1. Kenali diri sendiri
Menciptakan persona pribadi tentunya harus berlandaskan kejujuran, ya. Bayangkan saja jika kamu melakukan branding tapi dengan menjadi karakter orang lain, meski karakter tersebut teramat baik dan berpeluang bagus, yakinkah dirimu sanggup menjalankannya? Apakah tak membut dirimu sendiri lelah baik fisik maupun mental? Coba deh pikirkan baik-baik, ya. Apalagi kalau branding yang kamu bangun atas dirimu sendiri di sosial media itu ternyata kelemahanmu sendiri? Jelas jangan dilakukan meski memiliki peluang yang baik, ya.
Atas dasar itu, kamu harus menjadi diri sendiri, dan menampilkan dirimu yang sejati. Memang bisa saja kamu membangun karakter yang sama sekali berbeda denganmu untuk kebutuhan konten dsi sosial media. Akan tetapi, perlu diketahui bawha hal itu akan sangat menguras energi, lho.
Daripada sibuk membangun brandig sebagai orang lain, kenapa sih tak diganti dengan mengananlisis mengenai dirimu sendiri? Coba bayangkan. Yang mana analisis itu bisa dilakukan dengan cara mengenali bakat, minat dan kelebihan kamu, tentu saja sebaik mengenali kelemahan dan kekurangan dalam dirimu, ya. Dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri, kamu dapat menunjukan kepada jagat digital, siapa dirimu yang sejati, konsisten, dan memiliki karakter murni, nih.
- Baca juga : Kenali JLPT dan 3 Kegunaan Sertifikatnya Sebelum Menetap di Jepang!
- Baca juga : Sebelum Bertanam, Yuk Kenali Tanah Subur dan Cara Menangani Tanah Tak Subur
2. Nama menarik
Langkah selanjutnya adalah menggunakan nama di sosial media yang menarik. Bisa menggunakan kombinasi nama dan keahlianmu, nih. Dari keahlian itu membuatmu menonjol serta penjadi pengingat dan pembeda branding atas dirimu dengan orang lain, nih. Nama tersebut menjadi identitas pertama yang wajib kamu gunakan di semua platform media sosial milikmu, ya.
Pemilihan nama juga bisa diselaraskan dengan personal branding yang diinginkan, tergantung ingin dilihat seperti apa sih kamu di media sosial. Misalnya saja, jika kamu adalah tipe yang memiliki selera humor, tak ada salahnya menggunakan nama yang nyeleneh, lho.
3. Profil identitas diri
Setiap media sosial pasti memiliki kolom khusus untuk deskripsi diri alias profil, ya. Manfaatkan kolom itu sebaik mungkin untuk menceritakan biografi singkat untuk membangun kesan pertama atas dirimu, nih. Hal ini menjadi cara paling ampuh untuk menarik hati orang lain yang memiliki kesamaan kepribadian dengamu..
Pastikan juga profil kamu di sosial media diperbarui secara berkala. Sebab, profil yang sering diperbarui lebih berpeluang untuk dilihat oleh khalayak umum di jagat digital. Profil yang selalu up to date juga membuat orang akan yakin bahwa akun kamu itu asli.
Selain itu, profil pada sosial media ini ibarat pada bagian tubuh manusia itu seperti wajah manusia, ya. Bagaimana maksudnya sih? Tentu saja yang pertama kali dan juga penting untuk dipoles dengan sedemikian cantiknya ialah bagian wajah manusia agar terlihat lebih menarik juga enak dipandang dalam membangun kesan pertama yang baik. Begitu juga dengan profil pada semua akun sosial media milikmu, yang mana profil tersebut yang dibuat dengan menarik dan menonjolkan sisi penjualan dirimu dari berbagai kelebihanmu adalah profil yang efektif sebagai identitasmu, ya.
- Baca juga : Apa Sih Perbedaan Sales dan Marketing? Cek 4 Perbedaannya Berikut Ini!
- Baca juga : Apa bedanya Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal?
4. Strategi konten
Dunia digital berputar begitu cepat. Itu sebabnya, penting bagi kamu yang sedang membangun branding untuk memiliki strategi penerbitan konten yang menarik dan menyesuaikan perkembangan yang ada. Oleh karena itu, buatlah sebanyak mungkin konten secara konsisten. Meski begitu, tetap hadirkan konten yang digarap dengan serius yang mewakili sejatinya dirimu, ya.
Untuk menghadirkan konten yang senyatanya dirimu, maka diperlukan proses untuk menemukan passion kamu terlebih dahulu, nih. Nah, setelah mengetahui passion yang cocok dengan karakteristikmu, kini saatnya membuat konten yang sejalan dengan passion tersebut, ya.
Dimana pedoman untuk membuat konten yang baik adalah objektif. Tak ada salahnya mengangkat tema konten yang sudah pernah di bahas orang lain. Hanya saja, kamu harus jeli melihat sisi lain dari topik yang sama, sehingga merangsang daya pikir follower kamu di sosial media untuk urun pendapat mereka.
Selain itu juga, postinglah konten dengan pemilihan waktu yang tepat, sehingga lebih banyak orang dapat melihat kontenmu, ya. Yang mana jadwal postingan adalah hal yang sangat berpengaruh untuk mengundang like dan komen follower, lho. Para ahli di bidang digital marketing menyarankan untuk memposting 3 kali sehari pada jam tertentu yaitu jam 7-8 pagi, jam 12-13 siang, jam 18-19 malam. Waktu-waktu ini dinilai efektif untuk meningkatkan engagement postingan.
Jadwal postingan perlu diatur sedemikian rupa dan harus diperhatikan juga jumlahnya agar tidak mengganggu follower karena postingan yang berlebihan, ya. Yang mana kalau kamu sudah memiliki kesan menganggu, maka dapat dipastikan pengguna insagram tersebut bisa membatasi akunmu bahkan memblokir akun instagram bisnismu. Jadi, atur jadwal postingan instagram seefektif mungkin, ya.
- Baca juga : Ini 6 Cara Hasilkan Konten Youtube Yang Menarik
- Baca juga : 6 Cara Membuat Konten Yang Menarik Di Sosmed
5. Ciptakan koneksi
Di era digital, sangat sulit untuk menjadi single fighter. Kecuali kamu memiliki banyak modal, sehingga bisa membeli semuanya, termasuk traffic digital, ya. Jika tidak, maka kamu harus bisa menciptakan koneksi dengan sesama masyarakat digital. Hal tersebut dapat kamu tempuh dengan bergabung dengan komunitas, nih. Yang mana itu merupakan cara yang tepat untuk menjalin koneksi yang saling menguntungan. Di komunitas yang sesuai dengan brand personalmu itu, maka akan banyak ilmu yang bisa didapatkan. Selain komunitas, kamu juga bisa menghadiri event-event tertentu yang berkaitan dengan dunia digital, ya.