Dewasa ini ini, self employed adalah salah satu opsi karier yang digandrungi oleh generasi milenial. Mengapa demikian? Karena, alih-alih bekerja di perusahaan tertentu, mereka justru lebih memilih membangun bisnis mereka sendiri.
Kira-kira, apa sih self employed itu? Serta apa saja jenis dan kelebihannya? Ketahui jawabannya pada artikel berikut ini.
Apa itu self employed?
Melansir dari Investopedia, self employed adalah seseorang yang tidak bekerja untuk perusahaan tertentu yang memberikan gaji atau upah konsisten. Melainkan, ia memperoleh penghasilan dengan melakukan perdagangan atau bisnis sendiri. Seorang self employed juga cenderung tidak mempekerjakan orang lain karena ia semata-mata bekerja demi meraup keuntungan sendiri.
Profesi ini memiliki banyak peminat lantaran tidak terikat dengan kontrak perusahaan serta tidak ada perantara yang akan membayarkan pajak mereka. Untuk itu, membayar pajak pun bisa dituntaskan sendiri dengan perhitungan yang tentunya juga berbeda.
Sedangkan menurut The Balance SMB, Internal Revenue Service Amerika Serikat, pekerja yang self employed adalah mereka yang menjalankan perdagangan atau bisnis sebagai pemilik tunggal atau kontraktor independen. Selain itu, IRS juga menganggap pekerja self employed sebagai seorang wiraswasta jika mereka memiliki perjanjian sebagai mitra bisnis, atau bila mereka sedang menjalankan bisnis sendiri.
Jenis-jenis self-employment
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pekerja self-employed cenderung menuntaskan semua pekerjaannya secara independen. Oleh karena itu, umumnya mereka sangat terampil pada suatu bidang pekerjaan tertentu.
Akan tetapi, tak semua jenis pekerjaan itu menguntungkan. Realitanya, hanya ada beberapa pekerjaan yang bisa dikembangkan sendiri. Berikut ini adalah jenis self employment yang sering menjadi rujukan para generasi milenial.
1. Creative services
Pada bidang layanan kreatif ini, para self employed memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dan menawarkan produk kreatif ke perusahaan dan customer. Tapi jangan salah, tanggung jawab mereka berbeda dengan para freelancer, lho.
Jika freelancer terikat perjanjian dengan berbagai perusahaan, self employer di bidang creative services umumnya membangun bisnis sendiri. Mereka akan membuat produk berdasarkan ide dan konsep tersendiri.
2. Consumer products
Selanjutnya ada consumer products. Pada bidang ini, pekerja self employed berfokus untuk membuat atau memasarkan produk yang dapat digunakan oleh para konsumen. Misalnya, bisnis kedai kopi yang belakangan ini sedang naik daun dan banyak ditemukan di kota-kota besar. Tujuannya adalah untuk menawarkan produk terbaik agar dapat dikenal oleh masyarakat secara luas.
3. Media and publishing
Berbeda dengan dengan creative services yang lebih berfokus dengan materi desain untuk keperluan produk, media and publishing justru lebih mengandalkan kemampuan mereka untuk menulis dan menjual konten ciptaan mereka. Mulai dari copywriting sampai konten dalam media sosial. Pekerjaan pada bidang satu ini juga tengah menjadi sorotan publik, khususnya bagi mereka yang suka membaca.
4. Value-added reseller
Tak hanya menjual ulang sebuah produk, pekerja self employed di bidang satu ini akan menambahkan sebuah value sebelum kembali menjual item. Contohnya adalah bisnis sablon atau desain khusus jaket jeans. Value yang tertanam dalam item tersebut adalah kreativitas, estetika, dan orisinalitas yang dapat meningkatkan harga dari produk. Intinya, bidang ini mengedepankan sisi kreatif dari pekerja self employed.
5. Events
Alih-alih bergabung dengan sebuah agensi event, orang-orang kini lebih memilih untuk merancang konsep acara secara independen. Mulai dari merencanakan, mempromosikan, hingga menjalankannya.
Apa saja kelebihan menjadi pekerja self employed?
Sama dengan pekerjaan lain, pekerjaan ini juga memiliki keunggulan tersendiri. Berikut ulasannya.
1. Kontrol ada di tangan kamu
Memiliki bisnis sendiri artinya kamu memiliki kontrol penuh atas segala aspek yang ada di perusahaan yang kamu bangun. Jadi, ketika memilih untuk menjadi self employed, kamu bisa menentukan sendiri bagaimana lingkungan kerja yang kamu idam-idamkan.
2. Jam kerja lebih fleksibel
Melansir dari Lifehack, salah satu keunggulan pekerja self employed adalah jam kerja yang cukup fleksibel. Kamu dapat mengatur jadwal bekerja secara bebas. Karena jam yang lebih fleksibel ini, work-life balance kamu pun juga lebih teratur.
3. Sesuai dengan passion
Adanya kebebasan tanpa terikat dengan peraturan sebuah perusahaan, pekerja self employed dapat bekerja sesuai dengan minat dan interest mereka. Tak jarang bisnis kecil yang dibangun berdasarkan passion pemiliknya, lho. Untuk itu, jika kamu ingin mengejar minat, self employment bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu.
4. Upah yang adil
Salah satu keuntungan lain dari pekerja self employed adalah upah yang sebanding dengan kinerja. Tak sedikit karyawan perusahaan yang tidak mendapatkan gaji utuh. Terkadang, jumlah upah tidak sebanding dengan kerja keras mereka. Untuk itu, dengan membangun bisnis sendiri, upahmu akan sesuai dengan kerja keras yang kamu kerahkan.
5. Membangun relasi
Umumnya ketika bekerja di sebuah perusahaan, kamu akan secara terus-menerus harus bekerja dengan tim dan orang banyak. Tapi, ketika memilih self–employment, kamu lah yang bertanggung jawab untuk membangun relasi secara mandiri.
Sebab, relasi atau hubungan baik dengan orang lain bisa membawa kesempatan untuk berkolaborasi atau bahkan bekerja sama dengan pebisnis lainnya. Membangun koneksi dengan orang lain bisa membuat bisnismu kian berkembang.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang pekerjaan self-employment. Intinya, pekerjaan ini sedang diminati oleh banyak anak muda. Sebab, mereka bisa bereksplorasi sesuai dengan keinginan mereka tanpa adanya ikatan dengan sebuah perusahaan.
Bagaimana, tertarik untuk bekerja sebagai self-employed? Semoga sukses!
Baca juga: Apa itu Employer Branding? Simak Pengertian, Manfaat, dan Contohnya!