Di masa sekarang, banyak pebisnis yang menerapkan berbagai strategi pemasaran guna mendapatkan perhatian dari konsumen. Salah satunya, yaitu menggunakan media sosial untuk menjual produk mereka. Namun, perlu diketahui bahwa meski sudah menggunakan berbagai cara agar bisa menggaet konsumen, akan percuma jika pebisnis belum menspesifikasikan target pasarnya.
Oleh karena itulah, sebelum menggunakan berbagai strategi pemasaran tersebut, pebisnis harus mengetahui siapa yang menjadi sasaran konsumennya atau biasa disebut dengan segmentasi audiens. Apalagi jika bisnis tersebut berencana akan fokus pada pemasaran digital yang saat ini marak digunakan dan persaingannya ketat. Adanya segmentasi audiens inilah yang akan menjaga visibilitas online marketing yang dijalankan.
Jika tidak mengatur segmentasi audiens, bisa saja bisnis tersebut mengalami kesulitan untuk berkembang bahkan akan bangkrut. Tapi tenang, untuk kamu yang belum begitu paham dengan segmentasi audiens, artikel kali ini bisa membantumu. Yuk, simak selengkapnya!
Apa Itu Segmentasi Audiens?
Jadi, segmentasi audiens merupakan pengklasifikasian target pasar atau audiens menjadi beberapa kelompok kecil. Anggota kelompok ini akan disamakan berdasarkan kategori tertentu, misalnya, pekerjaan, minat, gender, usia, dll. Nantinya, beberapa kategori ini akan memberikan tanggapan dari berbagai perspektif, seperti segi sosial dan sikap yang akan menjadi dasar penentuan strategi marketing.
Adanya segmentasi ini bertujuan untuk memudahkan pebisnis atau marketer untuk menembak target pasar yang sesuai dengan bidang bisnisnya. Misalnya, iklan, penawaran, dan promo yang relevan dengan mereka. Dengan begitu, kamu bisa fokus kepada pemasaran yang sesuai segmentasi agar bisnis terus berkembang.
Baca juga: Customer Segment: Pengertian, Jenis, Dan Pentingnya
Manfaat Melakukan Segmentasi Audiens
Ternyata, melakukan segmentasi audiens merupakan hal yang krusial, loh! Bukan karena ingin mengurangi konsumen yang sudah banyak dan beragam saja, melainkan untuk memfokuskan target pasar agar lebih terarah. Lalu, apa saja manfaat melakukan segmentasi audiens? Berikut beberapa manfaatnya:
- Membuat relasi baik dengan konsumen baru, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen lama untuk mempertahankan loyalitas pelanggan
- Memperkuat prinsip untuk mendahulukan konsumen atau customer first
- Meningkatkan traffic penjualan karena adanya produk, strategi marketing, dan target pasar yang sudah sesuai
- Untuk bahan evaluasi karena lebih mudah mengetahui kesalahan sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk strategi marketing selanjutnya
- Meningkatkan angkat conversion rate
- Mendapatkan lebih banyak lead baru
Baca juga: Mengenal Lead Generation: Definisi, Jenis, Proses Dan Pentingnya
Jenis-jenis Segmentasi Audiens
Dalam marketing, terdapat beberapa jenis segmentasi audiens, seperti:
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi audiens yang pertama, yaitu berdasarkan letak geografis atau daerah. Dalam hal ini, pelanggan didasarkan pada tempat tinggalnya yang dapat mempermudah proses pemasaran produk sesuai kebutuhan yang ada di wilayahnya, seperti alamat rumah, kota, provinsi, kode pos, atau sejenisnya. Misalnya, bisnis di daerah sekolah atau kampus maka bisnis yang cocok untuk dijalankan, yaitu alat-alat kantor, atau jasa percetakan.
2. Segmentasi Demografis
Pengelompokan audiens yang kedua, yaitu dari segi demografis. Segmentasi ini didasarkan pada data kependudukan target pasar yang meliputi jenis kelamin, usia, suku, pekerjaan, pendapatan, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan lain-lain.
Pengelompokan ini bertujuan untuk membantu menentukan jenis produk yang relevan dengan konsumen. Atau juga sebaliknya, dapat mengetahui produk mana yang cocok untuk target pasar dengan segmentasinya. Misalnya, sebuah bisnis kopi kekinian, maka disimpulkan bahwa target pasar yang cocok adalah anak muda.
Baca juga: Segmentasi Demografis: Pengertian, Tujuan, Dan Manfaat
3. Segmentasi Perilaku
Segmentasi ini cenderung lebih mendalam daripada segmentasi demografis. Pengelompokan ini didasarkan pada perilaku calon konsumen, seperti produk apa yang sering mereka beli, seberapa sering mereka membelinya, dan alasan mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Segmentasi ini yang akan menjadi tolok ukur saat memasarkan produk, apakah target pasar sudah sesuai apa belum. Melalui segmentasi ini juga seorang marketer atau pebisnis bisa mengatasi masalah yang dialami oleh pelanggan sehingga untuk kedepannya bisa membuat mereka yakin untuk membeli produk tersebut.
4. Segmentasi Psikologis
Segmentasi audiens yang terakhir, yaitu segmentasi psikologis yang bisa juga disebut dengan segmentasi gaya hidup. Dalam hal ini tingkat pendapatan dan status ekonomi yang memengaruhi mereka untuk membeli sesuatu.
Misalnya, bisnis barang-barang branded yang kemungkinan besar akan cocok bila sasaran ditujukan kepada orang yang memiliki tingkat pekerjaan dan gaji yang cukup tinggi.
Bagaimana Cara Menentukan Audiens?
Untuk memperlancar mengatur segmentasi audiens, kamu perlu mengetahui beberapa caranya, seperti:
Menentukan target yang akan dituju
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mengetahui pasar yang cocok untuk bisnismu, yaitu menentukan target audiens terlebih dahulu. Data ini bisa bersumber dari faktor demografis, geografis, psikologis, atau yang lainnya.
Baca juga: Target Market: Pengertian, Cara Menentukan Dan Contoh
Menganalisis pasar dari kompetitor bisnis serupa
Kamu bisa melihat target pasar dari kompetitor yang memiliki bisnis serupa. Hal ini bisa kamu jadikan sumber untuk menentukan target audiensmu sendiri. Misalnya, dengan cara menganalisis media sosial yang mereka gunakan untuk melakukan pemasaran. Setelah itulah kamu akan mengetahui gambaran audiens seperti apa yang cocok untuk bisnismu.
Baca juga: Pelajari Metode Random Sampling, Peroleh Riset Pasar Optimal!
Menggunakan alat untuk menentukan target audiens
Ada satu cara lagi jika kamu masih bingung untuk menentukan target audiens sesuai bisnis yang dimiliki. Yaitu menggunakan tools untuk menentukan dan menganalisis target audiens yang akan kamu tuju. Beberapa tools tersebut, seperti Google Analytics, Google Trends, Facebook Audience Insights, dan My Best Segments.
Dengan bantuan beberapa tools inilah kamu dapat mengukur tingkat keberhasilan sementasi yang akan kamu terapkan. Baru setelah itu kamu bisa menguji coba hasil analisis ini secara langsung yang kemudian bisa menjadi bahan evaluasi.
Itulah tadi beberapa cara untuk menentukan segmentasi audiens untuk memperlancar strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Bagi pemula, kamu juga bisa memulai bisnis setelah memutuskan segmentasi audiens dan pasar yang telah kamu tentukan. Vocasia memiliki kursus online agar kamu bisa Mencari Ide Bisnis yang Dibutuhkan Pasar. Dalam kursus ini, kamu akan bisa memahami cara memvalidasi ide bisnis yang dibutuhkan pasar dan mengetahui ide bisnis apa saja yang dibutuhkan pasar. Selamat mencoba!