekerjaan di bidang fotografi. Ia menuliskan kemampuannya di bidang fotografi. Lalu sebagai bukti, ia juga membuat portofolio tentang hasil karya fotografi seperti jepretan kameranya, editing-nya, unsur estetikanya, dan lain-lain. Jadi hasil foto ini akan meyakinkan recruiter dalam menerima karyawan.
Baca juga: 10 Website Pembuat Portofolio Desain Terbaik
Perbedaan CV dan Portofolio
CV dan portofolio sering dianggap sama oleh kebanyakan orang. Mungkin saja sekilas memang keduanya berisi data diri yang sama-sama dibutuhkan saat melamar pekerjaan. Namun, kedua dokumen ini tentu berbeda, berikut perbedaan antara CV dan portofolio:
Baca Juga : 7 Website Gratis untuk Membuat CV Menarik!
1. Fungsi dan Tujuan Pembuatan
CV bertujuan untuk menginformasikan identitas diri melalui tulisan, sedangkan portofolio bersifat menunjukkan suatu pencapaian. CV lebih condong pada penggambaran diri melalui biodata, sedangkan portofolio menunjukkan kemampuan melalui karya atau dokumentasi yang dikompilasi dan didesain dengan menarik.
Selain itu, CV juga berguna sebagai “pancingan” kepada recruiter melalui latar belakang pendidikan dan pengalaman, selanjutnya portofolio berguna untuk memperkuat “pancingan” tersebut.
2. Isi dan Kerangka
Antara CV portofolio memiliki fungsi yang berbeda. CV berisi tentang informasi data pribadi, sedangkan portofolio berisi hasil karya atau penghargaan yang pernah diraih.
Struktur CV meliputi informasi dan deskripsi diri secara singkat, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi/ kerja, dan keterampilan. Sedangkan pada portofolio, terdapat informasi peribadi, hasil karya, proyek, penghargaan, pekerjaan dan status kerja, serta narahubung sebagai informasi lanjutan.
3. Desain atau Penataan
Berhubung CV bertujuan untuk menginformasikan identitas maka tidak perlu membuat desain yang berlebihan agar tidak membuat recruiter memiliki fokus perhatian ke hal lain. Selain itu, penulisan umumnya menggunakan kertas A4 dan teks tersusun dari atas ke bawah agar memudahkan pembaca.
Di sisi lain, pembuatan portofolio bersifat bebas dan menarik. Diperlukan kreativitas dalam membuat portofolio. Misalkan, keahlian di bidang videografi maka bentuk portofolio bisa berupa video yang diedit semenarik mungkin agar recruiter sungguh mengetahui kemampuan pelamar.
Baca Juga : Cara menyusun CV atau Resume yang menarik
4. Sifat Data
Data yang dicantumkan dalam CV bisa dikatakan lebih umum dan bisa digunakan untuk melamar di berbagai posisi. Sedangkan portofolio bersifat lebih rinci dan hanya berfungsi untuk posisi tertentu saja (misal ingin apply di bidang desain grafis, maka CV tetap bersifat umum sedangkan portofolio didominasi karya yang berhubungan dengan desain grafis).
5. Kelengkapan dan Karakter
Sebagai gambaran awal, CV dibuat secara ringkas, mudah dibaca namun, tetap bisa memuat data diri dengan lengkap. Recruiter dapat mengetahui applicant dengan rinci hanya dengan membaca CV.
Nah, sebagai data penguat CV tersebut, maka muncullah portofolio yang lebih lengkap dari CV sebagai bukti bahwa applicant tersebut benar-benar memiliki kemampuan yang telah ditulis di dalam CV-nya. Semakin lengkap isi portofolio, semakin besar peluang pencari kerja untuk mendapatkan posisi yang diinginkan.
Baca Juga : Cara bikin CV yang marik dimata HRD untuk Fresh Graduate
6. Bentuk
Umumnya CV berbentuk tulisan saja, simbol atau gambar kecil yang ada hanya sebagai keterangan tambahan. Sementara portofolio bisa bergam bentuk seperti video, gambar, maupun tulisan saja.
Nah, itulah beberapa hal yang membedakan antara CV dan portofolio. Sebenarnya hal ini tidak hanya berlaku bagi para job seekers atau fresh graduate saja, pelajar pun membutuhkan CV dan portofolio untuk keperluan tertentu, seperti pengajuan beasiswa, persyaratan lomba, dan sebagainya. Untuk itulah kenapa penting sekali untuk membuat CV dan portofolio yang menarik.
Bagi kalian yang masih bingung tentang bagaimana membuat CV yang baik agar menarik perhatian recruiter, Vocasia menyediakan kursus online tentang “Menyusun CV atau Resume yang Menarik”.
Kursus ini membahas tentang perbedaan keterampilan (hard skill dan soft skill) yang dituliskan dalam CV, mengidentifikasi pengalaman kerja, akademik, non akademik yang perlu dituliskan dalam CV, dan menerapkan tips pembuatan CV yang menarik. Untuk informasi lebih lanjut, bisa dilihat di sini.
Baca Juga : Contoh CV Bahasa Indonesia
Baca Juga : Cara Bikin CV (Perseroan Komanditer) Perusahaan